Simpanan karbon sedimen di bawah tegakan spesies mangrove alami dan mangrove rehabilitasi
Abstract
Mangrove memiliki kemampuan untuk mengurangi karbondioksida (CO2) lebih baik dari vegetasi yang ada di daratan. Secara ekologis hutan mangrove berfungsi sebagai penyerap karbon, dimana fungsi tersebut menjadikan hutan mangrove dapat menyimpan karbon dalam jumlah yang besar baik pada vegetasi maupun dalam sedimen. Sedimen berperan sebagai media tumbuh dan tempat berbagai komponen termasuk karbon tersimpan dan terakumulasi, dimana karbon yang tersimpan pada sedimen di area mangrove memiliki kecenderungan lebih besar daripada jenis hutan lainnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis simpanan karbon sedimen di bawah tegakan jenis mangrove yang tersimpan pada kawasan hutan mangrove alami dan mangrove rehabilitasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Desember 2022, di dua stasiun penelitian yaitu di Kelurahan Rua Kecamatan Kota Ternate Selatan (Stasiun 1) sebagai kawasan mangrove rehabilitasi, dan kawasan mangrove alami di Desa Mare Gam, Kecamatan Tidore Selatan, Kota Tidore Kepulauan (Stasiun 2). Analisis simpanan karbon sedimen dibawah tegakan jenis mangrove menggunakan metode LOI, dan analisis ukuran butiran sedimen dengan metode ayakan (Shieve Shaker). Rata-rata simpanan karbon sedimen dibawah tegakan jenis mangrove alami lebih tinggi (224,36 ton C ha-1 ±79,62) dibandingkan dengan mangrove rehabilitasi (161,63 ton C ha-1 ± 23,9). Simpanan karbon sedimen dibawah tegakan jenis Sonneratia alba memiliki nilai tertinggi pada mangrove rehabilitasi, dan jenis Rhizhopora apiculata pada mangrove alami. Simpanan karbon sedimen dibawah tegakan mangrove tertinggi terletak pada kedalaman 15-30 cm. Lamanya endapan sumber karbon organik dan lemahnya pengaruh arus pada mangrove alami menyebabkan tingginya nilai simpanan karbon sedimen mangrove dengan karakteristik sedimen kerikil dibanding mangrove rehabilitasi dengan karakteristik sedimen pasir halus.
Kata kunci : Ekosistem, ekologi, fisiologi, habitat, penyerapan
Full Text:
803-814 (Bahasa Indonesia)References
Alongi, D. M. 2012. Carbon Sequestration in Mangrove Forest. Carbon Management (3) : 313-322
Cahyaningrum S. T., Hartoko A., & Suryanti. 2014. Biomassa Karbon Mangrove Pada Kawasan Mangrove Pulau Kemujan Taman Nasional Karimunjawa. Diponegoro Journal of Maquares. Management of Aquatic Resources, 3, No 3, 34-42.
Dhannahisvara, A.J, & Pingkan, J. 2019. Kompilasi hasil analisis menggunakan Sistem Informasi Geografis Terhadap Perairan Maluku Utara. Bogor. WCS-IP
Donato, D. C., J. B. Kauffman., D. Murdiyarso., S. Kurnianto., M. Stidham., M. Kanninen. 2012. Mangrove adalah Salah Satu Hutan Terkaya Karbon di Kawasan Tropis. Center for International Forestry Research (CIFOR), Bogor, Indonesia
Hakim M.A., Martuti. N.K.T, & Irsadi. A. 2016. Estimasi Stok Karbon Mangrove di Dukuh Tapak Kelurahan Tugurejo Kota Semarang. Jurnal Life Science. Universitas Negeri Semarang. 5 (2)
Howard, J., S. Hoyt, K. Isensee, M. Telszewski, & E. Pidgeon. 2014. Coastal blue carbon: methods for assessing carbon stocks and emissions factors in mangroves, tidal salt marshes, and seagrasses. Intergovernmental oceanographic commission of UNESCO. Arlinton, USA. 180 p
Kauffman, J. B. & Donato, D. 2012. Protocols for the measurement, monitoring and reporting of structure, biomass and carbon stocks in mangrove forests. Bogor, Indonesia: Center for International Forestry Research (CIFOR)
Latifah, I., P. Yanuar, & H.P. Nora. 2013. Analisis kandungan karbon organik dalam sedimen di Sungai Jeneberang pada bagian hulu dengan mempergunakan model soil and water assesment tools. J. Teknik Hidraulik, 4(2): 117-128
Lestari. T. A. 2016. Pendugaan Simpanan Karbon Organik Ekosistem Mangrove di Areal Perangkap Sedimen-Pesisir Cagar Alam Pulau Dua Banten. Skripsi. Institut Pertanin Bogor
Marbun, A., Rumengan A.P , Schaduw J.N.W. , Paruntu C. P, Angmalisang P.A , Manoppo V.E.N. 2020. Analisis Stok Karbon Pada Sedimen Mangrove Di Desa Baturapa Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. Volume 8 Nomor 1; hal 20-30.
Marchio, D. A., Savarese, M., Bovard, B., & Mitsch, W. J. (2016). Carbon Sequestration And Sedimentation In Mangrove Swamps Influenced By Hydrogeomorphic Conditions And Urbanization In Southwest Florida. Forests,7(6). Https://Doi.Org/10.3390/F7060116
Murray, B. C., L. Pendleton, W. A. Jenkins dan S. Sifleet. 2011. Green Payments for Blue Carbon: Economic Incentives for Protecting Threatened Coastal Habitats. Nicholas Institute Report
Noor Y.S., Khazali M., Suryadiputra I.N.N, 2012. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Bogor (ID): Wetland International Indonesia programme.220 hal
Purnama, M, pribadi, R, Soenardjo, N. 2020. Analisa Tutupan Kanopi Mangrove Dengan Metode Hemispherical Photography di Desa Betahwalang, Kabupaten Demak. Journal of Marine Research. 9 (3): 317-325
Rumengan A.P, Mantiri D.M.H, Rompas R, Hutahean A, Kepel TL, Paruntu CP, Kepel RC & Gerung GS (2018). Carbon stock assessment of mangrove ecosystem in Totok Bay, southeast Minahasa Regency, North Sulawesi, Indonesia. AACL Bioflux.Volume 11
Sahami F. (2018). Penilaian Kondisi Mangrove Berdasarkan Tingkat Kerapatan Jenis. : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Volume 6 Nomor 2 hal 33-40
Situmorang, E. M., Kambey, A.D., Salaki, M.S., Lasabuda, R., Sangari, J.R.R., & Djamaluddin, R. (2021). Struktur Komunitas Mangrove di Pantai Meras Kecamatan Bunaken Kota Manado Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 9 (2) ; 271 -280
Windardi AC. 2014. Struktur Komunitas Hutan Mangrove, Estimasi Karbon Tersimpan dan Perilaku Masyarakat Sekitar Kawasan Segara Anakan Cilacap. Tesis. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman
DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v6i1.6517
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia |