Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Stunting bagi Masyarakat Pesisisr Sofifi

Sari

Indonesia termasuk dalam lima negara dengan jumlah kasus stunting tertinggi secara global. Meskipun angka stunting telah turun dari 37,2% pada 2013 menjadi 21,6% di tahun 2022, intervensi percepatan penurunan stunting yang terintegrasi harus terus dioptimalkan sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024. Dibutuhkan usaha keras dari semua pihak melalui kemitraan dan kolaborasi untuk mencapai target prevalensi stunting turun hingga 14% di tahun 2024. Data SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) pada tahun 2022 menunjukkan angka stunting di Maluku Utara masih di atas angka nasional yaitu 26,1%.

 Untuk menurunkan angka stunting melalui peningkatan  pengetahuan masyarakat di wilayah kerja PKM Galala Kota Tidore Kepulauan maka perlu dilakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui program kemitraan masyarakat. Adapun tahapan metode/kegiatan yang dilakukan dalam program kemitraan masyarakat dalam rangka mencegah dan menangulani stunting yang kami lakukan terdiri dari: Pelatihan kader stunting yanga akan menemukan kasus stunting di lapangan, Penyuluhan pencegahan dan penanggulangan stunting pada masyarakat pesisir Sofifi, Pemeriksaan kesehatan, dan Skrining Tumbuh kembang,  pemberian makanan tambahan tinggi kalori dan protein hewani bagi balita stunting, serta pemberian multivitamin dan mineral bagi balita stunting yang sudah terdata di wilayah kerja PKM Galala kota Tidore Kepulauan.Kegiatan ini memiliki target luaran agar  dapat menurunkan angka stunting, meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menghasilkan luaran wajib dalam bentuk : artikel ilmiah yang terpublikasi di jurnal pengabdian masyarakat, publikasi di social media berupa video kegiatan yang diunggah ke youtube dan facebook. Serta kegiatan ini juga sebagai perwujudan IKU (Indeks Kinerja Utama)  yang ke-6 di mana perguruan tinggi menjalani kolaborasi dengan mitra.