Pengaruh Debit dan Head Terhadap Daya Mikro Hidro Pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Papaloang Pulau Bacan
Sari
Pengoperasian Instalasi Pengolahan Air tidak memerlukan energy listrik untuk menggerakkan sistem kimia yaitu pompa dossing dan mixer pengaduk bahan kimia serta lampu penerangan, pada IPA sitem gravitasi kebanyakan lokasinya berada jauh dari permukiman dan akses jalannya kebanyakan cukup sulit, dan tidak tersedia jaringan listrik dari PLN, sedangkan jika menggunakan genset penyediaan dan pengangkutan BBM tidak mudah, sehingga diperlukan solusi pengadaan energy yang tidak tergantung bahan bakar.
Sisa tekan air yang mengalir dari intake ke IPA rata-rata diatas 3 bar, atau setara dengan 30 meter kolom air, sehingga masih memiliki potensi untuk dimanfaatkan untuk menghasilkan energy listrik dengan mikro hidro dengan memasang mikro hidro diatas tangki V-note, sehingga air yang masuk dimanfaatkan uintuk menggerakkan mikro hidro sebelum selanjutnya dimasukkan ke tangki V-note untuk dilakukan proses pengolahan sampai mencapai standar air minum yang disyaratkan. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap pengaruh debit dan head terhadap daya mikrohidro dengan melakukan variasi debit, hal tersebut untuk mengatahui performance dari mikro hidro.
Dari setiap variasi debit tersebut akan didapatkan data yang digunakan untuk perhitungan dalam mencari beberapa formula dasar, diperoleh hasil daya keluaran generator dan efisiensi total. Pada data hasil perhitungan dimana debit air (Q) = (0,01 – 0,02) m3/s menghasilkan daya keluaran generator (Pg) = (5,02 – 8,97) kW, Pada data penelitian dimana debit air (Q) = (0,01 – 0,02) m3/s menghasilkan daya keluaran generator (Pg) = (4,80 – 8,94) kW dengan efisiensi total (ηT) = (0,727 – 0,759). Maka dapat dinyatakan bahwa semakin besar debit air semakin besar pula daya keluaran dan efisiensi total yang dihasilkan. Hal ini dipengaruhi oleh head, panjang dan diameter pipa pesat, serta kecepatan aliran air. Dengan demikian hasil perhitungan dengan hasil penelitian yang didapat sudah mendekati.
Sisa tekan air yang mengalir dari intake ke IPA rata-rata diatas 3 bar, atau setara dengan 30 meter kolom air, sehingga masih memiliki potensi untuk dimanfaatkan untuk menghasilkan energy listrik dengan mikro hidro dengan memasang mikro hidro diatas tangki V-note, sehingga air yang masuk dimanfaatkan uintuk menggerakkan mikro hidro sebelum selanjutnya dimasukkan ke tangki V-note untuk dilakukan proses pengolahan sampai mencapai standar air minum yang disyaratkan. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap pengaruh debit dan head terhadap daya mikrohidro dengan melakukan variasi debit, hal tersebut untuk mengatahui performance dari mikro hidro.
Dari setiap variasi debit tersebut akan didapatkan data yang digunakan untuk perhitungan dalam mencari beberapa formula dasar, diperoleh hasil daya keluaran generator dan efisiensi total. Pada data hasil perhitungan dimana debit air (Q) = (0,01 – 0,02) m3/s menghasilkan daya keluaran generator (Pg) = (5,02 – 8,97) kW, Pada data penelitian dimana debit air (Q) = (0,01 – 0,02) m3/s menghasilkan daya keluaran generator (Pg) = (4,80 – 8,94) kW dengan efisiensi total (ηT) = (0,727 – 0,759). Maka dapat dinyatakan bahwa semakin besar debit air semakin besar pula daya keluaran dan efisiensi total yang dihasilkan. Hal ini dipengaruhi oleh head, panjang dan diameter pipa pesat, serta kecepatan aliran air. Dengan demikian hasil perhitungan dengan hasil penelitian yang didapat sudah mendekati.
Teks Lengkap:
25-31 (English)DOI: https://doi.org/10.33387/dinamik.v3i1.1569
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Journal Policies | Submissions | People | Information |
Editorial Office :
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Â Kota Ternate, Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.