Efektifitas sistem bioflok dengan sumber karbon yang berbeda terhadap respon imun non-spesifik dan performa pertumbuhan ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) serta kelimpahan bakteri

Juharni Juharni, Fatma Muchdar, Ikbal Marus, Rovina Andriani

Abstract


Lele dumbo merupakan komoditas unggulan dalam budidaya di dunia karena mudah dibudidayakan. Metode padat tebar tinggi dalam intensifikasi juga mengakibatkan penurunan kualitas air dan meningkatkan stress pada ikan, sehingga mengakibatkan penyakit yaitu streptococcosis disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus agalactiae. Penyakit ini merupakan kendala utama kematian hingga mencapai 90 %. Salah satu alternatif pengendalian untuk mengatasi penyakit adalah penggunaan sistem bioflok. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan, sehingga perlakuan yang dicobakan berjumlah 12 wadah. Adapun perlakuan yang dicobakan yaitu berdasarkan penelitian ini menggunakan Sebagai berikut : Perlakuan A: Sumber karbon Dedak 100g, Perlakuan B: Sumber karbon Molase 100ml, Perlakuan C: Sumber karbon Tapioka 100g, Perlakuan D: tanpa sumber karbon (kontrol).Berdasarkan hasil total eritrosit pada masing-masing perlakuan menujukkan hasil yang berbeda dimana perlakuan B (Molase) nilai rata-rata 122,61 x 104 sel/mm3, Perlakuan A (Dedak) rata-rata 67,68x 104 sel/mm3, perlakuan C rata-rata 15,30 x 104 sel/mm3, dan paling rendah pada perlakuan D (Kontrol) rata-rata 6,77 x 104 sel/mm3. Nilai hematokrit ikan lele berkisar antara 29,3 hingga 34,3%. Nilai hematokrit adalah 34,3 hingga 36,3%. Berdasarkan perhitungan persentase hemoglobin pada perlakuan bioflok dengan sumber karbon dari molase, peningkatannya lebih sedikit dibandingkan pada perlakuan bioflok dengan sumber karbon dari dedak dan Tapioka. Laju pertumbuhan harian ikan Perlakuan B (molase) 7,03%, C (tapioka) 6,95%, Perlakuan A (dedak) 6,9% Perlakuan D (bebas karbon) 6.89%. Tingkat kelangsungan hidup yang dicapai pada fase pemeliharaan pada perlakuan A, B, C dan D adalah 80%. Kelimpahan bakteri selama pemeliharaan diduga terjadi pada hari ke 0 masa pemeliharaan bakteri dominan pada perlakuan A, B, C dan D adalah Bacillus sp., Aeromonas sp. Kelimpahan volume flok adalah dengan melihat kelimpahan organisme pembentuk bioflok. Konsentrasi suhu perlakuan A, B, C dan D adalah 28°C- 30,3°C. Sumber karbon yang berbeda B (Molase) dapat meningkatkan respon imun non spesifik dan performa pertumbuhan ikan lele dumbo. Sumber karbon yang berbeda B (Molase) dapat memberikan kelimpahan bakteri.

Kata Kunci : Lele Dumbo,  bioflok, imun, pertumbuhan, Total Leukosit, Kadar Hematokrit, Kadar haemoglobin,Kelangsungan hidup,Kelimpahan Bakteri,Volume Flok


References


Abbas, S., & Harsono, P. (2001). Pembenihan dan Pembesaran Lele Dumbo Hemat Air. Yogyakarta

Amri, K., dan Khairuman. 2008. Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi. Agro Media Pustaka. Jakarta.

Arfiandi, Tumbol RA. 2020. Isolasi dan identifikasi bakteri patogen pada ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dibudidayakan di Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara tahun 2019. Budidaya Perairan, 8 (1) : 19 – 26.

Amanu S, Kurniasih, Indaryulianto S. 2014. Identifikasi penyakit Aeromonas pada budidaya ikan air tawar di Bali. Jurnal Veteriner, 15 (4) : 474 – 486.

