Pertumbuhan dan kelangsungan hidup lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) dengan pemberian substrat yang berbeda

Muh. Fahruddin, Adi Suriyadin, Heri Murtawan

Sari


Di Indonesia, belum banyak orang yang mengetahui keberadaan lobster air tawar. Hal ini wajar karena lobster air tawar baru dirintis pada tahun 1991, namun ketersediaannya saat ini masih sangat kurang. Permasalahan yang dihadapi para pembudidaya lobster air tawar saat ini adalah tingkat kelangsungan hidup yang rendah, terutama pada stadia benih. Adapun beberapa cara untuk menjaga dan meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan lobster air tawar, antara lain dengan penggunaan substrat yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) dengan pemberian substrat dasar yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan RAL, dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Substrat yang digunakan adalah kontrol (tanpa substrat), pasir hitam, pasir putih, tanah entisol, dan tanah vertisol. Parameter yang diuji antara lain pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, tingkat kelangsungan hidup dan kualitas air yang meliputi suhu, pH dan DO. Hasil analisis menunjukkan substrat yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup lobster air tawar. Substrat yang baik untuk kelangsungan hidup benih lobster air tawar adalah pasir putih dan tanah entisol.

Teks Lengkap:

Tidak berjudul

Referensi


Amin, I. N. dan Marwan. 2012. Kandungan Bahan Organik Sedimen dan Kelimpahan Makrozoobenthos Sebagai Indikator Pencemaran Perairan Pantai Tanjung Uban Kepulauan Riau. Laboratorium Kimia Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.

Arifin, Z dan Rupawan. 1997. Pertambahan Bobot dan Tingkat Sintasan Ikan Betutu dengan Pemberian Pakan yang Berbeda. Jurnal Perikanan Indonesia 3. Hlm. 22-26.

Boyd, C.E. 1990. Water Quality in Ponds for Aquaculture, Agricultural Experiment Station. Auburn University. Auburn. Alabama. The USA. 482 pp.

Effendie, M.I. 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor. 112 hlm.

Frost, J.V. 1975. Australian Crayfish. Paper from The Second International Symposium on Freshwater Crayfish. Lousiana State University, Baton Rouge, Lousiana. p. 87—96.

Hakim, R.R. 2007. Optimalisasi Pertumbuhan Dan Sintasan Benih Lobster Air Tawar (cherax quadricarinatus) Dengan Penggunaan Jenis Substrat Dasar Yang Berbeda. Naskah Publikasi Penelitian Pengembangan Ipteks; Fakultas Peternakan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang.

Holthuis, L.B. 1949. Decapoda Macrura with Revision of the New Guinea Parastacidae. Zoological Results of the Dutch New Guinea Expedition. Nova Guinea. New Ser. 5: 289-328.

Iskandar. 2003. Budidaya Lobster Air Tawar. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Kurniasih. 2008. Peranan Pengapuran dan Faktor Fisika Kimia Air Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Lobster Air Tawar (Cherax sp). Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar. Bogor

Lagler KF, Bardach, J.E. and Miller, R.R. 1962. Ichthyology, 545. John Willey and Sons, Inc., New York.

Lukito dan Prayugo, 2007. Panduan Lengkap Lobster Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta.

Muchlisin, Z.A., A.A. Arisa., A. A. Muhammadar., N. Fadli., I.I. Arisa., M. N. Siti-Azizah. 2016. Growth performance and feed utilization of keureling (Tortambra) fingerlings fed a formulated diet with different doses of vitamin E (alpha-tocopherol). Archives of Publish Fisheries, (23) : 47-52.

Priyanto, Y. dan Mumpuni, F.S. 2016. Influence Of Almond Leaf ( Terminalia catappa ) Against Growth And Survival Rate Of Nile Tilapia ( Oreochromis niloticus ) FRY MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Metode Penelitian. 44–50.

Rouse, D.B. 1977. Production of Australian Red Claw Crayfish. Auburn University. Alabama. USA. 11 pp.

Ruswahyuni dan W. Nata. 2010. Populasi Hewan Makrobenthos pada Tanah Gambut di Perairan Rawa Pening. Jurnal Saintek Perikanan. 4(2): 40 – 46.

Santoso, R. 2008. Total Dissolved Solids. (http://airreverseosmosis.wordpress.com/2008/12/30/ total-dissolved-solids/ diakses pada tanggal 28 juni 2014)

Sembiring. 2008. Keanekaragaman dan Kelimpahan Ikan serta kaitannya dengan faktor Fisik Kimia. Diambil dari www.repositort.usu.ac.id pada 26 November 2018.

Setiawan, 2006. Teknik Pembenihan Dan Cara Cepat Pembesaran Lobster Air Tawar. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Sjafei, D.S, Rahardjo, M.F, Affandi, R, Sulistiono. 1989. Ikhtiologi. Manajemen Sumber daya Perairan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. (tidak dipublikasikan)

Sofiandi, A. 2002. Pengaruh Perbedaan Shelter Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Galah (Macrobachium rosenbergii de Man). Program Studi Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Storer, T.I. and Usinger. 1961.Element of Zoology. Second Edition. McGraw-Hill Books Company Inc. 463 pp.

Suryaningrum, T.D., Ikasari, D., Peranginangin, R., Muljanah, I., Murniyati., dan Syamdidi. 2007. Laporan Teknis Riset Peningkatan Nilai Tambah Udang dan Ikan Air Tawar. Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknolgi Kelautan dan Perikanan Jakarta. 96 pp.

Wardoyo, T.H dan Djokosetiyanto, D. 1988. Pengelolaan kualitas air di tambak udang. Fakultas Perikanan. IPB. Bogor.

Widha W. 2003. Beberapa Aspek Biologi Reproduksi Lobster Air Tawar Jenis Red Claw (Cherax quadricarinatus, Von Martens; Crustace; Parastacidae). Tesis. Bogor. Sekolah Pascasarjana. IPB.

Wirabakti, C.M. 2006. Laju Pertumhan Ikan Nila Merah Yang Dipelira Pada Perairan Rawa Dengan Keramba dan Kolam. http://google.com,/jurnal.upr.ac.id. diakses tanggal 30 Oktober 2018 pukul 16.00 WIB.

Wiyanto dan Hartono, 2007. Lobster Air Tawar, Pembenihan dan Pembesaran. Penebar Swadaya. Jakarta.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.