STUDI POTENSI EKSISTING YANG MENDUKUNG PENGEMBANGAN USAHA TANI SAYUR LILIN (Saccharum edule) DI KOTA TIDORE

Sari

Trubuk (Saccharum edule) atau di Maluku Utara dikenal dengan nama sayur lilin merupakan salah satu sayuran  utama yang dikonsumsi sejak lama oleh masyarakat lokal. Tanaman ini memiliki  tingkat permintaan pasar yang tinggi dengan harga jual yang relatif menguntungkan. Penelitian ini dilaksanakan di desa Tosa, Rum dan Rum Balibunga Rum yang merupakan daerah sentra produksi sayur lilin di Kota Tidore. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara secara langsung dengan menggunakan kuisioner dan juga forum group discussion (FGD). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi eksisting yang mendukung pengembangan usaha tani sayur lilin yang meliputi identifikasi karakteristik petani pengelola, teknik budidaya dan  aplikasi agronomis yang diterapkan petani, nilai kultural tanaman sayur lilin bagi masyarakat lokal dan prospektif pasar dalam mendukung penghidupan (livelihoods) petani. Hasil studi menunjukan bahwa Berdasarkan hasil studi diketahui bahwa petani laki-laki dan perempuan bekerja sama dalam mengelola kegiatan usaha tani sayur lilin karena  usaha tani ini juga dianggap tidak menyita waktu dan, denan Luasan lahan usaha tani yang kecil berkisar antara 0,1-0,3 Ha dan > 0,3-0,5 Ha. Teknik budidaya dan aplikasi agronomis yang dilakukan meliputi, penyiapan lahan, pembibitan, pemeliharaan dan panen. Usaha tani ini sudah dikelola secara intra generasi, sehingga secara tradisional mereka sudah mengenal tanaman ini sejak lama dari generasi terdahulunya. Alasan yang melatar belakangi petani menanam tanaman ini karena sayur lilin adalah makanan yang dibutuhkan untuk ritual-ritual kultural seperti untuk acara perkawinan dan kepentingan event kultural lainnya. Ditinjau dari aspek prospektif permintaan pasar,  terlihat bahwa permintaan terhadap sayur lilin cukup tinggi sementara stok suplaina dipasar lokal kadang-kadang sulit ditemukan dan/atau bahkan tidak ada sama sekali.