Avnimelech Y. 2012. Biofloc Technology - A Practical Guide Book, 2nd ed . The World Aquaculture Society. Baton Rouge. Louisiana. USA. 272 p

Afrianto, E. & Liviawati, E. 1994. Pengendalian Hama Dan Penyakit Ikan. Kanisius. Yogyakarta.

Afifi, I, M. 2014. Pemanfaatan Bioflok pada budidaya ikan lele dumbo (Clariassp) dengan padat tebar Berbeda Terhadap laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup (SR). Universitas Airlangga. Surabaya.

Aiyushirota 2009, Konsep Budidaya Udang Sistem Bakteri Heterotroph dengan Bioflocs. Jakarta. Indonesia.

Alamanda, I. E., N. S. Handajani dan A. Budiharjo. 2006. Penggunaan Metode Hematologi dan Pengamatan Endoparasit Darah untuk Penetapan Kesehatan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) di Kolam Budidaya Desa Mangkubumen Boyolali. Jurnal Biodiversitas. 8(1): Hal.34-38.

Azim, M.E. and D.C. Little. 2008. The Bioflok Technologi (BFT) In Indoor Tanks: Water Quality, Bioflok Composition,and Growth and Welfare Of Nile Tilapia (Oreochromis niloticus). Aquaculture, 283:29-35.

Anderson DP, Siwicki AK. 1995. Basic haemotology and serology for fish health programs. in: Shariff M, Arthur JR, Subasinghe RP (Eds). Diseases in Asian Aquaculture II. Fish Health Section, Asian Fisheries Society. Manila. Philippines. pp 185–202.

Amlacher, E. 1970. Textbook of Fish Disease. Conroy D.A., R.L. Herman (eds) TFH Publ. Neptune. New York. 302p

Arry. 2007. Pengaruh Suplementasi Zat Besi (Fe) dalam Pakan Buatan Terhadap Kinerja Pertumbuhan dan Imunitas Ikan Kerapu Bebek Cromileptes Altivelis. Skripsi Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Hal.38.

Avnimelech Y. 2007. Feeding with microbial flocs by tilapia in minimal discharge bioflocs technology ponds. Aquaculture 264 (1-4): 140-147

Avnimelech Y. 2012. Biofloc Technology - A Practical Guide Book, 2nd ed . The World Aquaculture Society. Baton Rouge. Louisiana. USA. 272 p

Blaxhall, P.C dan K.W. Daisley. 1972. Routine Haemotological Methods For Use With Fish Blood. J Fish Biol. Vol. 5 (2): 577-581

Blaxhall PD. Daisley KW. 1973. Routine haemotological methods for use with blood fish. Journal of Fish Biology, 5(6): 771-781.

Baratawidjaja KG, Rengganis I. Imunologi Dasar. Edisi 7. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2006

Bahtiar, Ayi. 2007. Polusi Air Tanah Akibat Limbah Industri dan Rumah Tangga Serta Pencegahannya. Makalah Disampaikan Pada Pemberdayaan Masyarakat Tentang Konservasi Air Tanah di Wilayah Rancaekek Kabupaten Bandung.

Chamberlain G, Avnimelech Y, Mcintosh RP, Velasco M. 2001. Advantages of aerated microbial reuse systems with balanced C:N. Feed Utilization Global Aquaculture Alliance. USA. 53-56 p

Chamberlain G, Avnimelech Y, Mcintosh RP, Velasco M. 2001. Advantages of aerated microbial reuse systems with balanced C:N. Feed Utilization Global Aquaculture Alliance. USA. 53-56 p

Darseno. 2010. Budidaya dan Bisnis Lele. Agromedia Pustaka. Jakarta. Hal 41 –43.

Djariyah, A.S. ,2006. Pakan Alami Ikan, Kanisius, Yogyakarta hal 7 – 10

Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya, Direktorat Jendral Kementria. Perikanan Budidaya. Peta Sentra Produksi Perikanan Budidaya 2011-2015. KKP. Pusat

Direktorat Bina Gizi Masyarakat dan Puslitbang Depkes RI. 1991. Komposisi Kandungan Gizi Ikan Lele. Jakarta.

De Schryver P, Crab R, Defoirdt T, Boon N, Verstraete W. 2008. The basics of bio-flocs technology: The added value for aquaculture. Aquaculture 277, pp. 125-137.

Effendie, M.I. 1997. Biologi perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Effendi, H., 2003. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Emerenciano, M., Gaxiola dan Cuzon, G. 2013. Biofloc Technology (BFT): A Review for Aquaqulture Application and Animal Food Industry. InTech.

Erika, Y. 2008. Gambaran Diferensiasi Leukosit pada Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) di Daerah Ciampea Bogor. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal. 39.

Fatimah, N. 2011. “Bioetanol Molase Tebu” Hasil Samping Industri Tebu yang Menguntungkan. PBT Pertama

Faridah, Diana, S., Yuniati. 2019. Budidaya Ikan Lele Dengan Metode Bioflok Pada Peternak Ikan Lele Konvesional. Jurnal Pengabdian Kepada Masyaraka.Vol. 1. No. 2. Teknologi Pangan, Politeknik Negeri Lhokseumawe

Feliatra, F. (2011). Activity of Nitrifying Bacteria (Ammonia Oxidizer And Nitrite Oxidizer) in Brackishwater Ponds (Tambak) in Bengkalis Island, Riau Province. Journal of Coastal Zone Management, 4(2), 51-62.

Ghufran, M.H dan Kordi, K. 2005. Budidaya Ikan Patin. Biologi. Pembenihan dan Pembesaran.

Gunarto, dan A. Mansyur. 2010. Penambahan Tepung Tapioka pada Budidaya Udang Penaeid di Tambak. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau. Sulawesi Selatan: 729-735.Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Hernowo & S. R. Suyanto. 2008. Pembenihan dan Pembesaran Ikan Lele di Pekarangan Sawah dan Logyam. Jakarta: Penebar Swadaya. Jurnal Kedokteran Hewan, 8(2): 130-133.

Harikrishnan R, Balasundaramb C, Soo HM. 2012. Effect of probiotic enriched diet on Paralichthys olivaceus affected with Lympocyctis disease virus (LCDV). Fish and Shellfish Immunology 29:868-874.

Hardi, E.H., E, Sukenda, Harris dan A. M. Lusiastuti. 2011. Karakteristik dan Patogenitas Streptococcus Agalactiae Tipe β-hemolotik dan Non-Hemolitik pada Ikan Nila. Jurnal Veteriner. 12(2): 152-164.

Irianto, A. and B. Austin. 2002. Use of Probiotics to Control Furunculosis in Rainbow Trout, Oncorhynchus (Walbaum). Journal of Fish Diseases. https://doi.org/10.1046/j.1365- 2761.2002.00375.x

Imron A, Sudaryono A, Harwanto D. 2014. Pengaruh C/N rasio berbeda terhadap rasio konversi pakan dan pertumbuhan benih lele (Clarias sp.) dalam media bioflok. Journal of Aquaculture Management and

Iman, KN, M.Riawaty dan H.Syawal. (2016). Diferensiasi leukosit pada ikan jambal siam (Pangasius hypopthalmus) yang diberi pakan dengan penambahan ekstrak kurkumin kunyit (Curcumin domestica V.) jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan No.4

KKP. 2018 . Kelautan dan Perikanan Dalam Angka Tahun 2015 Kementrian Kelautan dan Perikanan. Jakarta, 308 p

Kewcharoen W, Srisapoome P. 2019. Efek Biologis Bacillus spp. Probiotic effects of Bacillus spp. From Pacific white shrimp (Litopeneaeus vannamei) on water quality and shrimp growth, immune response, and resistance to Vibrio parahaemolyticus (AHPND strains). Fish and Shellfish Immunology Vol.175-189

Khairuman dan Amri, Khairul,2012. Pembenihan Lele di Kolam Terpal. Agromedia Pustaka , Jakarta

Kurniawan, R., H. Syawal dan I. Effendi. (2020). Pengaruh Penambahan Suplemen Herbal pada Pakan terhadap Diferensiasi Leukosit Ikan dan Sintasan Ikan Patin (Pangasionodon hypophthalmus) Majalah Akuakultur Rawa Indonesia, 8(2): 150-163

Klont G.W., 1994. Techniques in Fish Immunology. Departement of Fish and Wildliferesource, University of Idaho, Moscow, Idaho..

Kamiso, H. N. & Triyanto. 1990. Sistem Pertahanan dan Diagnosis Serologi Penyakit Ikan. Pelatihan Karantina Ikan Ciawi- Bogor. 21 Mei - 4 Agustus 1990.

Lestari, M. D., M. Arief., W. H. Satyantini. (2019). Addition of Curcuma (Curcuma xanthorrhiza) as An Antioxidant On African Catfish (Clarias gariepinus) Commercial Fish Feeding. International Journal of Civil Engineering and Technology (IJCIET) 10 (5): 380-385.

Manurung NU. 2017. Identifikasi bakteri patogen pada ikan nila (Oreochromis niloticus) di lokasi budidaya ikan air tawar Kabupaten Kepulauan Sangihe. Prosiding Seminar Nasional KSP2K II 1 (2) : 186 – 193.

Mattjik, Ahmad Ansori & Sumertajaya, Made. (2006). Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab Jilid I. Bogor: IPB Press.

Minggawati, I. 2012. Parameter Kualitas Air untuk Budidaya Ikan Patin (Pangasius pangasius) di Karamba Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya. Jurnal Ilmu Hewani Tropika 1(1)

Mindar, Yusnaini, Muskita WH. 2017. Identifikasi bakteri pada lobster mutiara (Panulirus ornatus) yang dibudidayakan di karamba jaring apung. Media Akuatika, 2 (1) : 300 – 309.

Mulia, D. S. (2012). Vaksinasi Lele Dumbo. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Najiyati, S. 2003. Memelihara Lele Dumbo di Kolam Terpal. Penebar Swadaya.

Jakarta

Najiyati, S. 2007. Memelihara Lele Dumbo di Kolam Taman. Penebar Swadaya. Jakarta 42(2): 457-465

Nuryati. S.G. dan Hadiroseyani. 2008. Efektivitas Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Ketahanan Tubuh Ikan Mas (Cyprinus carpio) Yang Diinfeksi Koi Herpes Virus (KHV). IPB Bogor. Bogor.

Pangalila. N, Manoppo. H, Tumbo.R.A, Lumenta.C. , Reni L. Kreckhoff,. Warouw. V. 2020. Respon imun benih ikan mas, Cyprinus carpio, yang diberi pakan probiotik Lactobacillus sp.dengan konsentrasi berbeda. Budidaya Perairan 2020, Vol. 8 No. 1: 38-47

Pillay TVR, Kutty MN. 2005. Aquaculture Principles and Practices. Ed ke-2. Oxford (GB): Blackwell Publishing.

Pratiwi, R.D. 2014. Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang di Kolam Budidaya Lele Jombang. Tangerang. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah. 50 hal.

Pratama MIW, Jubaedah D, Amin M. 2018. Pengaruh C/N rasio berbeda untuk pembentukan bioflok pada media pemeliharaan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan betok (Anabas testudineus). Jurnal Lahan Suboptimal, 7 (1) : 66 – 73.

Purnomo, P.D., 2012. Pengaruh Penambahan Karbohidrat Pada Media Pemeliharaan Terhadap Produksi Budidaya Intensif Nila (Oreochromis niloticus). Journal of Aquaculture Management and Technology. Volume 1.Nomor 1. Halaman 161-179.

