Jenis Tumbuhan Bertahan Hidup di Lahan Kering

Riri Yulianti Rusdi, A. R. Tolangara, Hasna Ahmad

Abstract


Abstrak

Air merupakan bagian terbesar penyusun jaringan tumbuh-tumbuhan. Air berfungsi  mengatur setiap proses metabolisme tanaman secara langsung atau tidak langsung. Air yang tersedia di dalam tanah berada pada kapasitas lapang. Air pada kapasitas lapang adalah air yang tetap tersimpan dalam tanah. Air dapat hilang dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah, air tersebut daapt hilang melewati stomata, kutikula, dan lentisel disebut transpirasi. Air pun dapat hilang akibatnya tanah menjadi kering. Apabila tanaman hidup dalam kondisi ini,  maka tanaman akan mengalami cekaman air (Water stress) dan akhirnya mati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang mampu bertahan hidup di lahan kering beserta lamanya waktu tanaman dalam bertahan hidup.  Penelitian ini bersifat eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) , dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Pemberian air sekali dalam 9 bulan dan pengamatan dilakukan seminggu sekali dengan parameter tinggi tanaman dan jumlah daun. Sedangkan untuk faktor lingkungan berupa pH, suhu dan kelembaban tanah diukur pada awal penelitian dan akhir penelitian. Kemudian data tersebut dianalisis menggunakan uji Koefisien Variasi (KV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tanaman yang mampu bertahan hidup di lahan kering adalah jagung dengan waktu 20 minggu (5 bulan).

Kata Kunci : Jenis Tumbuhan, bertahan hidup, lahan kering

 

Abstract

Water is the biggest constituent of plant tissues. Water serves to regulate all plant metabolism processes, directly or indirectly. Water available in the soil is in field capacity, which is water that is kept in the soil. The water can be lost in form of vapor from plant living tissues located on the soil surface. The water can be lost through stomata, cuticle and lenticel and it is called transpiration. The loss of water causes soil to dry. If plant lives in this condition, the plant will experience water stress and eventually it will die. The research aimed to find out the type of plant that able to survive on dry land and the duration of the survival. The research was an experimental research using a completely randomized design (RAL) with four treatments and 5 repetitions. Watering was conducted once in 9 months and observation was conducted once in a week with parameters of plant height and number of leaves. Regarding the environmental factors, namely, pH, temperature and, soil humidity, they were measured in the beginning and end of the research. Data was analyzed using variance coefficient (KV) test. The research result indicated that type of plant that survived on dry land was corn with 20 weeks (5 months) of period.  

Keywords: Type of plant, survival, dry land



DOI: https://doi.org/10.33387/tk.v6i02.564

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 TECHNO: JURNAL PENELITIAN




-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

           

        

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TECHNO: Jurnal Penelitian
Published by: LPPM Universitas Khairun
Addres : Jalan Yusuf Abdurrahman Kampus II Unkhair, Kelurahan Gambesi, 97722 Kecamatan Kota Ternate Selatan, Provinsi Maluku Utara, Email: techno@unkhair.ac.id | URL: http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/Techno 

 


Techno Jurnal Penelitian is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.