PENYUSUNAN PETA KELURAHAN GAMBESI – KOTA TERNATE BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Nani Nagu, Lita A Latif, Nurhalis Wahidin

Abstract


Sebagai kota jasa, proses pembangunan di Kota Ternate terus berlangsung hingga saat ini. Tentunya hal ini berimplikasi pada peningkatan jumlah penggunaan lahan yang semakin tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan suatu perencanaan kota yang terpadu untuk menuju pembangunan berkelanjutan. Dalam perencanaan pembangunan dimasa depan, salah hal yang terpenting adalah kejelasan batas wilayah baik antara kecamatan maupun antar kelurahan. Untuk merancang kebijakan pembangunan desa/kelurahan, pemetaan wilayah merupakan salah satu aspek yang diperlukan. Namun, belum semua wilayah di Indonesia terpetakan dengan baik. Pengabdian ini bertujuan untuk memetakan Kelurahan Gambesi secara detail yang bermanfaat untuk mengetahui posisi desa terhadap kawasan di sekitarnya, melihat potensi desa,, membantu perencanaan infrastruktur desa, sebagai peta dasar kajian risiko bencana serta sebagai dasar informasi untuk integrasi spasial pembangunan wilayah. Peralatan yang digunakan dalam pengabdian ini diantranya pesawat tanpa awak (drone) yang digunakan untuk pemngambilan foto udara; perangkat komputer dengan sotware ArcGIS yang digunakan untuk pengolahan data foto udara; GPS untuk penentuan koordinat, dan seperangkat alat tulis untuk mancatat data hasil identifikasi di lapangan.  Oleh karena itu pengabdian ini menawarkan solusi untuk membuat peta kelurahan Gambesi yang aktual untuk berbagai kepentingan dimasa depan.

References


Asadi, A. (1969). Penataan Batas Wilayah Administrasi Desa, Hambatan dan Alternatif Solusi dengan Pendekatan Geospasial. Jurnal Borneo Administrator, 12(2), 131–147. https://doi.org/10.24258/jba.v12i2.237

BPS Kota Ternate. (2021). KOta Ternate Dalam Angka.

Bramasta, D., & Nirwansyah, A. W. (2018). Membangun Kemampuan Spasial Lewat Pelatihan Pemetaan Digital Berbasis Sistem Informasi Geografis Untuk Aparatur Desa. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 2(1), 73. https://doi.org/10.30595/jppm.v2i1.2163

Direktorat Jenderal Tata Ruang, K. A. dan T. R. (2020). Panduan Pengisisan Basis Data Peta Rencana tata Ruang.

Fisko. (2015). Pentingnya Peta Desa. Jurnal Bhumi, Vol.1, No.(6), 69–73. https://jurnalbhumi.stpn.ac.id/JB/article/view/42/57

Kessa, W. (2015). Buku 6 : Perencanaan Pembangunan Desa. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia, 67.

Komarudin, Alfisa, W., & Setyaningrum, E. (1999). Pembangunan Perkotaan Berwawasan Lingkungan. Direktorat Jenderal Cipta Karya, 53(9), 1–458. https://simantu.pu.go.id/personal/img-post/superman/post/20181129101319__F__KMS_BOOK_20180723025129.pdf

Singgih Saptadi, Arfan Bakhtiar, Denny Nurkertamanda, Sriyanto, Yusuf Widharto, A. N. (2019). Jurnal pasopati. Jurnal Pasopati, 1(2), 28–33.

Undang_Undang No 6, 2014. (2014). DESA. In ACM International Conference Proceeding Series (Vols. 18-April-2, Issue 1). https://doi.org/10.1145/2904081.2904088

Yulianto, Fahmi, T., D. Meilinda, S., A. Hidayati, D., & Inayah, A. (2021). Pemetaan Potensi Desa Berbasis Asset Based Community Development di Desa Kotabatu, Pubian, Lampung Tengah. Bakti Budaya, 4(2), 161–172. https://doi.org/10.22146/bakti.2418




DOI: https://doi.org/10.33387/pengamas.v5i3.4539

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2622-383X || PengaMAS Stats:

pengaMAS Indexing:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License