PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SPAT TIRAM MUTIARA (Pinctada maxima) DI PERAIRAN TERNATE SELATAN PULAU TERNATE

Raismin Kotta

Sari


Perairan Pulau Ternate bagian selatan merupakan salah satu lokasi yang potensial untuk melakukan kegiatan budidaya biota laut termasuk tiram mutiara (Pinctada maxima) . Hal ini disebabkan karena ketersediaan pakan alami (Phitoplankton) serta kondisi perairan termasuk arus yang ideal merupakan faktor utama dalam mendukung keberlanjutan usaha tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di perairan ternate selatan (Stasiun Penelitian Lapangan LIPI Kecamatan Sasa Kota Ternate Selatan) selama dua (2) bulan yaitu dari bulan Mei – Juni 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan spat tiram mutiara (Pinctada maxima) pada berbagai tingkat kedalaman serta presentase kelangsungan hidup spat yang dipelihara menggunakan metoda tali rentang (Long line) di perairan ternate selatan pada. Tiram mutiara yang dipelihara dari ukuran spat yang masih menempel pada media kolektor yang terbuat dari serat monofilament sampai dengan ukuran kira-kira 4-5 mm dan ditebar pada kemudian ditebar pada poket spiral dengan kepadatan 75-100 ekor, dibungkus waring dan digantung pada long line, Pengukuran panjang cangkang dilakukan menggunakan penggaris dengan ketelitian 1 mm. Hasil Penelitian menunjukan bahwa selama masa pemeliharaan dua (2) bulan, Laju pertumbuhan spesifik rata-rata panjang cangkang 19,74 mm,sedangkan faktor kualitas air yaitu Suhu berkisar 29,6-30,3 0C,salinitas 33-35 ppt,pH 7,1-7,2 serta kecerahan 10-13 m, serta tingkat mortalitas yang rendah. Dari hasil penelitian ini diperoleh laju pertumbuhan cukup baik pada kedalaman pemeliharaan 2 meter dan diikuti oleh kedalama 6,4 dan 8. Hal ini didukung oleh kondisi perairan yang memadai,Pola arus yang baik dimana msh terdapat terumbu karang dan lamun yang melimpah. maka dapatlah diprediksikan bahwa Perairan ternate selatan masih produktif untuk pemeliharaan tiram mutiara (Pinctada maxima) dan dapat di tingkatkan pemeliharaannya sampai ukuran siap di adakan penyuntikan/Insersi (size 10 – 12 cm) untuk dilakukan tahapan selanjutnya yakni penyuntikan/insersi guna menghasilkan butiran mutiara. Melihat kondisi riel di lokasi penelitian tentang pertumbuhan dan perkembangan tiram mutiara (Pinctada maxima) yang di pelihara memberikan indikasi bahwa budidaya tiram mutiara di perairan ternate selatan harus di dorong dan dapat dijadikan salah satu bidang usaha bagi masyarakat pesisir di wilayah ternate selatan khususnya dan Maluku utara pada umumnya dengan melibatkan pengusaha lokal, pemerintah daerah (Dinas Perikanan Kelautan) serta Lembaga riset (LIPI dan Universitas) dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari subsektor budidaya laut.

Kata kunci: Budidaya, kerang mutiara, pertumbuhan, Pinctada maxima

 


Teks Lengkap:

158-166

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.