Preanger C., Iwan H. U., I Made K. (2016). Gambaran Ulas Darah Ikan Lele Di Denpasar Bali. Jurnal Indonesia Medicus Veterinus, 5 (2): 96-103

Raa J. 2000. The use of immune-stimulants in fish bacterial pathogens. University of Tromso Norway, pp 47-65.

Ramses F. 2016. Antagonisme bakteri Bacillus sp. dan Pseudomonas sp. terhadap bakteri Vibrio Parahaemolitycus patogen pada udang windu (Penaeus Monodon FAB). Jurnal Dimensi, 2 (2) : 1 – 14.

Rustikawati, I. (2012). Efektifitas Esktrak Sargassum sp. terhadap Diferensiasi Leukosit Ikan Nila (Orechromis niloticus) yang Diinfeksi S. Iniae. Jurnal Akuatika 3 (2): 123-134.

Rosmawati dan Muarif, 2010, Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) Pada Sistem Resirkulasi Dengan Kepadatan Berbeda, Jurnal Sains Akuatik 13 (2): 1 – 8

Sastradipradja D & Hartini S. 1989. Fisioligi Veteriner. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Santoso, U. 1987. Limbah Bahan Ransum yang Rasional. PT Brathara Karya Akasara. Jakarta. Hal. 136

Suyanto, S. R. 2007. Budidaya Ikan Lele. Penebar Swadaya, Jakarta.

Suryani.,Y. 2022. Fisiologi Mikroorganisme,. Gunung Djati Publishing.

Suprapto, N.S., & Samtasir, L.S., 2013. Biofloc – 165 Rahasia Sukses Teknologi Bioflok. Depok (ID): Agro 165

Tan HY, Chen SW, Hu SY. 2019. Improvements in growth performance, Immunity, Diseases Resistence, and ut Microbiota by The Probiotic Rumeliibacilus Stabekisii in Nile Tilapia (Oreochromis niloticus). Fish and Shellfis Vol. 92: 265-275.

Toledo A, Frizzo L, Signorini M, Bossier P, Arenal A. 2019. Impact of probiotics on growth performance and shrimp survival: A meta-analysis. Aquaculture. Vol 500: 196-205

Tizard, I.R.. 1982. An Introduction of Veterinary Immunology. W. B. Saunders Company. P.254-257.

Uribe, C., H. Folch, R. Enriquez, and G. Moran. 2011. Innate And Adaptive Immunity In Teleost Fish: a review. Veterinarni Medicina 56 (10): 486–503.

Usman, Palinggi NN, Harris E, Jusadi D, Supriyono E, Yuhana M. 2010. Analisis tingkat kecernaan pakan dan limbah nitrogen (N) budidaya ikan bandeng serta kebutuhan penambahan C-Organik untuk penumbuhan bakteri heterotrof. Jurnal Riset Akuakultur, 5 (3) : 481 – 490.

Widodo. J,. 2011. Analisis Usaha alternative Strategi Pengembangan Agribisnis Pembenihan Ikan Lele Dumbo di Kecamatan Ceper. Skripsi. Fakultas Pertanin. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Hal : 11

Wartono. 2011. Strategi Belajar Mengajar Fisika. Malang: JICA

Yusniasari, D. 2009. Pengaruh Pemberian Bakteri Nutrisi dan Denitrifikasi serta Molase dengan C/N Rasio Berbeda terhadap Profil Kualitas Air, Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). (Skripsi). Institut Pertanian Bogor. Bogor

Widanarni, Yuniasari D, Sukenda, Ekasari J. 2013. Nursery culture performance of Litopenaeus Vannamei with probiotics addition and different C/N ratio under laboratory condition. Hayati Journal of Biosciences, 17 (3) : 115 – 119.

Zonneveld, N., Huisman E. A, dan Boon, J. H. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 318 hlm

Zenneveld, N,. E. A. Huisman dan J. H. Boon. 1991. Prinsip-prinsip budidaya ikan. PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v6i2.7300

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia