Sosialisasi Pengenalan Benteng Nassau Pulau Moti ke Mahasiswa Arsitektur Universitas Khairun

Endah Harisun, Muhammad Amrin MS Conoras, Suahrtini Suhartini

Abstract


Kegiatan Sosialisasi Pengenalan Benteng Nassau Pulau Moti ke Mahasiswa Arsitektur Universitas Khairun, melalui pembelajaran metode indoor dan outdoor  learning merupakan bagian kegiatan pengabdian kepada mahasiswaProgram Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Khairun. keberadaan benteng Nassau kondisi sekarang  ini berupa situs puing-puing bebatuan yang tersebar di kelurahan Moti Kota. Benteng Nassau yang lama kelamaan diyakini akan hilang wujudnya dan belum banyak yang terdokumentasikan ataupun terpublikasikan akan menjadi kerugian besar bagi peneliti sejarah dan arsitektur. Sebagai program studi Arsitektur yang mempelajari sejarah perkembangan Arsitektur, menjadi tanggungjawab moral dalam mendokumentasikan ataupun mempublikasikan bangunan benteng Nassau Pulau Moti sebagai bagian dari sejarah perkembangan bnagunan arsitektur kolonial yang ada di wilayah Maluku Utara. Hasil dari kegiatan Sosialisasi Pengenalan Benteng Nassau Pulau Moti ke Mahasiswa Arsitektur Universitas Khairun ini, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui tentang teori-teori dari sejarah arsitektur kolonial Maluku Utara, konstruksi banguan dan pengenalan material bangunan. Benteng Nassau di Pulau Moti dibangun oleh Belanda dalam rangka mempekuat ekspansi militer di wilayah Maluku Utara untuk menguasai hasil bumi dari masyarakat setempat berupa cengkeh dan hasil rempah lainnya.

References


Etika, E. D., & Hidayati, U. (2020). Analisis Manfaat Kegiatan Kuliah Lapangan Mata Kuliah Ekonomi Bisnis Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi Stkip Pgri Nganjuk. Dharma Pendidikan Stkip Pgri Nganjuk, 15(02), 39–47.

Harisun, E. (2020). Typology of the Facade of Weapon Barracks at Fort Oranje. 195(Hunian 2019), 51–55.

Harisun, E., & Quraisy, S. (2017). arsitektur kolonial pada bangunan rumah gubernur jenderal voc di benteng oranje ternate. 178–186.

Jafar, N. (2013). Maluku utara abad xiii-xvii. LepKhair.

MALUT, W. (2014). Pulihkan Maluku Utara Pulihkan Indonesia. Retrieved from http://walhimalut.blogspot.com/2014/01/puing-reruntuhan-benteng-nassau-di.html

Muhammad, N. L., & Agustina, I. H. (2010). Identifikasi Ruang Kawasan Kesultanan Ternate dan Tidore. (13), 97–103.

Rakhmat Robbi. (2012). Teori atau Praktek dulu? Retrieved from https://www.kompasiana.com/r.robbi/5510d3eca33311c639ba8e3e/teori-atau-praktek-dulu

Roemantyo, R. (2017). Model Pemanfaatan Lahan Pulau Moti, Kota Ternate, Maluku: Suatu Analisis Tata Ruang Berbasis Vegetasi. Jurnal Biologi Indonesia, 6(3), 415–428. Retrieved from http://e-journal.biologi.lipi.go.id/index.php/jurnal_biologi_indonesia/article/download/3148/2735

Syahruddin Mansyur. (2015). BENTENG KOLONIAL EROPA DI PULAU MAKIAN DAN PULAU MOTI (Kajian Atas Pola Sebaran Benteng di Wilayah Maluku Utara). Kapata Arkeologi, 13(3), 1576–1580.




DOI: https://doi.org/10.33387/pengamas.v6i1.5846

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2622-383X || PengaMAS Stats:

pengaMAS Indexing:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License