PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA BURUNG PUYUH SEBAGAI SUMBER PENGHASILAN ALTERNATIF SELAMA PANDEMIK COVID- 19 DI KOTA KENDARI
Abstract
ABSTRAK
Â
Kota Kendari sebagai ibukota provinsi memiliki angka kejadian kasus positif covid-19 tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Tenggara, hingga 23 April 2020 tercatat 17 pasien positif covid-19 yang tengah menjalani perawatan. Salah satu himbauan pemerintah pusat dan daerah untuk memerangi pandemik covid-19 ini adalah dengan melakukan social distancing atau pembatasan sosial dengan membatasi jarak antar individu dan menghindari keramaian atau kerumunan. Kebijakan pemerintah yang lain dengan penerapan work from home (WFH) atau beraktivitas dari rumah saja untuk beberapa pegawai dan anak sekolah. Salah satu solusi yang kami tawarkan agar masyarakat Kota Kendari, tetap dapat memenuhi gizi terutama gizi dari protein hewani dan meningkatkan pendapatan rumah tangga yaitu dengan pemanfaatan pekarangan rumah mereka. Pemanfaatan pekarangan sebagai sumber gizi dan penambah income keluarga bisa dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah menanami pekarangan dengan berbagai macam tanaman, baik tanaman pangan, tanaman obat maupun tanaman yang bernilai ekonomi tinggi seperti buah, sayuran dan tanaman hias. Pekarangan juga dapat digunakan untuk memelihara ikan dan ternak diantaranya adalah ternak puyuh. KKN-TEMATIK ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang manajemen pemeliharaan burung puyuh dalam pekarangan serta pengolahan hasil ikutannya kepada peternak. Metode yang digunakan merupakan metode partisipasif persiasif dengan kegiatan penyuluhan dan praktek secara langsung. Hasil yang telah dicapai pada kegiatan KKN-TEMATIK ini, yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peternak maupun masyarakat dalam mengembangkan keberlanjutan usahanya dengan pemanfaatan pekarangan sebagai tempat untuk membudidayakan burung puyuh, serta pemanfaatan limbah kotoran pyuh menjadi pupuk kompos. Selain itu pula, telah terjadi peningkatan pendapatan yang diperoleh peternakan dari hasil penjualan telur dan kotoran puyuh.
Â
Kata kunci :Ternak puyuh, pakan ternak, pupuk, wabah Covid-19
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTAR PUSTAKA
Choeronisa, S, Sujana E dan Widjastuti. 2016. Performa Produksi Telur Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica) yang Dipelihara Pada Flock Size yang Berbeda. E-Journal. Jurnal Unpad.Ac.Id.
Destia, M, D Sudarajat dan E Dihansih. 2017. Pengaruh Rasio Panjang dan Lebar Kandang Terhadap Produktivitas Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica) Periode Produksi.
Huri, E dan Syafriadiman. 2007. Jenis dan Kelimpahan Zooplangton dengan Pemberian Dosis Pupuk Kotoran Burung Puyuh yang Berbeda. Jurnal Berkala Perikanan Terubuk. 35(1):1-19.
Lokapirnasari, W P. 2007. Nutrisi dan Manajemen Pakan Burung Puyuh. Airlangga University Press: Surabaya.
Lumbanraja, P. 2014. Prinsip Dasar Proses Pengomposan. Sekolah Pascasarjana. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Marpaung, T. 2018. Kondisi Sanitasi Kandang Ternak, Kepadatan Lalat, Pengetahuan dan Sikap Masyarakat di Desa Urat Timur Kecamatan Palipi Samosir Tahun 2018. Repository Institusi Usu. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara. Medan.
Panekenan, J O, J C Loing, B Rorimpandey dan P O V Waleleng. 2013. Analisis Keuntungan Usaha Beternak Puyuh di Kecamatansonder Kabupaten Minahasa. Jurnal Zootek. 32 (5): 1- 10.
Permana, I G. 2017. Formulasi Ransum Ruminansia. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sarwono, B. 2012. Beternak Kambing Unggul. Penebar Swadaya: Jakarta.
Syahendar, F, Johanes H dan Vivi E H. 2016. Pengaruh Pengkayaan Bekatul dan Ampas Tahu dengan Kotoran Burung Puyuh yang Difermentasi dengan Ekstrak Limbah Sayur Terhadap Biomasa dan Kandungan Nutrisi Cacing Sutera (Tubifex Sp). Journal Of Agriculture Managemen And Technology. 5(1); 35-44.
Wheidrata H S. 2014. Panduan Lengkap Beternak Burung Puyuh Petelur. Lily Publisher: Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.33387/pengamas.v4i1.2071
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2622-383X || PengaMAS Stats:
pengaMAS Indexing:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License