Gambaran Penanganan Kasus Fraktur Tibia di Rumah Sakit Umum Royal Prima Tahun 2021-2023
Sari
Fraktur atau yang biasa dikenal dengan patah tulang merupakan diskontinuitas sebagian atau seluruh yang terjadi pada tulang. Penyebab fraktur yang paling sering terjadi adalah trauma, yang mencakup insiden lalu lintas dan non-lalu lintas. Prevalensi fraktur di Indonesia mencapai angka 5,8%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penanganan kasus fraktur tibia yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Royal Prima. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain cross-sectional dan bersifat deskriptif observasional dan sumber data yang diambil menggunakan data sekunder yaitu rekam medis pasien yang mengalami fraktur tibia dari tahun 2021 hingga 2023. Analisis hasil dilakukan menggunakan analisis statistik frekuensi menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan usia terbanyak yang mengalami fraktur tibia adalah usia 20-60 tahun (60%), banyak terjadi pada laki laki (72%), jenis fraktur yang banyak dialami adalah fraktur tertutup (76%) dan semua penanganan yang dilakukan adalah ORIF (100%).
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33387/kmj.v6i1.8505
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Journal Policies | Submissions | People | Informatio |
Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.