ANALISIS KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DENGAN MODEL UNDERWOOD PADA RUAS JALAN DIPONEGORO KOTA SURABAYA

Muhammad Hafidz Sarimun Putra, Hendrata Wibisana

Sari


Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada kota besar di Indonesia yaitu kepadatan lalu lintas. Pertumbuhan ekonomi dan kepemilikan kendaraan menjadi salah satu penyebab permasalahan tersebut terjadi. Salah satu ruas jalan yang sering terjadi kepadatan yaitu pada ruas jalan Diponegoro. Melihat kondisi lalu lintas pada ruas jalan Diponegoro, maka diperlukan penelitian untuk mengetahui informasi mengenai karakteristik arus lalu lintas. Karakteristik lalu lintas merupakan hubungan hubungan antara tiga parameter utama lalu lintas yaitu volume, kecepatan, dan kepadatan. Salah satu pendekatan model matematis dan grafis yang digunakan untuk mengetahui karakteristik arus lalu lintas tersebut yaitu model underwood. Dari hasil penelitian dan analisis menggunakan model Underwood pada ruas Jalan Diponegoro didapatkan nilai r2 terbesarnya yaitu pada Segmen 1 Jalur 1 (Arah Kebun Binatang Surabaya) pada hari Senin sebesar 0.8925. Nilai masing-masing variabel pada segmen ini yaitu, Qmaks sebesar 2509.18 smp/jam, Dm sebesar 145.54 smp/km, Vf sebesar 46.86 km/jam, dan Vm sebesar 17.24 km/jam. Dikarenakan nilai r2 terbesar mendekati nilai +1 sehingga dapat dikatakan bahwa nilai variabel yang dihasilkan dari model Underwood mendekati kondisi lapangan sebenarnya. Maka, pemilihan model Underwood untuk ruas Jalan Diponegoro adalah tepat. Indeks tingkat pelayanan jalan pada ruas Jalan Diponegoro termasuk dalam kategori pada tingkat pelayanan C (Arus Stabil).

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


O. Z. Tamin, Perencanaan dan pemodelan transportasi. Penerbit ITB, 2000.

A. FITRIANI S, “Pengaruh Penyempitan Jalan terhadap Karakteristik Lalu Lintas Jalan (Studi Kasus: Jl. P. Kemerdekaan Dekat M-Tos Jembatan Tello).” Universitas Hasanuddin, 2012.

W. Widodo, N. Wicaksono, and H. Harwin, “Analisis Volume, Kecepatan, dan Kepadatan Lalu Lintas dengan Metode Greenshields dan Greenberg,” Semesta Tek., vol. 15, no. 2, pp. 178–184, 2012.

N. W. Hidajati, “Pendekatan Volume Lalu-Lintas Pada Setiap Perempatan Dengan Metode Eselon Baris Tereduksi,” Waktu J. Tek. UNIPA, vol. 8, no. 2, pp. 68–73, 2010.

R. Sugeng, “Rekayasa dan Manajemen Lalu Lintas: Teori dan Aplikasi,” Yogyakarta: LeutikaPrio, 2014.

Indonesia, “Undang Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.” 2004.

Oglesby and Clarkson H, Teknik Jalan Raya Jilid 1. Jakarta: Erlangga, 1993.

MKJI, “Highway Capacity Manual Project (HCM),” Man. Kapasitas Jalan Indones., vol. 1, no. 264, p. 564, 1997.

Departemen Pekerjaan Umum, “Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota.” p. 4, 1997.

S. A. Suwarlan, “Kajian Pembentukan Identitas Jalan Diponegoro, Surabaya,” Arsitekta J. Arsit. dan Kota Berkelanjutan, vol. 4, no. 01, pp. 31–39, 2022.




DOI: https://doi.org/10.33387/sipilsains.v13i2.6546

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office :

Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter