IDENTIFIKASI POTENSI GEOTERMAL DAERAH KOTA TIDORE SERTA PEMANFAATAN UNTUK LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT
Sari
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan sumber daya energi terbarukan, salah satunya adalah sumber daya geotermal. Sumber daya geotermal merupakan energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan. Namun, untuk memanfaatkan sumber daya geotermal dengan optimal, perlu dilakukan identifikasi terlebih dahulu. Identifikasi sumber daya geotermal bertujuan untuk mengetahui potensi tersembunyi yang ada di dalam tanah untuk diolah menjadi energi. Berdasarkan sejarah geologi Kota Tidore Kepulauan merupakan salah satu pulau Vulkanik, oleh sebab itu Kota Tidore Kepulawan merupakan daerah adanya potensi geotermal.
Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan posisi pengamatan titik 1 di daerah Akesahu Besar Kelurahan Tosa Kecamatan Tidore Timur Kota Tidore Kepulawan tepatnya bagian Timur pada koordinat: N: 00o43’3,4” E: 127o27’23,9” pada elevasi 21 m dengan kondisi keberadaan sistem geotermal dengan keterdapatan tanda-tanda yang tampak di permukaan bumi, seperti mata air panas dengan suhu 37,7oC, dengan pH 7,15. Pengamatan langsung dilapangan posisi pengamatan titik 2 di daerah Akesahu Kecil Kelurahan Tosa Kecamatan Tidore Timur Kota Tidore Kepulawan tepatnya bagian Timur pada koordinat: N: 00o43’35” E: 127o27’15,8” pada elevasi 15 m dengan kondisi keberadaan sistem geotermal pada titik pengatan 2 dengan keterdapatan tanda-tanda yang tampak di permukaan bumi, seperti mata air panas dengan suhu 38,4oC, dengan pH 7,15. Salah satu titik panas bumi ditemukan di Kota Tidore Kepulauan. Pemanfaatan panas bumi di daerah ini telah dilakukan sebagai objek wisata masyarakat lokal, namun pemanfaatan untuk kegiatan kebutuhan yang lain belum dilakukan. Salah satu faktornya adalah kurangnya pengetahuan akan potensi panas bumi ini, menjadi salah satu faktor penting dilakukan penelitian untuk adanya pemanfaatan secara optimal.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
F. Tanbar, “Studi Perhitungan Potensi Cadangan Panas Bumi pada Lapangan Jailolo di Wilayah Halmahera,” J. Offshore Oil, Prod. Facil. Renew. Energy, vol. 6, no. 1, hal. 14, 2022, doi: 10.30588/jo.v6i1.1067.
P. Geotermal, P. Bumi, dan D. A. N. Pemanfaatannya, “PEMBENTUKAN GEOTERMAL ( PANAS BUMI ) DAN PEMANFAATANNYA Dr . Ir . Dwi Fitri Yudiantoro,” no. April, 2024, doi: 10.13140/RG.2.2.32840.94727.
S. Zakina, A. Haya, dan A. Madi, “Identifikasi Batuan Penyusun Dan Karakteristik Mata Air Panas Di Daerah Panas Bumi Ake Sahu Kelurahan Tosa Kecamatan Tidore Timur,” J. GEOMining, vol. 4, no. 1, hal. 14–19, 2023, doi: 10.33387/geomining.v4i1.6271.
H. Djainal, “Karakteristik Mata Air Panas Daerah Panas Bumi Desa Akesahu Gamsungi Kecamatan Jailolo Timur Kabupaten Halmahera Barat Propinsi Maluku Utara,” Dintek, vol. 9, no. 2, hal. 1–5, 2016, [Daring]. Tersedia pada: http://jurnal.ummu.ac.id/index.php/dintek/article/view/47%0Ahttp://jurnal.ummu.ac.id/index.php/dintek/article/download/47/35
R. W. Ningrum, “Penentuan Posisi Sumber Prospek Panas Bumi Berdasarkan Data Anomali Magnetdi Daerah Akesahu, Pulau Tidore, Maluku Utara,” J. Neutrino, hal. 96, 2015, doi: 10.18860/neu.v0i0.2887.
DOI: https://doi.org/10.33387/geomining.v5i2.9263
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.