PENGARUH VARIASI TULANGAN TERHADAP LENDUTAN PADA BALOK BETON BERTULANG

Popi Y Sangaji, Mufti Amir Sultan, Edward Rizky Ahadian

Sari


Abstrak

Balok beton bertulang merupakan salah satu elemen struktur yang berfungsi menerima beban berupa beban mati dan beban hidup. Akibat pembebanan tersebut maka balok akan memberikan respon terhadap beban yang bekerja. Jika beban melampaui batas kekuatan balok beton bertulang tersebut, maka lendutan akan semakin besar dan akhirnya terjadi retak pada daerah balok yang mengalami tarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar beban pada keadaan batas runtuh balok akibat lendutan yang terjadi pada balok beton bertulang dengan variasi tulangan tetapi luas penampang tetap sama. Balok beton bertulang yang terdiri atas 3 variasi pada tulangan lentur dengan profil balok 15x15x70 cm.Balok B1 2Ø8 divariasi dengan 2Ø6, BalokB2 2Ø8 divariasi dengan 3Ø6 dan BalokB3 2Ø8 divariasi dengan 4Ø6. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh penambahan tulangan terhadap kapasitas lentur balok dari menerima beban retak dan beban maksimum

 

Kata kunci—Balok, Lendutan, Tulangan


Teks Lengkap:

27-33

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Apriyatno, H. (2009). Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Polypropylene Fiber Sebesar 6% Dari Berat Semen. Jurnal Teknik Sipil Dan Perencanaan, 11(2), 149–160.

Mustopa, M., & Naharuddin, N. (2005). Analisa Teoritis dan Eksperimental Lendutan Batang Pada Balok Segiempat Dengan Variasi Tumpuan. Majalah Ilmiah Mektek, 7(3), 158–166.

Permana, J., Muhtaris, M., & Susanti, E. (2019). Pengaruh Penambahan Tulangan Tekan Terhadap Momen Kapasitas Lentur dan Daktilitas Balok. Borneo Engineering: Jurnal Teknik Sipil, 3(2), 97–106.

Pranata, Y. A. (2006). Teknik Simulasi Untuk Memprediksi Keandalan Lendutan Balok Statis Tertentu. The 2nd National Civil Engineering Conference, 43–52.

Pratama, R. F., Budio, S. P., & Wijaya, M. N. (2016). Analisis Kekakuan Struktur Balok Beton Bertulang Dengan Lubang Hollow Core Pada Tengah Balok. Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil, 1(2), 1–11.

Rikardo, P. Y., & Sitorus, T. (2002). Analisa Lendutan Balok Beton Bertulang dengan Variasi Diameter Tulangan Berbeda dan Letak Tulangan Berbeda Namun Luas Penampang Tetap Sama dengan Cara Teoritis dan Simulasi Program FEA. Jurnal Teknik Sipil USU, 1–9.

Sa’adha, A. (2014). Pemanfaatan Material Lokal (Pasir Langkap) Sebaga Campuran Agregat Halus Balok Komposit Ditinjau Dari Lendutan. Rekayasa Teknik Sipil, 1(1), 1–7.

SNI 03-2834. (2000). Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal. Badan Standardisasi Nasional, pp. 1–34.

SNI 4431. (2011). Cara uji kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan. In Badan Standardisasi Indonesia.

Suku, Y. L. (2018). Pemodelan dan Analisis Perilaku Balok Beton Bertulang yang Berbeda Diameter Akibat Variasi Tata Letak Tulangannya. Media Komunikasi Teknik Sipil, 24(1), 20. https://doi.org/10.14710/mkts.v24i1.17303

Sultan, M. A., & Djamaluddin, R. (2017). Pengaruh Rendaman Air Laut terhadap Kapasitas Rekatan GFRP-Sheet pada Balok Beton Bertulang. Jurnal Teknik Sipil, 24(1), 31–43. https://doi.org/10.5614/jts.2017.24.1.5

Sultan, M. A., Djamaluddin, R., Tjaronge, W., & Parung, H. (2015). Flexural capacity of concrete beams strengthened using GFRP sheet after seawater immersion. Procedia Engineering, 125, 644–649. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2015.11.092

Sultan, M. A., Parung, H., Tjaronge, W., & Djamaluddin, R. (2014). Bonding Stress Distribution of GFRP for Flexural Strengthening. Proceeidings ISID2014, (2), 203–209.

Wiyono, D. R., & Trisina, W. (2013). Analisa Lendutan Seketika dan Lendutan Jangka Panjang Pada Struktur Balok. Jurnal Teknik Sipil, 9(1), 20–37.




DOI: https://doi.org/10.33387/clapeyron.v2i1.3501

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office : Program Studi Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi,  Kota Ternate, Indonesia.

Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.