FORMULASI DAN UJI KARASTERISTIK SERUM EXFLOATING WAJAH DARI ALGA MERAH (Rhodophyta)
Sari
Alga merah kaya akan senyawa metabolit ini menjadi potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu upaya untuk mengumpulkan sifat biologis dari flora laut serta mengoptimalkan pemanfaatan bahan alam laut khususnya di daerah Maluku utara yang mungkin kelompok tersebut menjadi kandidat baru sebagai zat aktif alamiah dalam dunia farmasi khususnya dalam pengamatan patogen yang saat ini menunjukan sifat resisten terhadap antibiotik pengujian aktivitas antibakteri dari ekstrak kasar alga merah dengan pelarut aquadest (Nurmala, 2015).
Pada erah ini kosmetik skincare paling banyak mengalami modifikasi kandungan zat aktif yang bisa di peroleh dari bahan alami seperti alga merah (Rhodophyta). Serum merupakan kosmetik paling banyak menduduki tingkat pertama 11,18 Juta pembeli di surfei UKM Indonesia dan serum yang memiliki kandungan alga merah di pasar indunesia masih sangat terbatas PKM–RE kemahasiwaan memilih formulasi dan uji karasteristik serum exfloating wajah Alga Merah (Rhodophyta) sebagai formulasi pertama di Indonesia untuk menamba daftar kosmetik.
Metode yang diguanakan untuk mengujian serum exfloliating wajah menggunakan uji kuantitatif mengunakan alat Spektrofotometer UV-VIS dan uji Karasteristik yaitu uji Ph, Uji daya sebar, Uji homogenitas, Uji heronik, dan Viskositas.
Hasil dari uji Spektofotometer UV-Vis dengan sampel pembandin Vitamin C dan extrak alga merah dengan hasil Vitamin C hasil uji antioksidannya IC50 2,964 % dan ektrak etanol alga merah IC50 3,839 %. Pengujian dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-VIS dengan tujuan untuk mengidentifikasi penurunan intensitas absorbansi DPPH sebanding dengan peningkatan konsentrasi antioksidan yang dinyatakan alat IC50. Berdasarkan hasil uji aktivitas antioksidan sampel pembanding vitamin C dan sampel alga merah memiliki aktivitas antioksidan yang dikategorikan sangat kuat dikarenakan nilai IC50 menurut (Agustina 2020) dikategorikan sangat kuat jika <50%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa formulasi serum exfoliating dari alga merah dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan yang sangat baik untuk digunakan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Amaranggana Larasati, Wathoni Nasrul. (2017). Manfaat Alga Merah (Rhodophyta) sebagai Sumber Obat dari Bahan Alam. Majalah Farmasetika, Vol 2 No, 1.
Ananda, M. S. 2019. Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Etanol Rumput Laut Merah (Euchema cottonii) di Perairan Kabupaten Aceh Perairan Kabupaten Aceh Jaya. Skripsi. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. Banda Aceh
Aprilia, C., Faisal, M., & Prasetya, F. (2022). Formulasi Dan Optimasi Basis Serum Xanthan Gum Dengan Variasi Konsentrasi. Proceeding Of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 15, 30–34.
Asanah, F. M., Suryanti, L., & Nurlaeli, L. (2023). Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Essence Dari Ekstrak Etanol 96% Daun Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L.) Sebagai Perawatan Kulit Wajah Formulation And Physical Stability Tests Of Essence From 96% Ethanol Extract Of Red Spinach (Amaranthus Tricolor L.) Leaf As Facial Skin Treatment. In Jifin : Jurnal Ilmiah Farmasi Indonesia (Vol. 01, Issue 01).
Azizah, Z., & , Zulharmita, E. Z. (2017). Uji Aktivitas Antioksidan Dan Penetapan Kadar Vitamin C Ekstrak Buah Naga Merah Keunguan ( Hylocereus Lemairei (Hook.) Britton & Rose) Secara Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Farmasi Higea, Vol. 9, No. 1, 9(1)
Baweja, P., S. Kumar, D. Sahoo, and I. Levine. 2016. Seaweed in Health an Disease Prevention. Chapter 3: Biology of Seaweed. Edited by J. Fleurence and I. Levine. Elsevier: 41-106. Extract Serum (Piper crocatum Ruiz & Pav.) AS ANTIOXIDANT’, Journal of Pharmaceutical And Sciences, 5(1), pp. 120–127.
Brown, M. R. (2002). Nutritional value of microalgae for aquculture. In Avances en Nutrición Acuícola VI. Memorias del VI Simposium Internacional de Nutrición Acuícola. 3 al 6 de Septiembre del 2002.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Farmakope Hebal Indonesia Edisi II. In Farmakope Herbal Indonesia.
Handayani, R. And Qa,Ariah, N. (2023) ‘Formulasi Sediaan Serum Ekstrak Etanol Umbi Hati Tanah’, Jurnal Farmasetis, 12(2), Pp. 227–236.
Laily, W. N., Izzati, M., & Haryanti, S. (2015). Kandunga Mineral Dan Logam Berat Pada Garam Yang Diekstrak Dari Rumput Laut Sargassum sp. Menggunakan Metode Dibilas dan Direndam.
Lantah, P. L., Montolalu, L. A., & Reo, A. R. (2017). Kandungan Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Rumput Laut Kappaphycus alvarezii. Media Teknologi Hasil Perikanan, 5(3), 73.
Nurdyansyah, F. (2017). Stres Oksidatif Dan Status Antioksidan. Jendela Olahraga, 2(1), 1-105
Nurkhasanah, Bachri, M. S., & Yuliani. (2023). Antioksidan Dan Stres Oksidatif.
Nurmala, Andriani & Liana, D., 2015. Resistensi dan Sensitivitas Bakteri terhadap Antibiotik di RSU dr. Soedarso Pontianak Tahun 2011-2013. , 3(1). Available at.
Safia, W. Budiyanti, Musrif, 2020. Kandungan Nutrisi dan Senyawa Bioaktif Rumput Laut (Euchema cottonii) yang Dibudidayakan dengan Teknik Rakit Gantung pada Kedalaman Berbeda. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Dayanau Ikshanuddin BauBau.
Sayuti, K., Rina Y. 2015. Antioksidan Alami dan Sintetik. Asian Journal of Pharmaceutical Sciences.
Winarsi, H., 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.33387/kmj.v6i1.8471
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Journal Policies | Submissions | People | Informatio |
Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.