erforma pertumbuhan benih ikan kakap putih (Lates calcalifer) yang diberi pakan buatan Caulerpa racemosa dengan dosis berbeda

Juharni Juharni, Fatma Muchdar, Sasnita Widyasari

Sari


Ikan kakap putih merupakan salah satu ikan laut yang mempunyai nilai ekonomis penting dan mengandung nilai gizi yang tinggi sebagai ikan konsumsi, pertumbuhan yang relatif cepat, mudah dipelihara. Salah satu faktor terpenting dalam pembesaran pakan, ransum harian yang diperlukan adalah 5-10%, pemberian pakan yang tepat akan memberikan efek efesiensi untuk pemeliharaan.  Upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh tanpa ada pengaruh efek samping. Salah satunya adalah Caulerpa racemosa jenis anggur laut.  Sebagai bahan baku pakan karena memiliki berbagai kandungan nutrien yang tinggi dengan kadar protein 12.88-30.03%, karbohidrat 27.20-48.10% dan lemak 0.30-2.64%, kandungan mineral kalsium 5.97% dan magnesium 0.4-4.1% . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis C. racemosa terhadap pertumbuhan ikan kakap putih. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan  A : Tanpa tepung C. racemosa, Perlakuan B : Penambahan tepung C. racemosa 25g/100 g pakan, Perlakuan C : Penambahan tepung C. racemosa 50g/100 g pakan, Perlakuan D : Penambahan tepung C. racemosa 75g/100 gr pakan. Ikan uji yang digunakan benih ikan kakap putih dengan berat rata-rata 0,66 g. Ikan dipelihara pada bak fiber bervolume 135x85x50 cm dengan padat tebar 6 ekor/m3. Hasil penelitian menujukkan pemberian pakan yang beri tambahan C. racemosa berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik, pertumbuhan berat mutlak, tingkat kelangsungan hidup dan konversi pakan dengan dosis 75g/100g pakan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Affandi, R., dan Tang, U. 2002. Fisiologi Hewan Air. University Riau Press. Riau. 217 p.

Amico, V., G. Oriente, M. Piattelli and L. Mayol. 1978. Caulerpanyne, an Unusul Sequiterpenoid from the Green Alga, Caulerpa prolifera. Tetrahedron Latters. 19 (38) : 3593-3596.

Angka, S.L., Suhartono, M.T. 2000. Bioteknologi Hasil Laut. Bogor : Pusat Kajian Sumber Daya – Pesisir dan Lautan (PKSPL), Institut Pertanian Bogor.

Asma, N., Muchlisin, Z.A., Hasri, I., 2016. Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Peres (Osteochilus vittatus) Pada Ransum Harian Yang Berbeda. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah 1(1): 1-11.

Asmawi, S. 1986. Pemeliharaan Ikan dalam Karamba. PT. Gramedia. Jakarta.

Bold, H. C. dan M. J. Wayne. 1985. Introductionto The Algae. Second Edition. Prentice Hall, Inc. EnglewoodnCliff. New Jersey.

Brotowidjjoyo dan Mukayat D. 1995. Pengantar Lingkungan Perairan dan Budidaya Air. Yogyakarta Liberty.

Chanfboo, Z., D. Shuanglin, W. Fang, dan H. Guoqiang. 2004. Effects of Na/K Ratio In Seawater on Growth And Energy Budget of Juvenil Litopenaeus vannamei. Aquacul-ture, 234:485-496.

Efendie. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Jakarta

Effendie, M . I. 1979. Metode Biologi Perikana. Yayasan Nusantara. Jakarta.

De Gaillande C, Payri C, Remoissenet G & Zubia M. (2017). Caulerpa Consumption, Nutritional Value and Farming In The Indo-Pacific region. Journal of Applied Phycology, 29, (5), 2249-2266.

