IDENTIFIKASI ARSITEKTUR KOLONIAL BENTENG NASAU PULAU MOTI

Suci Elvira, Endah Harisun

Abstract


Penelitian ini berfokus pada situs sejarah Benteng Nassau di Pulau Moti, Maluku, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan survei lapangan, wawancara, dan tinjauan pustaka sebagai sumber data primer. Kondisi Benteng Nassau saat ini memperlihatkan sebagian reruntuhan akibat faktor perang, gempa bumi, cuaca, serta abrasi pantai. Meski mengalami kerusakan, benteng ini tetap menjadi daya tarik sejarah yang signifikan. Temuan ini menyoroti usia benteng, perkiraan ketebalan dinding, dan keberadaan sisa-sisa seperti lubang. Namun kawasan disekitarnya telah mengalami perubahan pola permukiman, dimana rumah-rumah dibangun tanpa mempertimbangkan perlindungan terhadap situs sejarah. Jejak benteng meluas hingga perkebunan masyarakat, dan istilah "Jere Bastiong" digunakan untuk menyebut reruntuhan tersebut. Faktor alam, kondisi cuaca, peristiwa sejarah, dan ditinggalkannya berkontribusi terhadap kerusakan Benteng Nassau. Perawatan dan pemeliharaan yang tepat diperlukan untuk melestarikan struktur yang tersisa dan memfasilitasi penelitian dan eksplorasi lebih lanjut.


References


Bellin. (n.d.). Ternate and Tidore, Moluccas (1760), Indonesia.

Diniyah, F., Gesa, L. B., & Khoirullah. (2012). Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap Minat Kunjungan Ulang Wisatawan.

Endah Harisun, M. A. M. C. (2017). TYPOLOGI FASADE GERBANG BENTENG FORT ORANJE DI TERNATE. Prosiding Seminar Nasional Keteknikan 2017, 1(1), 15–21. https://media.neliti.com/media/publications/227635-peran-umkm-dalam-pembangunan-dan-kesejah-7d176a2c.pdf%0Ahttp://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jispo/article/view/1752

Habsy, B. A. (2017). Seni Memehami Penelitian Kuliatatif Dalam Bimbingan Dan Konseling : Studi Literatur. JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa, 1(2), 90. https://doi.org/10.31100/jurkam.v1i2.56

Harisun, E. (2020). Typology of the Facade of Weapon Barracks at Fort Oranje. 195(Hunian 2019), 51–55. https://doi.org/10.2991/aer.k.200729.009

Harisun, E. (2021). Jejak Arsitektur Kolonial Belanda Di Ternate (M. Lanjarwty (ed.); First). Deepublish.

Herlina, N. (2020). Manajemen Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi Pada Masa Pandemi Covid-19. Journal Civics and Social Studies, 102–108.

Hondius jr., Jodocus / Blaeu sr., Joan / Blaeu, W. (Jansz. . (n.d.). Map of part of the Moluccas. Atlas of Mutual Heritage. Retrieved January 16, 2023, from https://www.atlasofmutualheritage.nl/en/page/5069/map-of-part-of-the-moluccas

Huzairin, M. D. (2018). Rekonstruksi visual sumur putaran komplek pertambangan Oranje Nassau di Pengaron, Kabupaten Banjar. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan …, 3(April). http://snllb.ulm.ac.id/prosiding/index.php/snllb-lit/article/view/56

Irfanuddin W Marzuki. (2020). BENTENG-BENTENG PERTAHANAN DI GORONTALO: BENTUK, FUNGSI, DAN PERANNYA. PURBA WIDYA, 9(1 JUNI 2020), 47–62.

Jumardi, J., & Suswandari, S. (2018). Situs Benteng Fort Rotterdam Sebagai Sumber Belajar Dan Destinasi Pariwisata Kota Makasar : Tinjauan Fisik Arsitektur Dan Kesejarahan. Jurnal Candrasangkala Pendidikan Sejarah, 4(2), 134. https://doi.org/10.30870/candrasangkala.v4i2.4529

L.M.F. Purwanto. (2005). KOTA KOLONIAL LAMA SEMARANG (Tinjauan Umum Sejarah Perkembangan Arsitektur Kota). DIMENSI (Jurnal Teknik Arsitektur), 33(1), 27–33. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/16273

Mansyur, S. (2006). Sistem Pertahanan di Maluku Abad XVII-XIX. Jurnal Kapata Arkeologi, 2(3), 47–63. https://media.neliti.com/media/publications/143507-ID-sistem-pertahanan-di-maluku-abad-xvii-xi.pdf

Mansyur, S. (2016). Benteng Kolonial Eropa di Pulau Makian dan Pulau Moti: Kajian atas Pola Sebaran Benteng di Wilayah Maluku Utara. Kapata Arkeologi, 11(2), 97. https://doi.org/10.24832/kapata.v11i2.290

Nurdiani, N. (2014). Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapangan. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 5(2), 1110. https://doi.org/10.21512/comtech.v5i2.2427

Pora, S., Tukan, M., Latuconsina, K., Fasius, B., Mansur, M., Amsi, N., Aher, D., Farid, M., Sihite, B., Ginting, L., Maulani, M., Simangunsong, H., Jauhari, N., Hartanti, N. L., & Emauyasari, D. S. (2018). Prosiding Seminar Nasional Banda Naira 2018 “ Rempah dan Jaringan Perdagangan Global .â€

Pudjiastuti, T. (2016). Naskah-naskah Moloku K ie Raha : S uatu Tinjauan U mum Produksi Naskah dan Mis ti sisme A ksara dalam Bh ī ma S varga. Manuskripta., 6(1), 1–22.

Putra, B. N., & Ridjal, A. M. (2017). PELESTARIAN BANGUNAN KOLONIAL MUSEUM FATAHILLAH DI KAWASAN KOTA TUA JAKARTA. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya, 5(1).

Ramerini, M. (2005). THE SPANISH PRESENCE IN THE MOLUCCAS : THE FORTIFICATIONS OF. 1–16.

Syahruddin Mansyur. (2015). BENTENG KOLONIAL EROPA DI PULAU MAKIAN DAN PULAU MOTI (Kajian Atas Pola Sebaran Benteng




DOI: https://doi.org/10.33387/pengamas.v7i2.7626

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2622-383X || PengaMAS Stats:

pengaMAS Indexing:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License