PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN KETERAMPILAN WANITA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU DI KOTA TERNATE
Sari
Abstrak
Perancangan yang dibuat untuk menanggapi isu gender yang beredar dimasyarakat saat ini, sehingga diperlukan ruang sebagai sarana pemberdayaan perempuan (empowerment woman) sekaligus sebagai wadah pelatihan bagi perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik observasi dan studi pustaka. Teknik observasi berupa pengamatan langsung pada lokasi perancangan serta dokumentasi berupa foto. Sedangkan studi pustaka yang diambil dari beberapa sumber seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Ternate. Data yang didapat dianalisis sebagai dasar perancangan. Hasil dari perancangan ini adalah beberapa pelatihan yang diambil antara lain pelatihan memasak yang terdiri dari pembuatan kue, pembuatan abon ikan, ikan asap bakso dan nugget ikan, pelatihan salon dan rias pengantin, pelatihan kerajinan tangan, pelatihan menjahit, dan pelatihan membatik. Konsep Pendekatan arsitektur perilaku yang diterapkan pada bangunan berupa penggunaan material, perpaduan warna, ornamen-ornamen, serta adanya beberapa ruang privat bagi wanita sehingga bangunan lebih fungsional dan sesuai dengan perilaku pengguna.
Kata kunci : Pelatihan, Keterampilan, Wanita, Ternate, Arsitektur Perilaku
Abtract
The design was made to respond to gender issues circulating in society today, so space is needed as a means of women's empowerment as well as a training forum for women. The data collection techniques used in this research were observation and literature study techniques. The observation technique consists of direct observation at the design location and documentation in the form of photographs. Meanwhile, the literature study was taken from several sources such as the Ternate City Women's Empowerment and Child Protection Service. The data obtained is analyzed as a basis for design. The result of this design is that several training courses have been taken, including cooking training consisting of cake making, making fish floss, smoked fish meatballs and fish nuggets, salon and bridal make-up training, handicraft training, sewing training and batik training. The concept of the behavioral architectural approach applied to buildings is the use of materials, a combination of colors, ornaments, as well as the existence of several private spaces for women so that the building is more functional and in accordance with user behavior.
Keywords: Training, Skills, Women, Ternate, Behavioral Architecture
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.