Strategi Pengembangan Objek Wisata Tanjung Koropon Sebagai Daerah Tujuan Wisata di Desa Mabapura Kabupaten Halmahera Timur
Sari
Desa Mabapura menjadi salah satu desa yang masuk dalam wilayah ring 1 aktivitas industri di Halmahera Timur. Hal ini mengakibatkan aktivitas masyarakat juga semakin padat dan meningkat. Berbagai kebutuhan juga pastinya meningkat dalam hal ini adalah kebutuhan makan dan minum, istirahat, kebutuhan rekreasi, dan kebutuhan lainnya. Hal ini yang menjadi dorongan kuat masyarakat dalam mengembangkan objek wisata Tanjung Koropon yang sangat penting untuk kebutuhan rekreasi. Permasalahan dari penelitian ini adalah proses pengembangan objek wisata yang belum masuk dalam kategori wisata yang populer dan produktif, dikarenakan proses pengembangan yang belum matang dengan cara-cara yang baik dan benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi pengembangan objek wisata Tanjung Koropon melalui Pemerintah dan masyarakat Desa Mabapura, Kabupaten Halmahera Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik yang dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Partisipan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemerintah desa dan masyarakat di desa Mabapura. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Analisis SWOT (SWOT Analisys). Hasil penelitian menunjukan bahwa objek wisata Tanjung Koropon di desa Mabapura Kabupaten Halmahera Timur berpotensi untuk dikembangkan berdasarkan matrix SWOT. Strategi yang sesuai untuk mengembangkan objek wisata Tanjung Koropon adalah strategi SO yaitu mengambil peluang dan kekuatan yang ada pada objek wisata Tanjung Koropon.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Edo, H., Fanggidae, R. E., Maak, C. S., & Amtiran, P. Y. (2023). Analisis Pengembangan Fasilitas dan Aksesibilitas Pariwisata Pada Objek Wisata Air Panas Mengeruda Kecamatan Soa Kabupaten Ngada. Glory: Jurnal Ekonomi Dan Ilmu Sosual , 4(6), 1389–1405.
Fitri Nurlestari, A. (2016). Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap Niat Kunjungan Ulang Wisatawan Dengan Kepuasan Wisatawan Sebagai Variabel Intervening Pada Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor. Jurnal Pariwisata, 2, 1–9.
Fitriana, E. (2018). Strategi Pengembangan Taman Wisata Kum Kum Sebagai Wisata Edukasi Di Kota Palangkaraya. Jurnal Pendidikan Geografi, 23(2), 94–106.
Komariah, N., Saepudin, E., & Yusup, P. M. (2018). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pariwisata Pesona, 3(2), 158–174.
Kristiana, Y., Suryadi, M. T., & Sunarya, S. R. (2018). Eksplorasi Potensi Wisata Kuliner Untuk Pengembangan Pariwisata Di Kota Tangerang. Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 9(1), 22–31.
Nisak, Z. (2019). Analisis Swot Untuk Menentukan Strategi Kompetitif. Jurnal Ekonomi Bisnis, 1–8.
Purwaningsih, R. M. (2013). Pengaruh Kualitas Pelayanan Pemandu Wisata terhadap Kepuasan Wisatawan di Candi Prambanan Tinjauan Khusus pada Kemampuan Berbahasa Verbal. Jurnal Nasional Pariwisata, 5(3), 146–153.
Sholihah, I., & Fir, Z. (2019). Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. 7, 33–46.
Utomo, S. B. (2023). Pemanfaatan Digital Marketing dalam Memperkenalkan Kawasan Wisata Jalan Tunjungan di Surabaya. Indo-Fintech Intellectuals: Journal of Economics and Business, 3(2), 449–458.
Yessy Wirajaya. (2013). Analisi Kepuasan Wisatawan Mancanegara Terhadap Kualitas Pelayanan Wisata. Jurnal Manajeman Dan Akuntansi, 2, 1–15.
Yovita, Y., & Sukendro, G. G. (2019). Strategi Promosi Kreatif Wisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung. Prologia, 2(2), 570.
DOI: https://doi.org/10.33387/pangea.v7i1.10285
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Terindeksasi pada :
 Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Â