Analisis perbandingan kuat tekan beton menggunakan pasir sungai Kariako dan sungai Ollon Tana Toraja
Sari
Beton adalah struktur yang terbentuk dari campuran berbagai material seperti semen, air, agregat halus, dan agregat kasar. Kualitas agregat halus sangat penting dalam menentukan mutu beton, karena agregat halus mengisi sebagian besar volume beton. Setiap jenis agregat halus memiliki karakteristik yang berbeda, yang mempengaruhi kekuatan beton. Salah satu material yang digunakan dalam pembuatan beton adalah pasir sungai. Pada penelitian pasir sungai Kariako dan pasir sungai Ollon Tana Toraja digunakan sebagai pengganti agregat halus pada pembuatan beton. Dari analisis hasil pengujian benda uji, kedua variasi campuran memenuhi standar kuat tekan yang direncanakan. Variasi campuran menggunakan pasir sungai sungai Kariako didapat kuat tekan dengan rata-rata 18,21 MPa untuk umur 14 hari, dan 25,10 MPa untuk umur 28 hari. Kemudian penggunaan pasir sungai Ollon didapatkan kuat tekan beton 18,68 Mpa pada umur 14 hari , 25,76 Mpa pada umur 28 hari.
Teks Lengkap:
59-65Referensi
S. N. Indonesia, SNI 2847:2013: Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 2012.
A. A. Amir, M. Mahmud, and A. Guntur, “Analisa Kuat Tekan Beton Menggunakan Pasir Sungai Sandang Muliasari Unaaha dan Kerikil Amonggedo Pondidaha Kabupaten Konawe,” J. Tek. Sipil, vol. 3, no. 2, pp. 423–428, 2022.
T. Mulyono, Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi Ofset, 2006.
F. Sulistiar, A. Yunianta, and M. Wantoro, “Penggunaan Pasir Pantai Sebagai Agregat Halus Dalam Pembuatan Beton Scc,” in PROSIDING : Seminar Nasional Teknik Sipil, 2024.
M. I. Gian, Perbandingan Penggunaan Pasir Galunggung Dan Pasir Cimalaka Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton. Bandung: Universitas Komputer Indonesia., 2019.
A. S. Fudin and R. Ramadhani, “Evaluasi Kuat Tekan Beton Berbahan Pasir Sungai Konto Kabupaten Kediri Di Aplikasikan Untuk Balok Dan Kolom Rumah balok dan kolom rumah serta menganalisis kesesuaian hasil pengujian berdasarkan acuan,” no. Area III, pp. 1–11, 2000.
R. Rini, S. Hani, and D. Laia, “Analisis Eksperimental Penggunaan Pasir Laut Sorake dan Pasir Sungai Gomo pada Campuran Beton,” All Fields Sci. J. Liaison Acad. Sosiety, vol. 2, no. 2, pp. 413–418, 2022, doi: 10.58939/afosj-las.v2i2.272.
D. Patah and A. Dasar, “Pasir dan Kerikil Sungai Mappili sebagai material Lokal untuk Campuran Beton di Sulawesi Barat,” Bandar J. Civ. Eng., vol. 3, no. 2, pp. 9–14, 2021.
F. J. Asmara, S. Suhendra, and A. Dwiretnani, “Analisis Perbandingan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton Yang Menggunakan Pasir Sungai Batang Asai Dan Pasir Sungai Batanghari,” J. Talent. Sipil, vol. 4, no. 1, p. 1, 2021, doi: 10.33087/talentasipil.v4i1.42.
M. B. Masgode and Imran, “Analisis Kuat Tekan Beton Normal Dengan Menggunakan Pasir Sungai Ulu Lapao-Pao,” J. DINTEK, vol. 14, no. 2, pp. 26–33, 2022.
DOI: https://doi.org/10.33387/sipilsains.v14i2.8634
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office :
Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.