Optimasi Pemberian Vitamin Remix Berbeda Pada Pakan Spirulina sp. yang Berbeda Terhadap Performa Pertumbuhan Populasi Oithona sp.

Fatma Muchdar, Juharni Juharni, Rovina Andriani, M. Kamarullah

Sari


Copepoda Oithona sp. adalah krustasea yang memiliki peranan dalam ekosistem laut sebagai sumber nutrisi alami untuk jenis organisme laut dan pengatur kepadatan plankton berbahaya. Namun, perkembanganya mengalami kendala dengan kehidupan rendah untuk mempertahankan hidupnya membutuhkan makanan yang dapat merangsang. Oleh karena itu, diberikan pakan tambahan dengan menggunakan metode kombinasi diperkaya dengan pemberian vitamin (Vit A, B, E, K, B1, B12 dan C) dapat merangsang kepadatan copepoda. Tepung Spirulina sebagai sumber nutrisi untuk mendapatkan nilai densitas maksimal memiliki kandungan protein 55-77% meningkatkan kepadatan. Tujuan penelitian, untuk mengetahui pengaruh kombinasi vitamin premix dengan dosis yang berbeda pada pakan Spirulina sp terhadap kepadatan Oithona sp dan dosis terbaik. Perlakuan dosis vitamin premix yang diberikan sehingga tingkat kepadatan bervariasi.  Kepadatan populasi dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan pakan. Kombinasi tepung spirulina dan vitamin premix dosis yang berbeda pada perlakuan A dengan dosis 3,30 g, perlakuan B 4 g, perlakuan C 4,15g dan perlakuan D tanpa vitamin premix. Penggunaan tepung spirulina  kombinasi vitamin premix dapat meningkatkan kepadatan Oithona sp. Pada perlakuan A dosis 3,30g vitamin premix memiliki tingkat kepadatan tertinggi mencapai 11.859 ind/ml dan yang paling rendah pada perlakuan B 4g dengan kepadatan 10.069 ind/ml. Kualitas air merupakan unsur  sangat penting mendukung kelangsungan hidup salah satu salinitas. Hasil penelitian menujukkan bahwa kombinasi vitamin premix dengan dosis berbeda pada tepung Spirulina terhadap kepadatan Oithona sp tidak memberikan pengaruh berbeda nyata. Namun, dapat memacu peningkatan jumlah sel terhadap laju kepadatan copepoda (Oithona sp.) dan dosis dari vitamin premix yang terbaik yaitu pada dosis pelakuan A 3,30 g.

Teks Lengkap:

PDF 9-17

Referensi


Aris Novianto dan Makhfud Efendy 2020, Analisis kepadatan copepoda (oithona sp.) berdasarkan perbedaan salinitas (studi kasus: Unit kerja budidaya air laut sundak kabupaten gunungkidul daerah istimewa yogyakarta), Juvenil Volume 1, No. 1, 2020. 2723-7583 (Online)

Ahmad, 2019. Pengaruh Kombinasi Pakan Kotoran Kambing Dan Dedak Halus Untuk Pertumbuhan Teripang Pasir (Holothuria Scabra), Di Wadah Terkontrol

Drillet G., S. Frouel., M. H Sichlau., P. M. Jepsen., J.K. Hojgaard., A. K. Joarder., B. W. Hansen. 2011. Status and Recommendation on Marine Copepod Cultivation For Use As Live Feed. Aquaculture 315: 155-166.

Fikri. 2006. Kandungan Gizi Spirulina. http://www.kesehatan-alami.com/sea-cucumber-spirulina-kandungan.php[18 Maret 2008].

Hermawan, A., Anindiastuti., K.A. Wahyuni dan E. Julianty. 2001. Kajian Pendahuluan Penggunaan Pakan Fermentasi Untuk Kultur Massal Cyclops sp. Buletin Budidaya Laut 13 : 14-23.

Lourie, S.A, et al. 1999. Seahorse: An identification guide to the world’s species and their conservation, Project Seahorse, London: 214 pp.

Newell, G.E. & Newell, R.C. 1986. Marine Planktona practical guide. Hutchinson & Co. Publisher, Great Britain, 245 pp.

Nybakken, J. W. (1992). Biologi Laut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Masrizal. 1992. Pengaruh Pupuk Anorganik dan Organik Terhadap Perkembangan Populasi Moina sp. Jurnal Terubuk XVIII 54

Mubarak, A.S., D. Ernawati, dan Rr.J. Triastuti. 2008. Hubungan Rasio Induk Jantan dan Betina Daphnia sp. Terhadap Efisiensi Perkawinan dan Produksi Ephipia. Jurnal Berkala Ilmiah Perikanan 3 (1): 17-22.

Novianty, S. 2000. Pengaruh Kepadatan Chaetoceros sp. (Bacillariophyceae) Terhadap Laju Pertumbuhan Cyclops sp. (cructacea) dalam Kondisi Laboratorium. Skripsi. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya. Inderalaya.

Pramudyaastuti,2013 penambahan pakan tambahan sebagai alternatif pengganti pakan alami pada copepoda

Rhodes, A., 2000. Pods Delicious and Nutritious.Wet Web Media .com. accessed fromwww.wetwebmedia.com/ca/volume_2/cav2i1/Pods/pods.html oct.10.2009.

Rajthilak C., P. Santhanam., A. Anusuya., A. Pazhanimuthu, R. Ramkumar, N. Jeyaraj, P. Perumal. 2014. Laboratory Culture and Growth Population of Brackish Water Harpacticoid Copepod, Niktora affinis (Gurney, 1927) under Different Temperatures, Salinity and Diets. World Journal of Fish and Marine Sciences. 6(1) : 72-81.

Rusyani, E., L. Erawati da A Hermawan. 2005. Budidaya Zooplankton dalam Pembenihan Kuda Laut. Balai Budidaya Laut Lampung. Dijen Perikanan Budidaya DKP. Lampung.

Samara, S. H., Santanumurti, M. B., Widyantoro, A. G., Putri, B., & Hudaidah, S. (2021, March). The effect of spirulina meals on Oithona sp.(Claus, 1866) production through growth analysis. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 718, No. 1, p. 012045). IOP Publishing; https://doi.org/10.1088/1755-1315/718/1/012045

Susanna D, Zakianis, Hermawati E, Adi HK 2007.Pemanfaatan spirulina platensis sebagai suplemen protein sel tunggal mencit musculus.

Sutomo, R. Komala, E. T. Wahyuni, M. G. L. Panggabean. 2007. Pengaruh Jenis Pakan Mikroalga yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Populasi Rotifer, Branchionus rotundifoemis. Oseanologi dan Limnologi 33: 159-176

Suhenda N., Z. I. Azwar., H. Djajasewaka. 2003.Aplikasi Teknologi Pakan dan Peranannya Bagi Perkembangan Usaha Perikanan Budidaya:Kontribusi Penelitian Nutrisi dan Teknologi Pakan Untuk Mendukung Usaha Perikanan Budidaya. Departemen Kelautan dan Perikanan.Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Pusat Riset Perikanan Budidaya, Jakarta. pp 53- 58.

Suriawiria, H.U. 1986. Pengantar Mikrobiologi Umum. PT. Angkasa. Bandung.

Widyastuti et al. 1995. anatomi copepoda (oithona sp).

Widyantoro, A. G., Putri, B., & Hudaidah, S. (2021) the effect of spirulina meals on oithona sp (claus, 1866).


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.