Implementasi multibeam echosounder sebagai alat bantu pencarian rambu penuntun yang runtuh di alur pelayaran Sungai Kapuas Pontianak

Nathanael Bagaskara Siregar, Mochammad Meddy Danial, Arfena Deah Lestari, Jasisca Meirany, Asep Supriyadi

Abstract


Sungai Kapuas Pontianak memiliki lebar alur pelayaran yang sempit dengan sistem rute satu arah (One Way Route). Untuk mengurangi bahaya dalam berlayar dialur pelayaran tersebut diperlukan alat navigasi berupa rambu penuntun. Berdasarkan informasi yang didapatkan adanya rambu penuntun I yang runtuh dan membahayakan alur pelayaran. Sehingga perlu dilakukan survei hidrografi-batimetri menggunakan teknologi alat Multibeam Echosounder (MBES). Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik koordinat dan arah objek rambu penuntun. Metode pemeruman adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data kedalaman perairan di wilayah survei. Setelah dilakukan pengolahan data didapatkan koordinat rambu penuntun yang runtuh yaitu 0°4’29” N - 109°10’02” E serta mengalami perpindahan posisi sekitar ± 38 meter. Rambu penuntun yang telah di temukan tidak menghalangi alur pelayaran dikarenakan posisinya sejauh 240,39 meter dari alur pelayaran. Untuk hal tersebut maka rambu penuntun tidak perlu dilakukan pengangkatan hanya diberikan bouy penanda.

Kata Kunci: Rambu Penuntun, Multibeam Echosounder, Hidrografi-Batimetri

References


Fauzy, A. F., Pratomo, D. G., Darminto, M. R., & Sulistian, T. (2020). Identifikasi Fitur Dasar Laut Menggunakan Data Multibeam Echosounder ( Studi Kasus : Perairan Utara Papua ). Journal of Geodesy and Geomatics, Vol. 16(1), 36–45.

Islami, A. A., Yuwono, Y., & Handoko, E. Y. (2019). River Depth Analysis Using Multibeam Echosounder for Coal Ship Cruise Line (Case Study: Mahakam River, East Kalimantan). IPTEK Journal of Proceedings Series, No. 2, 45. https://doi.org/10.12962/j23546026.y2019i2.5304

Iwen, D., & Wąż, M. (2018). Detection of Small Bottom Objects From Multibeam Echosounder Data. Annual of Navigation, 25(1), 219–232. https://doi.org/10.1515/aon-2018-0015

Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 442 Tahun 2015 Tentang Penetapan Alur Pelayaran, Sistem Rute, Tata Cara Berlalu Lintas dan Daerah Labuh Kapal Sesuai Dengan Kepentingannya di Pelabuhan Pontianak.

Kusuma, Y. A., Djaja, R., & Ibrahim, A. L. (2016). Pembuatan Peta Batimetri Dan Peta Profil Lapisan Tanah Dengan Menggunakan Data Multibeam Echosounder Dan Sub Bottom Profiler. Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor, Vol, 1 No, 1–10.

Muljawan, D., Haryanto, D., & Ilyas, M. (2020). Kalibrasi Patch Test Untuk Multibeam Echosounder Laut Dalam Di Kr . Baruna Jaya-I. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT), Vol, 1 No.(1), 1–13. https://doi.org/https://doi.org/10.29122/oseanika.v1i1.4055

Pambudhi, D. (2017). Pengolahan Data Multibeam Echosounder untuk Mendeteksi Pipa Bawah Laut Menggunakan Perangkat Lunak Eiva Navisuite (Studi Kasus: Muara Bekasi). Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Pasaribu, R. P., Sewiko, R., & Arifin, A. (2022). Penerapan Metode Admiralty Untuk Mengolah Data Pasang Surut Di Perairan Selat Nasik - Bangka Belitung. Jurnal Ilmiah PLATAX, 10(1), 146–160. https://doi.org/10.35800/jip.v10i1.39719

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2011 Tentang Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran.

Prakoso, E., Widodo, S. P., Ainun, P. W., & Dian, A. (2016). Pengaruh Sound Velocity Terhadap Pengukuran Kedalaman Menggunakan Multibeam Echosounder Di Perairan Surabaya. Jurnal Chart Datum, Vol, 2 No.(2), 161–176. https://doi.org/https://doi.org/10.37875/chartdatum.v2i2.102

Resda, D. P., Lubis, M. Z., & Timbang, D. (2021). Pemetaan Kedalaman Laut Menggunakan Multibeam Echosounder, (MB1) di Perairan Punggur, Kepri. Jurnal Integrasi, Vol. 13 No, 84–92. https://doi.org/10.30871/ji.v13i1.3042

Tollefsen, C. D. S. (2013). Recommendations for calculating sound speed profiles from field data Defence R & D Canada – Atlantic. DRDC Atlantic TM, TM 2013-15, 1–12.




DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v6i2.7301

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia

slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor