ANALISIS KELAYAKAN LOKASI BUDIDAYA IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptis altivelis) DI PERAIRAN PULAU MAITARA KOTA TIDORE KEPULAUAN

Fadli Umaternate, Muhammad Irfan, Gamal M Samadan

Sari


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi perairan Pulau Maitara, Kota Tidore Kepulauan, mengetahui kelayakan lokasi untuk pengembangan budidaya Ikan Kerapu Bebek (Cromileptis altivelis) di perairan Pulau Maitara, Kota Tidore Kepulauan. Metode yang digunaka dalam penelitian ini adalah metode survei lapangan dimana data yang didapatkan dibahas secara deskriptif dan diseuaikan dengan standar baku mutu kualitas air ikan kerapu bebek (Cromileptis altivelis). Kualitas air yang di teliti yakni terdiri atas dua parameter yaitu Fisika dan Kimia, untuk parameter fisika terdiri dari kedalaman, suhu, kecepatan arus dan kecerahan, sedangkan untuk parameter kimia yaitu salinitas, derajat keasaman (pH), oksigen terlarut (DO), nitrat dan fosfat. Hasil analisis kelayakan lokasi pada satasiun I dan stasiun II menunjukan nilai total skor sebesar 66 dimana nilai tersebut menunjukan nilai yang layak marginal (S3) sebagai lokasi budidaya ika kerapu bebek.
Kata Kunci: Kerapu bebek, kelayakan lokasi, kualitas perairan, pulau maitara, evaluasi perairan.

Teks Lengkap:

1-9

Referensi


S. dan Sudaryanto. 2002. Pembenihan dan pembesaran ikan kerapu bebek bebek. Penebar Swadaya. Jakarta. 103hlm

Alfiah, 2009. Studi Kelayakan Perairan Pulau Pajenekang. [Skripsi]. Ujung Pandang: UNHAS.

Anggraini, D.R., 2017. Analisis kelayakan perairan untuk budidaya ikan kerapu bebek, cromileptes altivelis (randall, 1997) di perairan pulau tegal kecamatan teluk pandan kabupaten pesawaran. [Skripsi]. Fakultas pertanian universitas lampung Bandar lampung.

Andarini, 2014. Studi Parameter Kimia Fisika Perairan Pantai Muara Sungai untuk Kelayakan Lahan Budidaya Tambak Udang di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Anonim.(2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut.http://hukum.unsrat.ac.id/ men/menlh_51_2004.pdf, diakses tanggal 02 Juli 2014.

Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. 2001. Modul Petunjuk Teknis Pembesaran Kerapu bebek. Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung. Lampung: Departemen Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jendral Perikanan Budidaya, Balai Budidaya Laut.

Barus, 2001. Studi Penyebaran Bahan Organik Pada Berbagai Ekosistem Di Perairan Pantai Pulau Bone batang. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Boyd, C. E. (1981). Water Quality Management Pond Fish Culture. Jakarta: Direktorat Jenderal Perikanan

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Evalawati., M. Meiyanadan, dan T.W. Aditya. 2001. Modul Pembesaran Kerapu Macan (Epinephelus fuscogutattus) dan Kerapu Bebek(Cromileptes altivelis) di Keramba Jaring Apung.

Fahmawati, Y. 2014. 20 Jenis Budaya Perikanan Laut. Penerbit Mitra Edukasi Indonesia: Bandung.

Hamuna, B., Rosye H.R. Tanjung, Suwito, Pembesaran Ikan Koi (Cyprinus carpio koi) Di Desa Gandusari Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Jurnal TECHNO-FISH Vol. 1 No. 2 : 78 – 85.

Mayunar, R. Purba, dan P.T. Imanto. 1995. Pemilihan lokasi budidaya ikan laut. Badan Litbang Pertanian. Jakarta. 189 hlm.

Menteri Negara Lingkungan Hidup RI. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut. Jakarta.

Muhtadi, 2008. Towards reducing environmental impacts of pond aquaculture. INFOFISH International. 2 (98): 27-33.

Radiarta, N., Wardoyo, S.E., Priono, B., dan Praseno, O. 2007. Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Penentuan Lokasi Pengembangan Budidaya Laut di Teluk Ekas, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 9: 67-79.

Renanti, H.F. 2015. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Hatchery Skala Rumah Tangga (Hsrt) Kerapu bebek di Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. [Tesis]. Program Studi Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember. 28-31 hal.

Rukmono, D., Romi Novriadi, Sri Agustatik dan Endang Widiastuti. 2010. Penyakit Bakteri Pada Budidaya Ikan Laut. Kementrian Kelautan Dan Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Budidaya Laut Batam.

Salmin, 2005. Pengukuran Kualitas Perairan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Sastrawijaya, A. T. 2000. Pencemaran Lingkungan. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Simanjuntak, 2009. Diperlukan Pembakuan Kriteria Eko-Biologis untuk Menentukan “Potensi Alami†Kawasan Pesisir Untuk Budidaya Udang. Prosiding. Pelatihan untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Bogor: PKSPL-IPB.

Simanjuntak, M. 2009. Hubungan Faktor Lingkungan Kimia Fisika Terhadap Distribusi Plankton Di Perairan Belitung Timur, Bangka Belitung. Journal Of Fisheries Sciences, 11 (1) : 31-45.

Sirza, M.J., Hartoko, A dan Suminto. 2016. Analisis Kelayakan Lokasi dan Data Spasial Budidaya Laut berdasarkan Parameter Kualitas Perairan di Teluk Lasongko Kabupaten Buton Tengah. Jurnal Institut Teknologi Nasional Malang. Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri (Seniati). 80-84 hal.

Subyakto, S. dan S. Cahyaningsih. 2003. Pembenihan Kerapu bebek Skala Rumah Tangga.PT Agromedia Pustaka, Depok.

Suin, 2002. Budidaya Ikan Kerapu Macan. Yogyakarta: Penebar Swadaya.

Supratno KPT. 2006. Evaluasi Lahan TambakWilayah PesisirJepara untuk PemanfaatanBudidayaIkanKerapu bebek. [Tesis].Semarang, Program Studi Megister Manajeman Sumberdaya Pantai, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Syaugy, Afwan. 2013. Evaluasi Kelayakan Lahan Tambak Udang Di Kecamatan Cijulang Dan Parigi, Ciamis, Jawa Barat. Skripsi. Departemen Ilmu Dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Institut Pertania Bogor. Bogor.

Tangke, U., John W. Ch. Karuwal, Achmar Mallawa dan Mukti Zainuddin. 2016. Analisis Hubungan Suhu Permukaan Laut, Salinitas, dan Arus Dengan Hasil Tangkapan Ikan Tuna Di Perairan Bagian Barat Pulau Harmahera. Jurnal IPTEKS PSP, Vol.3(5) : 368-382.

Utama, F.W. 2008. Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Ikan Kerapu Macan di Pulau Panggang, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. [Skripsi]. Program Sarjana Ekstensi, Manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 122 hal.

Valentino, G. Abdullah Aman Damai, dan Herman Yulianto. 2018. Analisis Kelayakan Perairan untuk Budidaya Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) Di Perairan Pulau Tegal Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran. e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume VI No 2.

Wahyuni, 2008. Pengelolaan Airpada Budidaya Ikan. Jawa Tengah: Dinas Perikanan.

Wardoyo, S.T.H., 2002 . Water Analysis Manual Tropical Aquatic Biology Program. Bogor: Biotrop.

Winanto. 2004. Memproduksi Benih Tiram Mutiara. Penebar Swadaya. Jakarta.

Yuningsih, 2003. Budidaya Ikan Kerapu bebek. Jakarta:PT. Gramedia.

Yuliana. 2008. Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Maitara, Kota Tidore Kepulauan. Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.). X (2): 232-241 hal.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.