Hastuti, S.D. dan Ruslan Junai Karoror. 2007. Pengaruh Pemberian Lps (Lipopoli sacharida) Yang Distimulasi Dengan Jintan Hitam (Nigela sativa) dan Efektifitasnya Terhadap Infeksi Vibrio alginoliticus. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan. 3(1):33-39

Iskandar, R. dan Elrifadah, 2015. Pertumbuhan dan Efisiensi pakan ikan nila (Oreochromisniloticus) yang di beri pakan buatan berbasis kiambang. Ziraa’ah. Vol. 40 (1) : 18-24 Majalah Ilmiah Pertanian ISSN Elektronik 2355-2545

Jaya, Berian, F. Agustriani dan Isnaini. 2013. Laju Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Kakap

Putih (Lates calcarifer, Bloch) dengan Pemberian Pakan yang Berbeda. Maspari Journal. 5(1) : 56-63.

Kadi, A dan Atmadja. 1988 Rumput Laut, Jenis, Reproduksi, Produksi, Budidaya dan Pasca Panen. Seri Pemberdaya Alam. P3O-LIPI Jakarta 71 hal.

Kordi M.G dan Tanjung A.B. 2007. Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. Jakarta : Rineka Cipta.

Kumar M, Gupta V, Kumari P, Reddy CRK & Jha, B. (2011). Assessment of Nutrient Composition and Antioxidant Potential of Caulerpaceae seaweeds. Journal of Food Composition and Analysis, 24, (2), 270-278.

Mudjiman, A. 2008. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal 30.

Nita Rukminasari, Nadiarti, Khaerul Awaludin. 2014. Pengaruh Derajat Keasaman (Ph) Air Laut Terhadap Onsentrasi Kalsium dan Laju Pertumbuhan Halimeda sp. Torani (Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan) Vol.24 (1) April 2014: 28-34

Nurmasyitah, Cut Nanda Defira, Hasanuddin. 2018. Pengaruh Pemberian Pakan Alami yang Berbeda Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup Larva Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah Volume 3, Nomor 1: 56-65

Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Pt. Gramedia PustakaUtama. Jakarta.

Santoso J, Yoshie Y, Suzuki T. 2004 Anti-oxidant activity of methanol extrats from Indonesia seaweeds in an oil emalsion model. Fish. Sci. 70 : 183-188.

Sastrawijaya,A.T 1991, Pencemaran Lingkungan, Rineka Cipta, Jakarta.

Soetomo, H.A.M. 1997. Teknik Budidaya Ikan Kakap Putih di Air Laut, Air Payaudan Air Tawar. Trigenda Karya. Bandung.

Shubhi, M. Z. A., Y. S. Kusumadewi dan D. Suswati. 2017. Study of Suitability and Environmental Carrying Capacity for Barramundi (Lates calcarifer, Bloch) Culture in Waters of Lemukutan Island and Penata Besar Island, Bengkayang Region, West Kalimantan. Aquasains, 5(2): 475-487.

Sudarman, 1988. Budidaya Udang Windu. Pembesaran di Tambak, Agricultural Tehnical Boston W.D.C Surabaya.

Sukoso, dkk. 2020, Ekosistem Industri Halal. Jakarta : Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia

Supranto. 1997. Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan untuk menaikan pangsa pasar. Jakarta : Rineka Cipta.

Wardoyo, B. 2015. Budidaya Ikan kakap Putih (Latesca lcarifer, Bloch, 1790) Di Keramba Jaring Apung danTambak. Jakarta Selatan.

Watanabe T. 1989. Fish nutrition and mariculture Kanagawa Fisheries Training Center, Japan International Cooperatio Agency, Tokyo.233 pp.

Widyati, W. 2009. Kinerja Pertumbuhan Ikan Nila (Orechromis) yang Diberi Sebagai Dosis Enzim Cairan Rumen pada Pakan Berbais Daun lamtorogung Leucaena leucophala. Skripsi . Program studi Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya. Institutut Pertanian Bogor.

Zonneveld, N. Huisman, E. A. Boon, J. H. 1991. Budidaya Ikan. Gramedia : Jakarta.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.