MENGOPTIMALKAN POTENSI LOKAL DAN EKONOMI MELALUI INISIASI PENANAMAN KELOR DI DESA SOTABAR KECAMATAN PASEAN KABUPATEN PAMEKASAN
Abstract
Kondisi lahan yang kering menjadikan sebagian besar wilayah pedesaan masih dihadapkan pada tantangan serius terkait ketahanan pangan dan tingkat pendapatan yang rendah. Berada di pesisir pantai membuat tanah Desa Sotabar kurang subur sehingga mengakibatkan produksi pertanian di Desa Sotabar semakin menurun setiap tahunnya. kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa Sotabar dengan membudidayakan pohon kelor sebagai pangan dan potensi ekonomi lokal sebagai upaya pembangunan berkelanjutan desa dan kesejahteraan masyarakat desa Sotabar. Kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi. Antusiasme peserta untuk mengikuti kegiatan ini sangat tinggi, terlihat dari banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan. Materi yang disampaikan yaitu pengenalan, pemanfaatan, serta bagaimana cara menanam tanaman kelor yang baik meliputi teknik budidaya baik secara generatif maupun vegetatif, prospek bisnis dan agrowisata dari kelor. Selain sosialisasi juga dilakukan kegiatan penanaman pohon kelor bersama peserta Berdasarkan hasil kegiatan diperoleh bahwa terjadi peningkatan wawasan peserta dalam budidaya dan potensi tanaman kelor. Kegiatan ini dapat dianggap berhasil karena telah mencapai tujuan utamanya, yaitu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kelor dan meningkatkan wawasan dalam potensi bisnis kelor. Kendala yang dihadapi para peserta adalah akses dan keterbatasam sumberdaya untuk budidaya kelor. Sehingga diperlukan dukungan dan koordinasi yang baik dari pihak-pihak terkait.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ariani, M., Pertanian, A. S.-A. K., & 2023, undefined. (1611). Kinerja Ketahanan Pangan Indonesia: Pembelajaran dari Penilaian dengan Kriteria Global dan Nasional. Epublikasi.Pertanian.Go.Id, 21(1), 1–20.
Ariyanti, M., Suminar, E., & Rosniawaty, S. (2022). Pengenalan Tenik Perbanyakan dan Manfaat Tanaman Kelor di Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7(2), 291–297. https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v7i2.3190
Arora, S. (2021). Nutritional significance and therapeutic potential of Moringa oleifera: The wonder plant. Journal of Food Biochemistry, 45(10), e13933.
Dyah Indriyaningsih Septeri. (2023). Lahirnya Petani Milenial dan Peranannya dalam Pengembangan Agrowisata di Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 12(1), 29–39. https://doi.org/10.23887/jish.v12i1.50608
Gandji, K., Salako, V. K., Fandohan, A. B., Assogbadjo, A. E., & Glèlè Kakaï, R. L. (2018). Factors determining the use and cultivation of Moringa oleifera Lam. in the Republic of Benin. Economic Botany, 72, 332–345.
Ikrarwati, & Nofi, A. R. (2016). Budidaya Okra Dan Kelor Dalam Pot. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta.
KUSUMAHAYU ITWANASTITI. (2021). PENGEMBANGAN DESA WISATA SAMBIREJO, KECAMATAN NGAWEN, KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERBASIS AGROTOURISM TANAMAN KELOR (MORINGA OLEIFERA).
Linda, A. M., & Suwarno, W. P. (2022). ANALISIS MINAT PETANI DALAM USAHATANI TANAMAN KELOR DI KABUPATEN SUMBA TIMUR. J-PEN Borneo: Jurnal Ilmu Pertanian, 5(2).
Mardiana, N., Fadly, L. R., Afwani, M. Z., Siahaan, E. D. P., Fitri, A., Isnah, F., Immawan, I. F., Amaliansyah, I. R., Pahmi, K., Wirejunap, L., & Dahlanuddin. (2023). Sosialisasi Pembuatan TehDaun Kelor di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(2), 125–128. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i2.3385
Marhaeni, L. S. (2021). Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Sumber Pangan Fungsional dan Antioksidan. Agrisia, 13(2), 40–53.
Marwah, S., Pujirahayu, N., Uslinawaty, Z., Kabe, A., Rahmatiah Tuwu,
E., & Zainun, M. (2022). KAMPUNG KELOR SEBAGAI UPAYA KONSERVASI LAHAN TERDEGRADASI PERKOTAAN DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI MASA NEW NORMAL DI KOTA KENDARI. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI, 6(2), 57–64.
Mashamaite, C. V, Pieterse, P. J., Mothapo, P. N., & Phiri, E. E. (2021). Moringa oleifera in South Africa: A review on its production, growing conditions and consumption as a food source. South African Journal of Science, 117(3–4), 1–7.
Prasetijowati, T., Wega, V., Karyono, D., Heru, 3, & Winarko, D. (2020). Jurnal Abdi Bhayangkara UBHARA Surabaya PEMBERDAYAAN KAMPUNG KELOR SEBAGAI RINTISAN BUMDES. 2(1), 114–127.
Purba, E. C. (2020). Kelor (Moringa oleifera Lam.) : Pemanfaatan dan Bioaktivitas. Jurnal ProLife, 7(1).
Purwandhani, S. N., Kusumastuti, C. T., & Indroprahasto, S. (2019). Program kemitraan masyarakat bagi kelompok wanita tani Ngupoyo Boga Godean, Sleman, Yogyakarta dalam pengolahan bunga telang. SENADIMAS, 83–89.
Setiawan, A. B., & Ariyanti, N. S. (2021). Botani Ekonomi Tèkay (Eleocharis dulcis) Asal Pulau Madura. Journal of Tropical Ethnobiology, 40–46.
Shofi, M. (2019). Pemberdayaan anggota PKK melalui pembuatan lilin aromaterapi. Journal of Community Engagement and Empowerment, 1(1).
Thakur, S. B., & Bajagain, A. (2020). Moringa: Alternative for the food security, climate resilience and livelihood improvement in Nepal. Int. J. Res. Granthalayah, 8, 190–200.
Tuheteru, F. D., Husna, WD Yusria, & LD K Arif. (2020). Peningkatan Kapasitas Budidaya Jabon Merah Kelompok Tani Hutan Maju Makmur. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri, 4(2), 124–129.
Wardana, Purnamasari, W. O. D., & Muzuna. (2021). Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Budidaya Sayuran Organik di Desa KAONGKEONGKEA KECAMATAN PASARWAJO KABUPATEN BUTON. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri, 7(1), 36–40.
DOI: https://doi.org/10.33387/pengamas.v6i3.7176
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2622-383X || PengaMAS Stats:
pengaMAS Indexing:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License