EVALUASI PERILAKU PEJALAN KAKI DI KAWASAN KAMPUS II UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE

Muhammad Tayeb, Sayyid Sayyid

Sari


Berdasarkan kenyataan yang ada, Kampus II Gambesi Unkhair telah mengadakan fasilitas pejalan kaki untuk dapat meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jalur pejalan kaki. Kawasan ini merupakan kawasan pendidikan dikarenakan terdapat beberapa bangunan kampus. Pada jalan di lokasi penelitian berpotongan dengan jalan yang bearada di dalamkampus yang sering dilalui oleh mahasiswa maupun masyarakat yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, tujuan utama dari penelitian ini adalah untukmemperbaiki desain jalur pejalan kaki di kawasan kampus II Unkhair menjadi nyaman, aman, menyenangkan dan menarik bagi pemakainya dan berkebutuhan khusus (difable). Hal itu diharapkan dapat memberikan manfaat berupa pengurangan jumlah pemakaian kendaraan dan meningkatkan minat masyarakat untuk dapat menggunakan jalur pejalan kaki. Penelitian ini menggunakan analisis behavior mapping yang digunakan untuk mengetahui perilaku pengguna jalur pejalan kaki di lokasi penelitian sesuai dengan variabel yang telah ditentukan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa desain jalur pejalan kaki harus memenuhi empat kriteria yaitu keselamatan yang meliputi ketinggian jalur pejalan kaki dan jalan yang sama, perbaikan material perkerasan jalur pejalan kaki, penambahan lebar jalur pejalan kaki, untuk kriteria kenyamanan yakni meliputi jalur sirkulasi bagi difable, sirkulasi tidak terganggu hambatan samping, terdapat pohon peneduh, penambahan tempat sampah, pengaturan vegetasi, penambahan lebar jalur pejalan kaki. Untuk kondisi menyenangkan yakni dengan adanya keterhubungan guna lahan satu dengan lainnya, kemudahan pergantian transportasi umum.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anggriani, Niniek. (2009). Pedestrian Ways

Dalam Perancangan Kota. Yayasan

Humaniora. Klaten.

Haryadi B, Setiawan. (2010). Arsitektur,

Lingkungan dan Perilaku. Gajah Mada

University Press. Yogyakarta.

Iswanto, Danoe. (2006). Pengaruh Elemen-elemen

Pelengkap Jalur Pedestrian Terhadap

Kenyamanan Pejalan Kaki (Studi Kasus:

Penggal Jalan Pandanaran, Dimulai dari

Jalan Randusari Hingga Kawasan Tugu

Muda). Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan

Permukiman. Volume 5 No. 1. Maret 2006.

Jaya, Purnama G.N. (2010). Identifikasi

Permasalahan Pelayanan Fasilitas Pejalan

Kaki Di Pusat Kota Depok (Studi kasus:

Trotoar Jalan Margonda Jaya). Jurnal Tekno

Insentif Kopwil 4, Vol 4 No. 1, Juli 2010.

Lumbantoruan, Frans.D. (2008). Pedestrianisasi

Kawasan Pusat Kota (Studi Kasus: Jalan

Brigjen Katamso Depan Istana Maimoon

Medan). Thesis. Universitas Sumatera

Utara.

Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana

dan Sarana Ruang PejalanKaki di

Perkotaan. 2000. Direktorat Jenderal

Penataan Ruang Nasional. Departemen

Pekerjaan Umum.

Pedoman Perencanaan Jalur Pejalan Kaki Pada

Jalan Umum. No.032/T/BM/1999. 1999.

Lampiran No.10 Keputusan Jenderal Bina

Marga No. 76/KPTS/Db/1999. Departemen

Pekerjaan Umum.

Unterman, Richard. K. (1984). Accomodating the

Pedestrian (Adapting Towns and

Neighborhoods for Walking and Bicycling).

Van Nostrand Reinhold Company. New

York


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.