Edukasi Kesehatan Reproduksi Masa Remaja pada Siswa-Siswi di SMK Tunas Harapan, Jakarta Utara

Sari

Permasalahan kesehatan reproduksi di kalangan remaja masih menjadi isu penting,
terutama akibat keterbatasan akses terhadap informasi yang akurat dan terpercaya.
Program edukasi dan penyuluhan kesehatan reproduksi yang dilaksanakan di SMK Tunas
Harapan, Jakarta Utara, bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja
terhadap isu-isu kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan adalah edukasi interaktif
berbasis bukti, meliputi ceramah, diskusi kelompok, studi kasus, dan role play, dengan
evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan rata-rata
N-Gain sebesar 63,5%, dengan 76% peserta berada pada kategori “efektif” dan sisanya 24%
“cukup efektif”, tanpa ada yang tergolong “kurang efektif”. Temuan ini menunjukkan bahwa
pendekatan edukatif yang kontekstual, interaktif, dan inklusif mampu menjangkau seluruh
peserta meskipun terdapat variasi pemahaman awal. Tantangan seperti keterbatasan durasi
dan sensitivitas materi menjadi catatan penting untuk pengembangan lanjutan. Disarankan
penguatan program melalui modul lanjutan, metode blended learning, serta keterlibatan
orang tua dan guru Bimbingan Konseling. Program ini terbukti efektif tidak hanya dalam
meningkatkan literasi kesehatan reproduksi, tetapi juga mendukung pencapaian tujuan
pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam membentuk generasi muda yang sehat,
bertanggung jawab, dan sadar reproduksi. Dengan demikian, intervensi semacam ini layak
untuk direplikasi secara luas di berbagai institusi pendidikan.