PENERAPAN PRINSIP WATERFRONT CITY PADA OBJEK WISATA PANTAI AKE SAHU KOTA TIDORE KEPULAUAN
Sari
Konsep pengembangan kawasan kota tepi air saat ini sudah banyak diadopsi oleh banyak Negara didunia tidak terkecali Indonesia. Kawasan pantai secara umum merupakan kawasan waterfront yang pengembanganya difokuskan pada pengkajian terhadap potensi elemen fisik kota untuk dikembangkan menjadi suatu fungsi kawasan yang hidup dan menjadi pusat interaksi sosial masyarakat. Dalam perkembangannya konsep waterfront seharusnya mampu di olah secara optimal untuk menonjolkan potensi serta karakteristk daerah masing-masing, sehingga dapat menghadirkan konsep pengembangan yang efektif dan fungsional, terhadap Apek lingkungan maupun aspek fungsi kawasan itu sendiri.
Kawasan Pantai Ake Sahu merupakan salah satu objek wisata pantai yang terletak di bagian Timur Pulau Tidore tepatnya di Kecamatan Tidore Timur. Keberadaan objek wisata pantai Ake Sahu tidak terlepas dari potensi unggulan berupa panorama alam, kolam permandian air panas, daya dukung lahan, kondsi pantai yang relatif masih alami. Berangkat dari potensi inilah sehingga kebaradaan objek wisata Pantai Ake Sahu sudah seharusnya menjadi prioritas pengembangan kawasan kawasan kota pantai/waterfront city.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa obesrvasi lapangan, wawancara dan studi literatur. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapankan princip waterfront city objek wisata pantai Ake Sahu disesuaikan dengan potensi yang ada, serta mempertimbangkan aspek-aspek pendukung pengembangan waterfront sehingga mewujudkan kawasan waterfront yang tertata dengan yang dapat mewadahi aktifitas wisatawan yang lebih efektif, fungsional dan reprentatif.
Â
Teks Lengkap:
11-17Referensi
Anonim. Pedoman Pemanfaatan Ruang Tepi Pantai di Kawasan Perkotaan. Direktorat Jenderal Penataan Ruang.
Anonim. Kebijakan Pariwisata Nasional.
Badan Pusat Statistik. (BPS), Kota Tidore Kep. Dalam Angka, Tahun 2015
Budiharsono Sugeng. (2001). Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Laut. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.
Dwi Juwita Tangkuman & Linda Tondobala. (2011). Arsitektur Tepian Air. Jurnal Media Matrasain.
I Gede Pitana & Gayatri Putu. (2005). Sosiologi Pariwisata. Andi Yogyakarta.
Sastrawati. Isfa. (2003). Prinsip Perancangan Kawasan Tepian Air, Studi Kasus Kawasan Tanjung Bunga Kota Makassar.
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. ITB andungTahir M. (2005). Pemanfaatan Ruang Kawasan Tepian Air. Tesis. UNDIP. Semarang.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.