PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN OBYEK-OBYEK WISATA SEJARAH DI KOTA TERNATE DAN KOTA TIDORE KEPULAUAN

Mustafa Mansur, Rusli M. Said

Sari


Penelitian dengan judul “Pelestaian dan Pengembangan Obyek-Obyek Wisata Sejarah di Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan†adalah penelitian untuk menganalisis management pengelolaan objek-objek wisata sejarah sebagai upaya pengembangan pariwisata secara berkelanjutan di Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk melestarikan nilai budaya dan kearifan lokal pada objek-objek wisata sejarah agar berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan pariwisata berkelanjutan di Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan menggunakan konsep analisis manegemen sumber daya arkeologi dan konsep pariwisata berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa beberapa obyek wisata sejarah yang telah dikelolah atau dilestarikan dengan menggunakan menejemen sumber daya arkeologi.  Adapun obyek-obyek wisata sejarah tersebut di antaranya: Kedaton Sultan Ternate, Masjid Sultan Ternate, Benteng Toloko, Benteng Kalamata, Benteng Kota Janji dan Benteng Kastela di Kota Ternate. Sementara obyek-obyek wisata sejarah di Kota Tidore Kepulauan di antaranya Benteng Tahula dan Benteng Torre. Adapun Benteng Mareku, belum dilakukan pengelolaan atau pelestarian secara berkelanjutan. Dengan pelesatarian tersebut, sangat mendukung kesadaran sejarah pentingnya mewujudkan wisata sejarah yang berkelanjutan baik di Kota Ternate maupun Kota Tidore Kepulauan.

Teks Lengkap:

73-90 PDF

Referensi


Djafaar, Irza Arnyta. 2002. “Pengaruh Kebudayaan Cina Terhadap Kebudayaan Maloko Kie Raha (Suatu Tinjauan Historis). Makalah Presentasi pada Seminar Sehari Forum Komunikasi Mahasiswa Moloku Kie-Raha (FKMMKR) Minahasa Sulawesi Utara, Ternate, 16 Februari 2002.

Djafaar, Irza Arnyta. 2007. Jejak Portugis di Maluku Utara. Yokyakarta: Ombak.

Harono, AgusdanWijayanto, Punto. 2019. Pedoman Pengembangan Wisata Sejarah dan Warisan Budaya. Jakarta: Asisten Deputi Pengembanagan Wisata Budaya Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata.

Handoko, Wuri dan Syahrudin Mansyur, “Kesultanan Tidore : Bukti Arkeologi Sebagai Pusat Kekuasaan Islam dan Pengaruhnya di Wilayah Periferi†dalam Berkala Arkeologi Vol. 18, No. 1. Mei 2018, hlm. 17-38.

Rahmat, Khifif Duhari. “Konsep Pariwisata Berkelanjutan dalam Pelestarian Cagar Budaya†dalam Jurnal Pariwisata Terapan Vol. 5 No. 1, 2021, hlm. 26-37, diakses pada file:///C:/Users/Personal/Downloads/58505-229603-2-PB.pdf, tanggal 11 November 2022, pkl. 11.58 WIB.

Surjo, Doko. “Bulan Sabit di Bawah Rembunan Cengkeh; Islamisasi Ternate atau Ternateisasi Islam? dalam Mudaffar Sjah, et.al., Moloku Kie Raha dalam Perspektif Budaya dan Sejarah Masuknya Islam. Ternate: HPMT Press.

Kasnowihardjo, Gunani. 2001. Manajemen Sumber Daya Arkeologi. Makassar: Lembaga Penerbit Unhas.

Manusr, Mustafa. 2013. “Transformasi Politik di Loloda Maluku Utara (1808-1945). Tesis. Bandung: Program Pascasarjana FIB Unpad.

Zuhdi, Susanto. 2010. “Kesultanan Tidore dalam Perjumpaan Budaya “MolokuKieRaha†dan Bangsa Eropa; Suatu Perspektif Sejarahâ€, Seminar Nasional Tidore-Ternate; Titik Temu Peradaban Timur-Barat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan bekerjasama dengan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) di Aula Nuku Kantor Walikota Tidore Kepulauan tanggal 12 Februari 2018.

Sumber Webside

http://sdt.unwto.org

https://www.google.com/search?q=Gambar+Benteng+Toloko

https://www.google.com/search?q=Gambar+Benteng+kalamata

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbmalut/pemugaran-benteng-torre-tidore/

https://www.liputan6.com/ramadan/read/2258278/kolano-uci-sabea-tradisi-unik-bulan-ramadan-di-ternate

https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Sultan_Ternate

https://www.google.com/search?q=Masjid+Sultan+Ternate

http://media-kitlv.nl/all-media/indeling/grid/from/advanced/start/100?q searhfied=Ternate


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.