STUDI KOMPARATIF KINERJA PELAYANAN BUS TRANS JOGJA DENGAN BATIK SOLO TRANS

Sari

Penyediaan jaringan angkutan umum merupakan strategi utama dalam mengatasi masalah kemacetan. Pemerintah Provinsi D.I.Yogyakarta dan Pemerintah Kota Surakarta telah mengoperasikan jaringan angkutan umum pada wilayahnya masing-masing. Pada Kawasan Perkotaan Yogyakarta terdapat angkutan Trans Jogja (TJ) dan pada daerah Solo Raya terdapat angkutan Batik Solo Trans (BST). Meskipun kedua wilayah berdekatan secara geografis dan memiliki kondisi sosial yang serupa, sistem angkutan umumnya dioperasikan dengan karakteristik yang berbeda sehingga setiap angkutan memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik tersebut serta kinerja pelayanan tiap angkutan. Metode penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung dan pengumpulan data sekunder dari pihak terkait. Kinerja pelayanan yang digunakan adalah headway, load factor, waktu perjalanan, keterjangkauan halte, dan kecepatan perjalanan. Ditemukan bahwa  meskipun TJ memiliki trayek yang lebih banyak dengan cakupan yang lebih luas tetapi kinerja pelayanan dan jumlah penumpangnya lebih rendah daripada BST. Kinerja headway dan load factor pada TJ tidak memenuhi SPM. Sedangkan pada BST hanya kinerja load factor yang tidak memenuhi SPM . Keunggulan yang dimiliki BST diakibatkan oleh jumlah armada yang lebih banyak, halte yang lebih terjangkau, didukung jaringan feeder, serta tersedianya dedicated lane contraflow.