PEMBERIAN HERBAL DALAM PAKAN TERNAK ITIK YANG DIPELIHARA DI LAHAN RAWA LEBAK, DESA ARISAN MUSI TIMUR, KABUPATEN MUARA ENIM

Rizki Palupi, Fitri Nova Liya Lubis, Arfan Abrar, Safrina Lamin

Sari


Budidaya ternak itik di Desa Arisan Musi Timur, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim terkendala dalam pemberian vaksin selama pemeliharaan ternak itik tersebut, hal ini disebabkan karena jumlah pemeliharaan ternak itik yang tidak seragam umur pemeliharaannya.  Pemeliharaan yang tidak seragam menyebabkan tidak efisien dalam pelaksanan vaksin. Pemeliharaan ternak itik dilakukan secara tradisional dan skala kecil, sehingga tidak memungkinkan dilakukan vaksinasi karena ampul vaksin hanya tersedia dalam dosis yang besar (1 ampul vaksin memiliki 1000 dosis). Kondisi ternak itik yang tidak divaksin menyebakan sistem imun menjadi lemah. Pemberian herbal dapat dilakukan untuk memperbaiki metabolisme dan system imun ternak itik.  Kelompok ternak itik yang diberikan herbal dalam pakannya memiliki tingkat morbiditas atau tingkat keparahan terhadap penyakit yang rendah, tingkat kematian hanya 1% dan tingkat penambahan popululasi yang lebih tinggi yaitu 30%, serta persentase penetasan yang tinggi yaitu 83-87%.


Teks Lengkap:

PDF 14-18

Referensi


Dharmawati, S., Firahmi, N., dan Parwanto. (2013). Penambahan Tepung Bawang Putih (Allium sativum L) sebagai Feed Additif dalam Ransum terhadap Penampilan Ayam Pedaging. ZIRAA’AH. Vol. 38(3): 17-22. Universitas Islam Kalimantan. Banjarmasin.

Hardjosworo, P.S. et al. (2001). Perkembangan teknologi Peternakan unggas air di Indonesia. Di dalam: Perkembangan teknologi Peternakan unggas air di Indonesia. Prosiding Lokakarya Unggas Air I Pengembangan Agribisnis unggas air sebagai peluang usaha baru. Balai Penelitian Ternak, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Departemen Pertanian dan Fakultas Peternakan IPB. Bogor, 6 – 7 Agustus 2001. Ciawi. hal 22-41.

Rahmah, A., Suthama, N., & Yunianto, V. D. (2016). Total bakteri asam laktat dan Escherichia coli pada ayam broiler yang diberi campuran herbal dalam ransum. Animal Agriculture Journal, 2(3), 39-47.

Setyanto, A., U. Atmomarsono, dan R. Muryani. (2012). Pengaruh Penggunaan Tepung Jahe Emprit (Zingiber officinale var Amarum) dalam Ransum terhadap Laju Pakan dan Kecernaan Pakan Ayam Kampung Umur 12 Minggu. Animal Agriculture Journal. 1 (1): 711 – 720.

Steel, RD. dan JH. Torrie. (1995). Prinsip dan Prosedur Statistika. Terjemahan. Bambang Sumantri. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wulandari, D. K. N. (2013). Pengaruh pemberian kunyit (Curcuma domestica) dan tepung daun seligi (Phyllanthus buxifolius) dalam pakan terhadap performans ayam broiler jantan. Tesis. Surabaya: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.




DOI: https://doi.org/10.33387/cannarium.v21i1.6159

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##




Journal PoliciesSubmissionsPeople
 Information

Editorial Officer Cannarium
Faculty of Agriculture, Universitas Khairun
Jl. Jusuf Abdurahman, Gambesi, Ternate, North Maluku - Indonesia
E-mail : cannarium@unkhair.ac.id or cannarium.unhkair@gmail.com
Creative Commons License
Cannarium
Publisher Faculty of Agriculture, Universitas Khairun This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.