Komposisi ikan terumbu di area restorasi metode reefball dan terumbu karang alami di Teluk Lawar, Sumbawa Barat

Windy Prayogo, Agnes Puspitasari Sudarmo, Mercy Patanda

Abstract


Reefball adalah struktur terumbu buatan dari beton berbentuk seperti kubah candi, yang diharapkan mampu menjadi media untuk memperbaikin kondisi terumbu karang dan menjadi habitat bagi ikan terumbu. Ikan terumbu adalah salah satu biota yang mendiami ekosistem terumbu karang dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan melakukan aktivitas grazing. Penelitian ini bertujuan melihat perkembangan kelimpahan ikan terumbu, komposisi famili ikan terumbu yang hadir, dan indeks ekologi ikan terumbu pada lokasi yang memiliki reefball dan habitat alami, serta melihat pengaruh penempatan reefball terhadap kelimpahan ikan terumbu. Hasil penelitian menunjukan. Kelimpahan famili ikan di lokasi TA1 mengalami fluktuasi, sementara di lokasi TA2 cukup stabil tiap tahunnya. Pada lokasi TA1, total ditemukan 27 famili ikan terumbu, sedangkan pada lokasi TA-2, total ditemukan 26 famili ikan terumbu. Nilai indeks keanekaragaman (H’) di lokasi TA1 dan TA2 termasuk dalam kategori keanekaragaman sedang-tinggi. Nilai indeks keseragaman (E) di lokasi TA1 dan TA2 termasuk dalam kategori tinggi. Serta, nilai indeks dominansi (C) di lokasi TA1 dan TA2 termasuk dalam kategori rendah. Hasil analisis ANOVA Two Way menunjukan lokasi berpengaruh signifikan terhadap kelimpahan ikan terumbu.

Kata kunci: reefball, kelimpahan, ikan terumbu, Teluk Lawar, Sumbawa Barat


References


Bachtiar, I., & Prayogo, W. 2010. Coral recruitment on Reef BallTM modules at the Benete Bay, Sumbawa Island, Indonesia. Journal of Coastal Development, 13(2).

Behrenfeld, M. J., & Boss, E. S. 2018. Student’s tutorial on bloom hypotheses in the context of phytoplankton annual cycles. In Global Change Biology (Vol. 24, Issue 1). https://doi.org/10.1111/gcb.13858.

Coremap, C. 2005. Reef health indicator: Basic, Intermediate and Advanced Level Standard Operations Procedure. CRITC Coremap II (53) p, 54.

Djamali, A., & Darsono, P. 2005. Petunjuk Teknis Lapangan untuk Penelitian Ikan Karang di Ekosistem Terumbu Karang. Materi Kursus. Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-LIPI. Jakarta: LIPI.

English, S., Wilkinson, C., & Baker, V. 1997. Survey manual for tropical marine resources (Issue 333.952 S9). Australian Institute of Marine Science.

Gratwicke, B., & Speight, M. R. 2005. The relationship between fish species richness, abundance and habitat complexity in a range of shallow tropical marine habitats. Journal of Fish Biology, 66(3). https://doi.org/10.1111/j.0022-1112.2005.00629.x

Harris, L. E. 2006. Artificial Reefs for Ecosystem Restoration and Coastal Erosion Protection with Aquaculture and Recreational Amenities. ASR Conference, 1(1), 1–12.

Hartati, S. T. 2008. Rehabilitasi wilayah pesisir melalui pengembangan terumbu buatan. Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap, 2(1), 35–43.

Karnan, K. 2022. Impact of Coral Bleaching on Coral Reef Fishes in Sekotong Bay, West Lombok Regency. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 8(6). https://doi.org/10.29303/jppipa.v8i6.1576

Kojansow, J., Sompie, D., Emor, D., & B. Rondonuwu, A. 2013. Fish settlement on reefballs artificial reef and natural coral reef at Buyat Bay and surrounding areas, North Sulawesi, Indonesia. Galaxea, Journal of Coral Reef Studies, 15(Supplement), 229–237. https://doi.org/10.3755/galaxea.15.229

Kojansow, J.W., Kusen, J.D., Lumingas, L.J.L., Ompie, M. 2021. Fish condition in the artificial reef reef ballTM in Ratatotok Peninsula, North Sulawesi, Indonesia. AACL Bioflux, 14(4), 2601-2614.

Madduppa, H., Subhan, B., Arafat, D., Zamani, N.P. 2017. Riset dan inovasi terumbu karang dan proses pemilihan teknik rehabilitasi: sebuah usulan menghadapi gangguan alami dan antropogenik kasus di Kepulauan Seribu. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 3(2), 130-139.

Ridwan, R., Nurliah, N., & Jefri, E. 2023. Variation of Coral Fish Communities in Coral Transplantation Sites, Kecinan Beach, Malaka Village, North Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 23(3). https://doi.org/10.29303/jbt.v23i3.5106

Sathyendranath, S., Stuart, V., Nair, A., Oka, K., Nakane, T., Bouman, H., Forget, M. H., Maass, H., & Platt, T. 2009. Carbon-to-chlorophyll ratio and growth rate of phytoplankton in the sea. Marine Ecology Progress Series, 383. https://doi.org/10.3354/meps07998

Sitohang, M. S. U., Nurrachmi, I., & Thamrin, T. 2021. Coral reef cover relationship to Pomacentridae and phytoplankton coral fish in Kasiak Island of West Sumatra Province. Asian Journal of Aquatic Sciences, 4(2). https://doi.org/10.31258/ajoas.4.2.117-126




DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v7i1.8611

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia