Tingkat pencemaran perairan pantai Kota Ternate berdasarkan bioindikator fitoplankton

Najamuddin Najamuddin, Halikuddin Umasangaji, Herawati Herawati, Irmalita Tahir, Nebuchadnezzar Akbar, Rustam Effendi Paembonan, Firdaut Ismail

Abstract


Penggunaan bioindikator dalam penentuan kualitas perairan sangat baik karena organisme tersebut memberikan reaksi terhadap keadaan kualitas perairan. Fitoplankton merupakan salah satu bioindikator untuk memantau tingkat pencemaran suatu perairan. Pengambilan data dilakukan di perairan pantai kelurahan Jambula dan Muhajirin Kota Ternate. Analisis fitoplankton dilakukan di laboratorium Hidrooseanografi Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Khairun. Metode pengambilan sampel fitoplankton menggunkan metode penyaringan. Sebanyak 18 titik sampling dimana sampel fitoplankton diambil dengan menyaring air sebanyak 50 liter pada tiap titik sampling yang disaring menggunakan plankton net. Hasil penelitian teridentifikasi 8 spesies fitoplankton yaitu Rhizosolenia proboscia alata, Rhizosolenia antennata f. antennata, Rhizosolenia setigera, Rhizosolenia curvata, Eucampia cornuta, Eucampia groenlandica, Fragilariopsis cylindrus, dan Polykrikos schwartzii cyst dari 2 kelas yaitu kelas Bacillariophyceae dan Dinophyceae. Species fitoplankton yang dominan ditemukan dari kelas Bacillariophyceae dengan 7 spesies. Kelimpahan fitoplankton masuk dalam kategori kelimpahan sedang dengan nilai 5450.45-7370.50 sel/l, Keanekaragaman (H’) fitoplankton termasuk kategori keanekaragaman sedang dengan status tercemar sedang, keseragaman (E) termasuk dalam keseragaman sedang, indeks dominansi (C) termasuk dalam kategori rendah (tidak ada spesies yang mendominansi), indeks saprobitas termasuk dalam kategori tercemar sangat ringan (oligosaprobit).

Keywords: Bioindikator, fitoplankton, polusi,  phytoplankton,perairan pantai, pulau Ternate


References


Agustina, S.S., dan A.A.M. Poke, 2015. Keanekaragaman fitoplankton sebagai indikator tingkat pencemaran perairan Teluk Lalong Kota Luwuk. Jurnal Balik Diwa Volume 7 No.2 Juli-Desember 2016.

APHA, 2005. Standard Methods For The Examination Of Water dan Waste Water. 18 Edit. APHA, AWWA, WEF. Wasihington DC. 1193 h.

Arinardi, O.H., A.B. Sutomo, S.A. Yusuf, Trimaningsih, A. Elly, S.H. Riyono, 1997. Kisaran Kelimpahan Dan Komposisi Plankton Predominan Di Perairan Kawasan Timur Indonesia. Jakarta : LIPI. hlm 19-56

Badan Pusat Statistik (BPS). 2017. Kota Ternate Provinsi Maluku Utara.

Barus, T.A.2004. Faktor-faktor lingkungan dan keanekaragaman plankton sebagai indikator kualitas perairan Danau Toba, Sumatera Utara. Jurnal Manusia dan Lingkungan. Vol.XI. No. 2, Juli 2004.

Fadlan, 2020. Distribusi kelimpahan fitoplankton diperairan pantai Takome dan Sulamadaha berdasarkan pada 4 fase bulan. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun.

Handayani, S. dan I.S. Tobing, 2008. Keanekaragaman Fitoplankton di Perairan Pantai Sekitar Merak Banten dan Pantai Panet Lampung. Jurnal VIS VITALIS, Vol. 01. No. 1, tahun 2008.1: 29-30.

Haryono dan W. Agustono, 2004. Kinetika bioakumulasi logam berat kadmium oleh fitoplankton Chlorella sp lingkungan perairan laut. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi.5(2):89-103.

Kaunar, 2011. Komunitas Fitoplankton Sebagai Bioindikator Pencemaran Lingkungan di Perairan Jambula Kota Ternate Selatan. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun.

Maresi, R.S.P., Priyanti, dan E. Yunita, 2015. Fitoplankton sebagai Bioindikator Saprobitas Perairan di Situ Bulakan Kota Tangerang.[online]. Al-Kauniyah Jurnal Biologi Volume 8 No.2, Oktober 2015. Diakses tanggal 2 Februari 2017.

Mason, C.F. 1981. Biology of Fresh Water Pollution. Longman. Inc, New York.250p.

Michael, P. 1994. Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Lapangan dan Laboratorium. UI press, Jakarta.

Najamuddin. 2010. Analisis kualitas perairan di sekitar kawasan reklamasi pantai Kota Ternate. Jurnal Ilmiah Sorihi, No.2 Vol. 3 p. 47-55. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Khairun Ternate.

Najamuddin, I. J. Kasim, A. Baksir, R. E. Paembonan , I. Tahir , M. R. Lessy, 2020. Kualitas perairan dan status pencemaran perairan pantai Kota Ternate. Jurnal ilmu kelautan kepulauan, 3 (1): 35-45.

Nontji, A. 2008. Plankton Lautan. Jakarta: LIPI Press.

Nugroho, A. 2006. Bioindikator kualitas air. Penerbit UniversitasTrisakti.Jakarta.

Nybakken, J. W., 1992. Biologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologis. Diterjemahkan oleh H.M. Eidman, Koesoebiono, D.G Bengen, M. Hutomo dan S. Sukardjo. PT.Gramedia.Jakarta.

Odum, E. P. 1996. Dasar-dasar ekologi .Edisi ketiga. Penerjemah: T.Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sachlan, M. 1980. Planktonologi. Diktat Perkuliahan Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Jurnal penelitian. Berkala penelitian terubuk. Pekan Baru.

Sagala, E. P. 2012. Komparasi Indeks Keanekaragaman dan Indeks Saprobik Plankton Untuk Menilai Kualitas Perairan Danau Toba Provinsi Sumatra Utara. Sumatra Selatan : Kampus Unsri Indralaya.

Soegianto, A. 1994. Ekologi Kuantitatif. Penerbit Usaha Nasional.Surabaya.

Sudaryanto,. 2020. Distribusi fitoplankton secara horizontal kaitanya dengan pasang surut di Perairan Pantai Kota Ternate Tengah. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun.

Sulistiowati, D., R. H. R. Tanjung, D. Lantang, 2016. Keragaman dan Kelimpahan Plankton Sebagai Bioindikator Kualitas Lingkungan di Perairan Pantai Jayapura. Jurnal Biologi Papua. Vol 8, No 2, Hal 79-96, Oktober 2016.

Suryanti. 2016. Keragaman fitoplankton sebagai indikator kualitas perairan kampung gisi, kecamatan teluk bintan, kabupaten bintan.

Suwondo, F. Elya, Dessy, dan A. Mahmud, 2004. Kualitas biologi perairan Sungai Senapelan, Sago dan Sail di kota Pekanbaru berdasarkan bioindikator plankton dan bentos. Jurnal Biogenesis 1(1):15- 20

Yuliana, 2008. Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Maitara, Kota Tidore Kepulauan. Journal Of Fisheries Sciences. 10 (2): 232-241.

Yuliana, 2006. Produktivitas Primer Fitoplankton Pada Berbagai Periode Cahaya di Perairan Teluk Kao, Kabupaten Halmahera Utara, Jurnal Perikanan (Journal Of Fisheries Sciences). VIII (2): 215-222.

Yuliana, 2015.Sebaran dan Komposisi Jenis Fitoplankton di Perairan Jailolo, Halmahera Barat, Jurnal Akuatik. VI (1): 41-48.

Yuliana, 2017. Kondisi Perairan Teluk Buli Halmahera Timur Berdasarkan Komposisi Jenis, Kelimpahan, Dan Indeks-Indeks Biologi Fitoplankton. Jurnal Harpodon Borneo Vol.10

Yuliana dan Tamrin, 2005. Fluktuasi dan Kelimpahan Fitoplankton di Danau Laguna Ternate, Maluku Utara. Laporan Penelitian. 11 p. (Belum dipublikasikan).

Yuliana, 2005. Komposisi dan Kelimpahan Plankton di Pesisir Taliabu Kepulauan Sula, Maluku Utara. Laporan Penelitian. 9 p. (Belum dipublikasikan).

Zonneveld K. A. F., F. Marret, G. J. M. Versteegh, et al., 2013. Atlas of modern dinoflagellate cyst distribution based on 2405 datapoints. Review of Palaeobotany and Palynology, v. 191, 1-197




DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v6i1.6455

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia