IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BANJIR DI KOTA TERNATE MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Matsiin Ronga, Iis Hamsir Ayub Wahab, Ichsan Rauf

Sari


Banjir merupakan peristiwa dimana daratan yang biasanya kering (bukan daerah rawa) menjadi tergenang oleh air, hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kondisi topografi wilayah berupa dataran rendah hingga cekung. Hampir setiap tahun tepatnya pada musim penghujan terjadi banjir di beberapa daerah di wilayah Kota Ternate tepatnya di Kelurahan Bastiong Karance. Banjir yang terjadi disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi dan masalah drainase sehingga menyebabkan meluapnya air dan menyebabkan banjir di wilayah di tepatnya di Kelurahan Bastiong Karance Kota Ternate.

Dalam tulisan ini banjir yang tersebar di tepatnya di Kelurahan Bastiong Karance Kota Ternate dianalisis menggunakan metode perhitungan skoring dan pembobotan. Selanjutnya dilaksanakan tahap analisis tingkat kerawanan banjir yang dibuat berdasarkan peta-peta faktor penentu banjir di Kelurahan Bastiong Karance yang terdiri dari empat kelas kerawanan banjir yaitu: kelas aman, kelas tidak rawan, kelas rawan, dan kelas sangat rawan.


Kata Kunci


Banjir, Skoring dan Pembobotan, Tingkat Kerawanan Banjir, Kelurahan Bastiong Karance

Teks Lengkap:

9-23

Referensi


Barus B. 2005. Kamus SIG (Sistem Informasi Geografis) dengan 128 Diagram. Bogor: Studio Teknologi Informasi Spasial.

Dibyosaputro, P. 1984. Flood Susceptibility an Hazard Survey of The Kudus Prawata-Welahan Area, Cetral Java, Indonesia.

Fathansyah.1999. Basis Data. Informatika Bandung, Bandung.

Gunawan, Indra. 2008. Analisis Kejadian Banjir di Jakarta Pusat. Fakultas Teknik, Universitas Pakuan.

Handoko. 1993. Klimatologi Dasar. Jurusan Geofisika dan Meteorologi IPB. Bogor.

Heryani, Rosma. 2013. Analisis Kerawanan Banjir Berbasis Spasial Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) Kabupaten Maros.

Indrianawati. 2013. Penyusunan Basis Data untuk Identifikasi Daerah Rawan Banjir Dikaitkan dengan Infrastruktur Data Spasial Institut Teknologi Nasional (Itenas) – Bandung.

Kingma, N.C. 1991. Natural Hazard: Geomorfologikal aspect of Floodhazard. ITC, The Nederlands.

Kodoatie, J.R. dan Sugiyatno, 2002. Banjir, Beberapa Masalah dan Metode Pengendaliannya Dalam Perspektif Lingkungan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Kurniawan, Reski. 2014. Membuat Peta Persebaran Curah Hujan Menggunakan Metode Thiessen, IDW, dan Spline. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin.

Ligal, S. 2008. Pendekatan Pencegahan dan Penanggulangan Banjir. Jurnal. Dinamika Teknik Sipil Volume 8, No. 2 Juli 2008.

Lillesand T. M. dan Kiefer R. W. 1994. Penginderaan Jauh dan Interpretasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Maryono, A. 2005. Mengenai Banjir, Kekeringan dan Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Nurdin. 2015. Pemetaan Kawasan Rentan Banjir Dalam Kota Pekanbaru Menggunakan Perangkat Sistem Informasi. Geografis Fakultas, Teknik Universitas Riau.

Paryono, Petrus. 1994. Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta. Penerbit Andi.

Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika. Bandung. Penerbit Informatika.

Pratomo, A. J. 2008. Analisis Kerentanan Banjir di Daerah Aliran Sungai Sengkarang Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah dengan Bantuan Sistem Informasi Geografis. Skripsi. Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Primayuda A. 2006. Pemetaan Daerah Rawan dan Resiko Banjir Menggunakan Sistem Informasi Geografis: studi kasus Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Purnama, A. 2008. Pemetaan Kawasan Rawan Banjir di Daerah Aliran Sungai Cisadane Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suherlan, E. 2001. Zonasi Tingkat Kerentanan Banjir Kabupaten Bandung Menggunakan Informasi Geografi. Skripsi. Jurusan Geofisika dan Meteorologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sukiyah, E., A.D. Haryanto, dan Z. Zakaria. 2004. Aplikasi Sistem Informasi Geografis dalam Penetapan Kawasan Rawan Banjir di Kabupaten Bandung Bagian Selatan.

Suwardi. 1999. Identifikasi dan Pemetaan Kawasan Rawan Banjir di Sebagian Kotamadya Semarang dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Utomo W. Y. 2004. Pemetaan Kawasan Berpotensi Banjir di DAS Kaligarang Semarang dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.33387/clapeyron.v5i1.8006

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office : Program Studi Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi,  Kota Ternate, Indonesia.

Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor