INTENSITAS SERANGAN LALAT BUAH ( Bactrocera sp.) PADA BEBERAPA VARIETAS TANAMAN PARE (Momordica charantia L.)

Sarni Sarni, Nadila Muhammad, Suratman Sujud

Sari


Tanaman pare (Momordica charantia L.) merupakan tanaman semusim yang bersifat merambat. Tanaman pare termasuk golongan cucurbitaceae yang banyak digemari masyarakat dan mempunyai nilai ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Intensitas serangan lalat buah pada beberapa varietas tanaman pare terhadap serangan lalat buah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Manggagole Kelurahan Mafututu Tidore Timur. penelitian dilaksanakan dari bulan juni sampai bulan september 2020. Penelitian ini menggunakan 2 rancangan yaitu, Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada intensitas serangn dan Rancangan Acak Lengkap ( RAL) pada pupa dan imago. Parameter penelitian yaitu persentase serangan, populasi pupa lalat buah. Analisis data menggunakan analisis of varian (Anova) atau sidik ragam, bila terdapat perlakuan yang berpengaruh nyata maka dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil pada traf 0,05. Hasil penelitian menyatakan bahwa Intensitas serangan lalat buah pada beberapa varietas tanaman pare yang paling tertinggi  terdapat pada varietas Awan F1 35.39%.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim, 2010. Lalat Buah Pada Pertanian Organik. Balai Penelitian Obat dan Rempah (Diakses Tanggal 22 Februari (2016).

Antari, D.M.N., Sumiarti, K.I. Darmiati, N.N. dan Sudiarta, P.I. 2014. Uji Galur dan Varietas Tanaman Cabai terhadap Serangan Hama Lalat Buah (Bactrocera dorsalis Complex) di Dusun Sandan, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti. Kabupaten Tabanan. Jurnal Agroekoteknologi Tropika 3(2): 1-5.

Balittro. 2008. Perangkap Lalat Buah. http://www. Pustaka deptan.go.id. Diakses 4 Desember 2016.

Behera, TK., Bharathi LK. 2010. Bitter Gourd: Botany Horticulture Brreding, Horticultural Reviews. Wiley-Blackwell.

Dinas Pertanian. 1996. Budidaya Tanaman

Pare. Ditjen Tanaman Pangan. Jakarta.

Dejemitadi Dan Diantika, 2021. Petunjuk

Teknis Surveilans Lalat Buah. Pusat Teknik dan Metode Karantina Hewan dan Tumbuhan. Jakarta: Badan Karantina Pertanian.

Ginting, R, Keanekaragaman Lalat Buah

(Diptera: Tephritidae) Di Jakarta, Depok, Dan Bogor Sebagai Bahan Kajian Penyusunan Analisis Risiko Hama, Tesis, (Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2007), h.10-12.

Hartati, 2008.Pendugaan Kerusakan Buah Mangga Arumanis Akibat Lalat Buah Dengan Menggunakan Glombang Utrasonik Zeo (Diakses Tanggal 22 Februari 2016).

Jumar. 2000. Entomologi Serangga. PT.

Rineka Cipta, Jakarta. 85 ha.

Kuswadi, 2001. Mengakali Lalat Buah.

www.scribed.com/doc/61511648/lalat.Kalie, M. B. 1999. Mengatasi Buah Rontok, Busuk, dan Berulat. Penebar Swadaya Jakarta.

Kuswadi, A.N. Pengendalian Terpadu

Hama Lalat Buah di antara Produksi Mangga Kabupaten Takalar dengan Teknik Serangga Mandul (STM).Makalah disampaikan kepada Apersiasi Penerapan Teknologi Pengendalian Lalat Bauah.Cisarua, 22 Mei 2013. 2001.

Kardinan A. 2003. Tanaman Pengendali

Lalat Buah. Jakarta: AgroMedia Pustaka. Fruit Fly Population in

Kadek, 2016. Kelimpahan Populasi Dan

Persentase Serangan Lalat Buah Yang Menyerang Tanaman Buah-Buhan Dari Bali. Pengendalian Hama Dan Penyakit Terpadu. Universitas Udayan.

Made Dewi Antari,2014. Uji Galur Dan

Varietas Tanaman Cabai Terhadap Serangan Hama Lalat Buah (Bactorea dorsalis complex), Skripsi.Universitas Udayana. Bali.

Mardji, D. 2003. Identifikasi dan

Penanggulangan Penyakit pada Tanaman Kehutanan. Pelatihan Bidang Perlindungan Hutan di PT ITCI Kartika Utama, Samarinda.

Ni Kadek Nita Karlina Astriyani, 2016.

Kelimpahan Popilasi Dan Persentase Serangan Lalat Biah Yang Menyerang Tanaman Buah-Buahan Di Bali. Laboratorium Hama dan Penyakit Terpadu. Bioteknologi Petanian, Program Pascaserjana Universitas Udayana.

Pujiastuti Y. 2009. Perkembangan

pradewasa dan lama hidup imago Psyittalia sp (Hymenoptera : Braconidae), Parasitoid larva lalat buah B.dorsalis Hend (Diptera: Tephritidae). JRL.5(3):199-208

Rukmana, R.,1998. Budidaya Pare. Penerbit

Kanisius (Anggota IKAPI), Yogyakarta.

Saputa, E., Martono, Z., Hussein and

Arminudin., A. T. 2006. Preliminary Study:Odontoponera Denticulata as a Potential Predator to Reduce Tru

Jogyakarta.International Journal of Myrmecology. 3(15): 351-356.

Suputa dan Hidayat 2006. Taksonomi dan Bioekologi Lalat Buah Penting di Indonesia (Diptera : Tephritidae). Balai Besar Penelitian dan Pembangunan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian. Bogor.ity and Climatic.

Saputa, 2006, Taksonomi dan Bioekologi

Lalat Buah Penting di Indonesia, Jakarta,h.12 Muryati (on-line) tersedia di:https://www.google. com/search?q=lalat+buah & client =firefox & rls=org.mozilla: id: official source=ln.

Suwito, 2002. Inventarisasi Hama –Hama

Penting dan Parasitoid Pada Buah Mangga (Mangifera spp) di Laboratorium Skripsi.Universitas Sumatera Utara (Diakses Tanggal 22 Februari 2016).

Safari dan Mujiyanto. 2013. Identifikasi

Hama Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) pada Berbagai.

Sunajono, H. 2014. Bertanam 30 jenis

Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tamim, D.M. 2009. Pemanfaatan Tanaman

Selasih Ungu (Ocimum Sanctum Linn) Sebagai Atraktan Lalat Buah (Bactrocera Dorsalis) Pada Tanaman Jambu Biji (Psidium Guajava) Dalam Rangka Pengembangan Pestisida Nabati Ramah Lingkungan [Tesis]. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.33387/cannarium.v19i1.3410

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##




Journal PoliciesSubmissionsPeople
 Information

Editorial Officer Cannarium
Faculty of Agriculture, Universitas Khairun
Jl. Jusuf Abdurahman, Gambesi, Ternate, North Maluku - Indonesia
E-mail : cannarium@unkhair.ac.id or cannarium.unhkair@gmail.com
Creative Commons License
Cannarium
Publisher Faculty of Agriculture, Universitas Khairun This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.