PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DESA SARIA KABUPATEN HALMAHERA BARAT 2002 – 2017
Sari
ABSTRAK
           Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana sejarah perubahan sosial ekonomi pada masyarakat pessir Desa saria 2002-2017 ? (2) perubahan ekonomi social apa saja yang terjadi dalam kehidupan masyarakat pesisir Desa saria pada kurun waktu 2002-2017. Adapun penilitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui sejarah perubahan social ekonomi berkenaan dengan aktivitas ekonomi dualisme sebelum dan sesudahnya, baik di sektor perikanan maupun pertanian di antara masyarakat Desa Saria pada periode 2017-2002, (2) untuk mengetahui relefansi konsep kehidupan ekonomi tradisional masyarakat di Desa Saria sebagai pedoman pada kondisi yang berlaku. Penelitian ini digunakan dengan pendekatan sejarah yakni (1) heoristik, (2) kritik, (3) interpretasi dan (4) historiografi. Adapun hasil penelitian disimpulkan nelayan pesisir Desa Saria memiliki profesi yang ganda yakni sebagai nelayan dan juga sebagai pe tani. Perubahan kapsitas armada penangkapan memasuki tahun 2007-2017 berdampak pada penghasilan nelayan. Tipe nelayan adalah subsistence fishers dan coercial fisher dengan pola patron klien untuk kekerabatan dan mengantisipasi kerugian. Nelayan tergolong mudah adaptasi dari perubahan lingkungan system kekerabatan berlaku dalam usaha perikanan dengan pola ini tergambar pada golongan nelayan peasent-fisher. Hasil tangkapan sesuai musim dan memanfaatkan ritual yang dipercaya dapat memberikan keuntungan.
Kata Kunci: Perubahan social, masyarakat pesisir, Desa Saria.
Â
ABSTRACT
The main problems in this study are how is the history of socio-economic changes in the coastal community of Saria Village 2002-2017 and the changes of socio-economic occurred in the lives of the coastal community of Saria Village in the period 2002-2017. This study aims to find out the history of socio-economic changes related to dualism economic activities before and after, both in the fisheries and agricultural sectors among the people of Saria Village in the period 2017-2002, and searching out the relevance of the concept of guideline’s traditional economic life of the people in the prevailing conditions. This study uses a historical approach, that are: (1) heuristic, (2) critics, (3) interpretation, and (4) historiography. It concludes that coastal fishermen in Saria Village have a dual profession, both as fishermen and farmers together. Changes in the capacity of the fishing fleet entering 2007-2017 have an impact on fishermen's income. The types of fishermen are subsistence fishers and coercial fishers with a patron-client pattern for kinship and breakdown anticipating. Fishermen are relatively easy to adapt to environmental changes. The kinship system applies in the fisheries business with this pattern depicted in the peasant-fisher groups. The catch is adapt to the season and utilizes rituals that are believed to provide benefits.
Keywords: Social change, coastal communities, Saria Village.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Afandi, A. (2017). Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat Desa Labuhan Haji Dalam Hubungannya Dengan Etnis Cina Pasca G 30 September 1965-1966. Historis FKIP UMMat,
Azkiyak. “Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Lamongan Selama Periode 1930-1965â€. Tesis Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, 2008.
Dewi, K., Muntholib, A., & Suryadi, A. (2017). Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Pemukiman Sompok Semarang Tahun 1906–1930. Journal of Indonesian History, 6(1).
Dewi Trisniawati, “Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Desa Sumberkencono Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi Tahun 2008-2014
Fatmasari, D. (2016). Analisis Sosial Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Pesisir Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Al-Amwal: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah, 6(1).
Kartodirdjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sejarah dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gadjah Mada University Press.
Kusnadi. 2006. Filosofi Pembedayaan Masyarakat Pesisir. Bandung: Humaniora.
Kusnadi. 2000. Nelayan: Strategi Adaptasi dan Jaringan Sosial. Bandung: Humaniora Utama Press.
Malomo, F. (2018). Why do some coastal communities rise while others decline? Ocean & Coastal Management, 151, 92–98. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2017.10.018.
Rajab, Hi. Umar. “Dari Global ke Domestik: Perikanan dan Ekonomi Perikanan di Keresidenan Ternate 1860-an–1820-anâ€. Tesis Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, 2011.
Satria, Arif. 2015. Sosiologi Masyarakat Pesisir. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Sartono Kartodirjo, Mubyarto dan Edy Suandi Hamid. 1996. Dinamika Sosial Ekonomi Pedesaan. Yogyakarta: Aditya Media.
Seokanto, Soerjono. 1983. Teori Sosiologi Tentang Perubahan Sosial. Ghali Indonesia: Jakarta.
Stans, Stefanus. 2005. “Pengelolaan Sumber daya Pesisir dan Laut Melalui Pemberdayaan Kearifan Lokal di Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timurâ€. Tesis S2 Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Trisniawati, Dewi. 2015. “Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Desa Sumberkencono Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi Tahun 2008-2014.†Skripsi Jurusan Sejarah Universitas Jember, 2015), hlm. xiv.
Wahyudin, Y. (2003, December). Sistem Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Pesisir. In Workshop on Training on Management of Coastal Region on (Vol. 5).
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.