PENENTUAN DAERAH POTENSIAL PENANGKAPAN IKAN CAKALANG DI PERAIRAN SEKITAR PULAU BACAN KABUPATEN HALMAHERA SELATAN

Putra Fajar, Irwan Abdul Kadir, Nurhalis Wahiddin

Sari


Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan menentukan Daerah Potensial Penangkapan Ikan (DPPI) berdasarkan parameter oseanografis yang meliputi suhu permukaan laut dan sebaran klorofil-a dengan kriteria daerah penangkapan ikan cakalang kurang potensial, potensial dan sangat potensial di perairan sekitar pulau Bacan Kabupaten Halmahera Selatan. Desain penelitian adalah metode eksplanatif untuk menerangkan, dan menguji hipotesis dari variabel-variabel penelitian dan analisa korelasi regresi berganda untuk menginterpretasi hubungan antara variabel bebas dan variabel tidak bebas. Hasil penelitian menunjukan bahwa parameter oseanografis suhu permukaan laut, konsentrasi klorofil-a, memberi pengaruh nyata terhadap variasi hasil tangkapan cakalang sebesar 55%. Berdasarkan persamaan regresi, koefisien suhu (X1) bernilai positif yakni 23,0811 dan koefisien klorofil-a (X2) bernilai positif yakni 1,5501. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara bertahap parameter oseanografi suhu dengan nilai signifikan 0,001<0,05 dan nilai signifikan klorofil-a 0,00004<0,05 memberikan pengaruh nyata terhadap hasil tangkapan. Kisaran nilai SPL pada bulan Maret sampai Mei, suhu tertinggi terjadi pada bulan Maret yaitu 31.00°C dan terendah pada bulan yang sama, sedangkan kisaran rata-rata pada bulan Maret sampai Mei cenderung sama pada kisaran nilai 30.19-30.01°C dengan frekuensi penangkapan terbanyak yaitu 8850 kg, dengan rata-rata hasil tangkapan 2979 kg dan hasil tangkapan terendah 660 kg. Fluktuasi hasil tangkapan tertinggi pada kisaran klorofil 0,18-0,27 mg/m3 dengan jumlah hasil tangkapan adalah 8850 kg, dan hasil tangkapan terendah pada kisaran klorofil 0,12 mg/m3. Interpolasi untuk prediksi Daerah Potensial Penangkapan Ikan cakalang di sekitar Pulau Bacan, menunjukkan bahwa kegiatan penangkapan banyak dilakukan pada daerah yang sangat potensial sebanyak 44% dengan Luas DPPI 41%.

Kata Kunci: Parameter Oseonografis, Daerah Potensial Penangkapan Ikan, Ikan Cakalang


Teks Lengkap:

93-113

Referensi


Adi, J., M., Anshar, dan Zainuddin, M 2014. Karakteristik Daerah Penangkapan Ikan Cakalang Pada Musim Barat Di Perairan Teluk Bone. Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 1 (1) April 2014: 1-10

Amiruddin. 1993. Analisis Penangkapan Cakalang dengan Pole and Line di Perairan Teluk Bone dalam Hubungannya dengan Kondisi Oseanografi Fisika. Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ayodhya, A.U. 1972, 1981. Suatu Pengenalan Tentang Kapal Penangkap Ikan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Balaguru B., S.S. Ramakrishnan, R. Vidhya, P.Thanabalan, 2014. A Comparative Study on Utilization Of Multi-Sensor Satellite Data To Detect Potential Fishing Zone (PFZ). The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-8, 2014. ISPRS Technical Commission VIII Symposium, 09-12 December 2014, Hyderabad, India.

Behrenfeld, M.J. dan Falkowski P. G. 1997. Photosynthetic rates derived from satellite-based chlorophyll-a concentration. Limnology and Oceanography Vol. 42 ( 1): 1-20.

Cahyono 2010. Analisis Spasial dan Temporal Musim Tangkap Ikan dengan Data Penginderaan Jauh dan Vessel Monitoring System Di Perairan Kepulauan Aru. Prosiding Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan III 2017 Universitas Trunojoyo Madura, 7 September 2017.

Chassot, E. Sylvain, B. Reygondeau, G. Nieto, K. Polovina, J.J. Huret, M. Dulvy, N.K. and Demarcq, H. 2011. Satellite Remote Sensing For An Ecosystem Approach To Fisheries Management, ICES Journal of Marine Science, Vol. 68, Issue 4: 651666.

Collette, B.B. and C.E. Nauen, 1983.FAO Species Catalogue.Vol.2.Scombrids of the world.An annotated and illustrated catalogue of tunas, mackerels, bonitos and related species known to date. Rome: FAO. FAO Fish. Synop. 125(2):137 p.

Departemen Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jendral Perikanan Tangkap, Balai Pengembangan Penangkapan Ikan, 5. Kapal Perikanan. Petunjuk Teknis, Identifikasi Sarana Perikanan Tangkap. Semarang, 2005. Hlm 12.

Dinas Kelautan dan Perikanan.2008. Deskripsi Alat Tangkap Ikan Pole and Line di Jawa Barat. Bandung. Jawa Barat.

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, (2005). Penyebaran sumberdaya perikanan di Indonesia. Departemen pertanian, Jakarta.

Direktorat Jendral Perikanan. 1994. Paket Teknologi Kapal Pole and Line. Departemen Pertanian Jakarta.

Fausan 2011. Analisis Spasial Dan Temporal Musim Tangkap Ikan Dengan Data Penginderaan Jauh dan Vessel Monitoring System Di Perairan Kepulauan Aru. Prosiding Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan III 2017 Universitas Trunojoyo Madura, 7 September 2017

Fyson, 1985. Design of Small Fishing Boat.FAO. Fishing New Book. LTD. England.

