Kajian Kualitas Lingkungan Kawasan Pertambangan di Kabupaten Halmahera Tengah
Sari
Kajian perubahan kualitas lingkungan pada kawasan pertambangan di wilayah Halmahera Tengah perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perubahan kualitas lingkungan sebelum industri pertambangan beroperasi (rona lingkungan awal) yang dibandingkan dengan kualitas lingkungan setelah operasi pertambangan termasuk industri pengolahan beroperasi (kondisi eksisiting). Beroperasinya industri pertambangan serta industri pengolahan ini memberikan dampak perubahan kualitas lingkungan yang paling krusial adalah perubahan kualitas air. Regulasi terkait baku mutu pertambangan dan pengolahan nikel dituangkan dalam Peraturan Menteri (PERMEN) Lingkungan Hidup (LH) Nomor 09 Tahun 2006. Parameter yang diatur diantaranya, pH, TSS, Cu terlarut, Cd terlarut, Zn terlarut, Pb terlarut, Ni terlarut, Cr6+, Cr total, Fe terlarut, Co terlarut. Selain itu parameter fisik diukur di lapangan berupa pH, TDS, EC atau DHL, ORP serta suhu (T) serta tingkat kebisingan. Hasil pengukuran pH air berkisar 6,32-7,4; TDS 140-680 ppm; EC 280-1363 µS/cm; temperatur 27,4-35oC, kebisingan 53,1-60,8 dB. Berdasarkan pengujian laboratorium air sungai dari 2 lokasi untuk parameter logam seng (sampel SK-01 dan SK-02) dan tembaga (sampel SK-02) sudah melewati baku mutu. Kandungan nitrat dari pinggir pantai bermuaranya limbah perusahaan sudah sama dengan baku mutu, 0,008 mg/L.
Kata kunci: kualitas lingkungan,kondisi eksiting, pH, rona awalTeks Lengkap:
Tidak berjudulReferensi
l1] Micky, H., Purnaweni, H., & Kismartini, K., “Implementasi Perubahan Kewenangan Perizinan dan Pengawasan Pertambangan Pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Lampung (Studi Kasus Kota Bandar Lampung)â€, (Doctoral dissertation, School of Postgraduate), 2016.
Prahastini, S.D., & Gautama, R.S., “Perancangan Aplikasi Untuk Sistem Penyaliran Pada Tambang Terbukaâ€. XIX (3), 2016.
Pratama, F.N. “Sistem Pemantauan Derajat Keasaman Limbah Air Pada Areal Tambang Berbasis Nirkabel Menggunakan Protokol Lora (Studi Kasus: PT.Wanatiara Persada)â€, Informatics and Digital Expert (INDEX), 3(1), 1-5, 2021.
Firman & Alkatiri, H., “Buku Ajar Pengantar Lingkunganâ€, Depublish, Yogyakarta, 2005.
Yudo, S., & Hernaningsih, T. “Kondisi Kualitas dan Kebutuhan Air Desa Kawasi di Kawasan Pertambangan Nikel Pulau Obiâ€, Jurnal Rekayasa Lingkungan, 14(1), 2021.
Marzuki, I., “Analisis Chromium Hexavalent dan Nikel Terlarut dalam Limbah Cair Area Pertambangan PT VALE Tbk. Soroako-Indonesiaâ€, Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia, 17(2), 1-11, 2016.
Sarianto, D., Simbolon, D., & Wiryawan, B., “Dampak Pertambangan Nikel Terhadap Daerah Penangkapan Ikan di Perairan Kabupaten Halmahera Timurâ€, Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 21(2), 104-113, 2016.
Bubala, H., Cahyadi, T.A., & Ernawati, R., “Tingkat Pencemaran Logam Berat Di Pesisir Pantai Akibat Penambangan Bijih Nikelâ€, ReTII, 113-122, 2019.
Zubayr, S.A., “Analisis Status Pencemaran Logam Berat di Wilayah Pesisir (Studi Kasus Pembuangan Limbah Cair dan Tailing Padat/Slag Pertambangan Nikel Pomalaa)â€, 2009.
DOI: https://doi.org/10.33387/geomining.v3i1.4848
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.