Determinasi Tipe Substrat dan Sumber Material pada Sedimen Permukaan Pantai Barahima Desa Mesa Kabupaten Halmahera Tengah

Sanindo M Arif, Salnuddin Salnuddin, Zulhan A Harahap, Abdul M Angkotasan, Firdaut Ismail, Abdul Ajiz Siolimbona, Irmalita Tahir, Eko S Wibowo, Abdurrachman Baksir

Abstract


Ukuran butiran sedimen disuatu perairan tersusun oleh akumulasi dari sistem dinamika perairan serta sifat kohesif dari material, dimana transport sedimen merupakan mekanisme yang kompleks yang dapat merubah struktur pelapisan sedimen. Tipe substrat adalah persentase butiran silt, clay dan pasir, sedangkan sumber material dikontrol kestabilan struktur yang dapat diketahui pada nilai statistik sedimen. Penelitian bertujuan mendeterminasi dan membandingkan tipe substrat dari data analisi granulometri dan penerapan prosedur Bendell-Young; serta menentukan sumber material penyusun substrat yang terdapat pada Pantai Barahima. Analisis granulometri serta perhitungan parameter statatistik sedimen digunakan dalam determinasi tipe dan sumber material sedimen. Hasil analisis persentase substrat pasir dari hasil analisis granulometri, hanya kelompok katagori pasir halus (kelompok D) dan persentase kadar debu dan liat memberikan tipe substrat yang sama dengan data persentase material dari hasil penerapan prosedur Bendell-Young. Tipe substrat Pantai Barahima terdiri dari substrat pasir berlumpur. lempung berpasir dan lempung liat berpasir. Sumber material pada bagian depan dikontrol oleh pergerakan gelombang, pada bagian tengah terdapat dua titik sampling dikontrol oleh sistem aliran sungai dan yang lainnya dikontrol oleh sistem dinamika pantai.

Kata kunci : sedimen, tipe substrat, Pantai Barahima


References


Abuodha J. 2003. Grain size distribution and composition of modern dune and beach sediments, Malindi Bay coast, Kenya. Journal of African Earth Sciences. 36(1-2):41-54.doi:https://doi.org/10.1016/S0899-5362(03)00016-2.

Bird EC. 2008. Coastal geomorphology: an introduction. John Wiley & Sons.

Blott SJ, Pye K. 2001. GRADISTAT: a grain size distribution and statistics package for the analysis of unconsolidated sediments. Earth surface processes and Landforms. 26(11):1237-1248.doi:https://doi.org/10.1002/esp.261.

CEM (1998). Coastal Engineering Manual. Circular No. 1110-2-292. . U.S. Army Engineer Waterways Experiment Station. . Washington, DC, Coastal Enginering Research Center. Technical Report No. 1110-2-292.

CERC. 1984. Shore protection manual. Coastal Engineering Research Center. Department of the Army, Waterways Experiment Station, Corps of Engineers ….

Darlan Y. 1996. Geomorfologi wilayah pesisir. Aplikasi Untuk Penelitian Wilayah Pantai. Pusat Pengembangan Geologi Kelautan. Bandung.

Daruwedho H, Sasmito B, Amarrohman F. 2016. Analysis of Sea Surface Levels in Indonesian Waters using the Jason-2 Altimetry Satellite (2010-2014). Indonesian J. Geodesi. 5(2):147-158.doi:https://doi.org/10.14710/jgundip.2016.11531.

Eman; AE, Badawi; A, Abdelkader; T. 2020. Grain size distribution and environmental implications of Rosetta beach, Mediterranean Sea coast, Egypt. Egyptian Journal of Aquatic Biology & Fisheries. 24(1):349 – 370.doi: https://doi.org/10.21608/ejabf.2020.70860.

Friedman GM, Sanders JE. 1978. Principles of sedimentology. New York,: Jhon Wiley.

Hafitri M, Permata L, Yuniarti M. 2022. Analisis Jenis Mikroplastik pada Sedimen Dasar Perairan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Jurnal Indonesia Sosial Sains. 3(03):443-454.doi:https://doi.org/10.59141/jiss.v3i03.551.

Hendyanto R, Suryono CA, Pratikto I. 2014. Analisis Kesesuaian Wisata Pantai Di Teluk Lombok Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur. Journal Of Marine Research. 3(3):211-215.doi:https://doi.org/10.14710/jmr.v3i3.5992.

Ingmanson D, Wallace. W (1989). Oceanography an Introduction. Fouth Edition, Wadsworth Publishing Company. Belmont, California. 541p.

Meiliawati ET, Idris F, Apriadi T. 2023. Identifikasi bakteri Vibrio sp. pada perairan di Desa Malang Rapat -Bintan Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Moiola R, Weiser D. 1968. Textural parameters; an evaluation. Journal of Sedimentary Research. 38(1):45-53.doi: https://doi.org/10.1306/74D718C5-2B21-11D7-8648000102C1865D.

Ningsih EN, Supriyadi F, Nurdawati S. 2016. Pengukuran dan analisis nilai hambur balik akustik untuk klasifikasi dasar perairan Delta Mahakam. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 19(3):139-146.doi:http://dx.doi.org/10.15578/jppi.19.3.2013.139-146.

Poizot E, Méar Y, Biscara L. 2008. Sediment Trend Analysis through the variation of granulometric parameters: A review of theories and applications. Earth-Science Reviews. 86(1-4):15-41.doi:https://doi.org/10.1016/j.earscirev.2007.07.004.

Prasetyo AB, Yuliadi LPS. 2018. Keterkaitan tipe substrat dan laju sedimentasi dengan kondisi tutupan terumbu karang di Perairan Pulau Panggang, Taman Nasional Kepulauan Seribu. Jurnal Perikanan Kelautan. 9(2)

Romano E, Celia Magno M, Bergamin L. 2018. Grain size of marine sediments in the environmental studies, from sampling to measuring and classifying. A critical review of the most used procedures. Acta IMEKO. 7(2):10-15

Sangaji M. 2023. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang Berbasis Resiliensi Ekologi Sosial. Deepublish. 102p.

Sari AN, Kardhinata EH, ZNA HM. 2017. Analisis Substrat di Ekosistem Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Serdang Bedagai Sumatera Utara. BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan). 3(2):168-178.doi:https://doi.org/10.31289/biolink.v3i2.847.

Stewart Jr HB. 1958. Sedimentary reflections of depositional environment in San Miguel lagoon, Baja California, Mexico. AAPG bulletin. 42(11):2567-2618.doi:https://doi.org/10.1306/0BDA5BFA-16BD-11D7-8645000102C1865D.

Tahir MT. 2005. Pemanfaatan Ruang Kawasan Tepi Pantai Untuk Rekreasi Dalam Mendukung Kota Tanjungpinang Sebagai Waterfront City Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Thomas CA, Bendell-Young LI. 1998. Linking the sediment geochemistry of an intertidal region to metal bioavailability in the deposit feeder Macoma balthica. Marine Ecology Progress Series. 173:197-213.doi:https://doi.org/10.3354/meps173197.

Winter C. 2007. On the evaluation of sediment transport models in tidal environments. Sedimentary Geology. 202(3):562-571.doi:https://doi.org/10.1016/j.sedgeo.2007.03.019.

Wyrtki K. 1961. Physical oceanography of the Southeast Asian water. Naga Report. 195p




DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v7i1.8345

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia