IDENTIFIKASI RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA TERNATE
Sari
Risiko tidak pernah dapat dilenyapkan secara lengkap, namun dapat dikelola secara efektif untuk mengurangi pengaruhnya terhadap tercapainya sasaran proyek. Sebuah mekanisme perencanaan yang efektif di industri konstruksi sangat dibutuhkan oleh seorang kontraktor konstruksi untuk mencapai sasaran mereka. Namun, Industri konstruksi memiliki risiko dan ketidak pastian lebih banyak dibandingkan dengan sektor industri lain. Selama ini kontraktor konstruksilah yang diharapkan untuk memikul semua risiko. Kontraktor butuh suatu proses formal untuk menerapkannya pada semua proyek pada permulaan dan selama pekerjaan untuk identifikasi, quantifikasi, dan alokasi risiko.
Penelitian dengan menggunakan analisis weight mean methode dilakukan pada proyek konstruksi gedung yang pernah dikerjakan di kota Ternate. Penulis bermaksud mengetahui frekuensi dari risiko, dengan melakukan penyebaran kuesioner sehingga nantinya dapat diketahui risiko yang paling dominan pada proyek konstruksi gedung di kota Ternate. Dari hasil analisis risiko-risiko dengan frekuensi paling dominan pada proyek konstruksi gedung di kota Ternate adalah “Proyek yang terlambat membuat biaya realcost kontraktor meningkat†(mean 2,50), “Pemilihan tenaga kerja yang tidak tepat baik kualitas maupun kuantitasnya, berdampak negatif pada pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan target yang disepakati pada kontrak kerja†(mean 2,22), “Terlambatnya disain ulang yang dibutuhkan proyek untuk memenuhi sasaran kualitas, sehingga menyebabkan proyek terlambat†(mean 2,17), “Pemesanan material yang terlambat juga menyebabkan proyek terlambat†(mean 2,17), & “Keterbatasan alat yang di share (digunakan bersama-sama) pada beberapa proyek, sehingga menyebabkan keterlambatan antrian†(mean 2,17).
Â
Â
Kata kunci— Weight Mean Methode, Identifikasi Risiko, Proyek Konstruksi
Teks Lengkap:
16-24Referensi
Adeswastoto, Hanantatur 2018 Manajemen Risiko Pada Proyek Konstruksi Di Pemerintah Kabupaten Kampar, (Jurnal) Fakultas Teknik: Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai: Riau.
Barkely, Bruce T. 2004. Project Risk Management. New York: McGraw-Hill.
Biro Pusat Statistik. 1994. Statistik Konstruksi Anggota AKI. Jakarta: Author.
Bouee, Courtland. 1993. Management. New York: McGraw Hill.
Cohen, Mark W. PE, and Glen R. Palmer. 2004. Project Rick Identification and Management. AACE International Transactions.
Davidson, J. Frame. 2003. Managing Risk in Organazations. San Francisco: Jossey-Bass.
Djojowirono, Soegeng. 2005. Manajemen Konstruksi. Yogyakarta: Biro Penerbit KMTS UGM.
Doran, George T. (Journal November 1981). There’s a S.M.A.R.T. Way to Write Management Goals and Objectives. Management Review.
Flanagan and Norman. 1993. Risk Analysis and Management. Royal Institution of Chartered Surveyors.
Gaynor, Gerard H. (GUS). 2004. What Every New Manager Needs to Know. Broadway: AMACON.
Hawari, Kahar. 2009 Identifikasi Risiko Proyek Pada Tahap Konstruksi Bangunan Bertingkat 4-20 Lantai Di Jabotabek Dari Sudut Pandang Kontraktor. (Skripsi). Fakultas Teknik: Universitas Indonesia: Depok.
Halpin, Daniel W, and Ronald W Woodhead. 1998. Construction Management. New Jersey: John Wiley & Sons.
Jason, Westland. 2003. Project Manangement Guide Book, Methods 123.
Jenkins, Nick. 2006. A Project Management Primer.
Kendrick, Tom. 2003. Identifying and Managing Project Risk: Essential Tools for Failure-Proofing Your Project. New York: AMACOM.
Kloppengbrog Timonthy J, Arthur Shriberg, and Jayashree Venkatraman. 2003. Project Leadeership. Vienna: Management Concepe.
Mentari, Pinky. 2018 Analisa Pembororan Pada Proyek Gedung Kota Ternate: (Skripsi) Fakultas Teknik: Universitas Khairun: Ternate.
DOI: https://doi.org/10.33387/clapeyron.v3i1.4647
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Journal Policies | Submissions | People | Information |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.