Gunarso. W, 1996. Tingkah Laku Ikan dan Gill Net. Fakultas Perikanan IPB. Bogor. 87 hal.

Jamal, M., Fedi Alfiadi Sondita M., Haluan, H. dan Wiryawan, B. 2011. Pemanfaatan Data Biologi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dalam Rangka Pengelolaan Perikanan Bertanggung Jawab di Perairan Teluk Bone. Jurnal Natur Indonesia 14(1): 1410 – 9379.

Laevastu and Hela, I., 1970. Fisheries oseanography. London: Fishing News Book Ltd. 238p.

Komnas Kajiskanlaut, 1998. Potensi Pemanfaatan dan Peluang Pembangunan Sumberdaya Ikan Laut di Perairan Indonesia. Kerjasama Komisi Nasional Pengkajian Sumberdaya Perikanan Laut dan Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perikanan Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Jakarta

M. Kriswantoro dan Sunyoto. 1986. Mengenal ikan laut. Badan Penerbit Karya Bani. Jakarta.

Malangjoedo. S. 1978. Evaluasi Serta Pemikiran Pengembangannya Perikanan Pole and Line di Bagian Timur Indonesia. Simposium Modernisasi Perikanan Rakyat. Lembaga Penelitian Perikanan Laut. Departemen Pertanian. Jakarta

Masturah, H., S. Hutabarat., dan A. Hartoko. 2014. Analisa Variabel Oseanografi Data MODIS Terhadap Sebaran Temporal Tenggiri (Scomberomorus commersoni) Di Sekitar Selat Karimata. Diponegoro Journal Of Management of Aquatic Resources. 3(2):11-19.

Monintja D. 1968. Beberapa Pembahasan Dalam Pole and Line Fishing di Aertembaga. Laporan Praktek (tidak diterbitkan). Mata Ajaran Pokok Teknik Penangkapan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nammalwar. P., S. Satheesh and R. Ramesh, 2013. Application of Remote Sensing in the Validations of Potential Fishing Zones (PFZ) along the Coast of North Tamil Nadu, India, Indian Journal of Geo-marine Sciences, Vol. 42 (3), June 2013, 283-292.

Nazir, 2003. Metode Penelitian. Cetakan Kelima, Penerbit Ghalia Indonesia.

Nedlec, C. (1996) Definition and classification of fishing gear categories, FAO Fish. Tech. Pap. 222 Rev.1: 51 p.

Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta

Rais, M, 2009. Pemetaan Daerah Penangkapan Ikan Tuna (Thunnus Albacores) dan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) Di Perairan Teluk Bone. [Skripsi]. Program studi PSP. Jurusan perikanan. Fakultas ilmu kelautan dan perikanan. UNHAS. Makassar.

Rasyid, A. 2010. Distribusi Suhu Permukaan pada Musim Perairan Barat-Timur Terkait dengan Fishing Ground Ikan Pelagis Kecil di Perairan Spermonde. [Torani (Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan)], Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Hassanudin, Makassar. 20 (1) : 1-7.

Simbolon, D., dan Tadjuddah, M., 2008. Pendugaan Front and Upwelling Melalui Interpretasi Citra Suhu Permukaan Laut dan Chlorofil-a di Perairan Wakatobi Sulawesi Tenggara, Buletin PSP, XVII (3).

Sinaga, M. P. 2009. Analisis Hasil tangkapan Pukat Ikan Kaitannya dengan Kandungan Klorofil-a dan Suhu Permukaan Laut di Perairan Tapanuli Tengah. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hlm : 30.

Siregar, V., dan Waas, H. J. D., 2006. Identification of Oceanographic Parameters for Determining Pelagic Tuna Fishing Ground in the North Papua Waters Using Multi-Sensor Satellite Data. BIOTROPIA, 13(1), 37 -48.

Sudirman H, Mallawa A. 2004. Teknik Penangkapan Ikan. PT. Asdi Mahasatya.Jakarta. 167 hal

Tampubolon, S. M. 1980. Persiapan dan Pengoperasian Pole and Line. Ikatan Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Waluyo.1987. Pengoperasian Alat Tangkap Purse Seine Tuna. Diklat AUP. Jakarta.

Zainuddin, M. dan Safruddin, 2008. Prediksi Daerah Penangkapan Ikan Cakalang Berdasarkan Kondisi Oseonografi Diperairan Kabupaten Takalar Dan Sekitarnya. Jurnal Sains Dan Tegnologi. Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan. Universitas Hasnuddin. Makassar.

Zainuddin, M., 2008. Pembuatan Peta Oseanografi: Modul Praktikum Berbasis Website Peta Informasi Sebaran Suhu Permukaan Laut, Khlorofil, dan Perbedaan Tinggi Permukaan Laut. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar.

Zainuddin, M., A.F.P. Nelwan, A. Farhum, M.A.I. Hajar, Najamuddin, M. Kurnia and Sudirman. 2013. Characterizing Potential Fishing Zone of Skipjack Tuna during the South east Monsoon in the Bone Bay-Flores Sea Using Remotely Sensed Oceanographic Data. International Journal of Geosciences, Vol. 4: 259-266.

Zainuddin, M., Saitoh, S. and Saitoh, K., 2004. Detection of Potential Fishing Ground for Albacore Tuna Using Synoptic Measurements of Ocean Color and Thermal Remote Sensing in the Northwestern North Pacific, Geophysical Research Letters, 31, L20311, doi:10.1029/2004GL021000


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.