Analisis Perbandingan Kadar Air Pada Endapan Nikel Laterit Zona Limonit dan Saprolit Daerah Obi

Jamalun Togubu, Erwinsyah Tuhuteru, Firman Firman, Ishak Ishak

Sari


Kegiatan pertambangan endapan nikel laterit tidak terlepas dari persoalan air, khususnya air tanah (akuifer). Keberadaan air pada badan bijih perlu diketahui untuk kebutuhan perencanaan tambang. Endapan nikel laterit memiliki kandungan yang ekonomis pada zona saprolit dan zona limonit sudah mulai diolah. Analisis perbandingan kandungan air pada endapan nikel laterit zona limonit dan saprolit di Daerah Obi perlu diketahui untuk kebutuhan perencanaan tambang. Keberdaan air pada sampel zona limonit dan saprolit ada pengaruh air tanah ataupun air infiltrasi dari permukaan. Selain itu bisa juga akibat penyimpanan sampel yang tidak baik, misalnya menyerap air dari lingkungannya (higroskopis). Kadar air pada zona limonit dan saprolit bisa dianalisis sumber air yang mengontrolnya berdasarkan hasil pengujian. Pengujian kadar air akan menggunakan acuan American Standar and Testing Materials (ASTM) D-2216-71. Kadar air rata-rata dari lapisan limonit dari 4 lubang bor pada blok 2, yaitu 10,15% sedangkan pada lapisan saprolit kadar air rata-ratanya adalah 17,23%. Sampel core dari lapisan saprolit memiliki kadar air yang lebih tinggi akibat pengaruh air tanah serta infiltrasi dari air permukaan. Nilai standar deviasi kadar air lapisan limonit berkisar 0,50-3,07 sedangkan lapisan saprolit berkisar 1,20-5,84. Varians kadar air lapisan limonit berkisar 0,25-7,11 sedangkan lapisan saprolit berkisar 1,43-34,14.

 

Kata kunci: kadar air, limonit, Obi,  saprolit, standar deviasi

 


Teks Lengkap:

Tidak berjudul

Referensi


Haya, A., Conoras, W.A., dan Firman, F., “Penyebaran endapan nikel laterit pulau obi kabupaten halmahera selatan provinsi maluku utara,†Journal Of Science And Engineering, vol. 2, no.1, pp. 31-40, 2019.

Burger, P.A., “Origins and characteristic of lateric nickel deposits,†Nickel Seminar Proceedings, Kalgoorlie, pp 179-183, 1996.

Das, B.M., “Principles of Geotechnical Engineering,†Seventh Edition, CENGAGE Learning, USA, 2010.

Sutanto, R., “Dasar-Dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan,†Kanisius, Yogyakarta, 2005.

O’Kelly, B.C., dan Sivakumar, V., “Water content determinations for peat and organic soils using oven-drying method,†Journal of Drying Technology., vol. 32, no 1, pp. 63-72, 2014.

Sunardi, “Studi Koefisien Permeabilitas (k) Pasir Gap Graded,†Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2006.

Sudana dkk., “Lembar Geologi Pulau Obi,†Direktorat Geologi dan Sumberdaya Mineral, Bandung, 1994.

Cahit, H., Selahattin, K., Tolga, G.N., Hasan, G.I., dan Osman, P., “Mineralogy and genesis of the lateritic regolith Ni-Co deposits of the Caldag area (Manisa, western Anatolia), Turkey. Canadian Journal of Earth Science, vol. 10, no. 1, pp. 45-58, 2017.

Francke, J.C., dan Nobes, D.C., “A Preliminary Evaluation of GPR For Nickel Laterite Exploraton,†Department of Geologi Sciences Universitay of Canterbury, New Zealand, 2000.

Krige, D.G., “A statistical approach to some basic mine valuation problems on the witwatersrand,†Journal of the Chemical, Metallurgical and Mining Society, vol. 15, no. 2, pp. 115-126, 1951.




DOI: https://doi.org/10.33387/geomining.v2i2.3922

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.