STUDI PERIKANAN BAGANG CANG BERBASIS CCRF (Code Of Conduct For Responsible Fisheries) YANG BERPANGKALAN DI KELURAHAN DUFA-DUFA

M Reza Syahputra, Irwan Abdul Kadir, Imran Taeran

Sari


Penangkapan ikan dunia terus meningkat dan telah menunjukkan gejala over fishing di beberapa bagian perairan dunia. Penangkapan secara berlebihan menjadi masalah, karena lebih dari 80% stok ikan di dunia mengalami eksploitasi berlebihan. CCRF (Code of Conduct Responsible Fisheries) dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perikanan secara bertanggung jawab. Pedoman ini memberi kelengkapan bagi upaya nasional dan internasional untuk menjamin pemanfaatan sumberdaya laut yang lestari dan berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah: (1) Mendiskripsikan spesifikasi alat tangkap bagang cang, (2) Menganalisis komposisi hasil tangkapan alat tangkap bagang cang, (3) Menentukan tingkat keramahan lingkungan alat tangkap bagang cang berdasarkan kriteria CCRF. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu, melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Komposisi hasil tangkapan ikan berdasarkan jenis terdiri dari 5 spesies. Spesies didominasi oleh jenis ikan teri sebesar 68% dan yang terendah yaitu cumi sebesar 3%. Nilai tingkat keramahan lingkungan pada alat tangkap bagang cang diperoleh dengan jumlah 26,6. Berdasarkan nilai tersebut maka alat tangkap bagang cang dikategorikan sebagai alat tangkap yang ramah lingkungan.
Kata Kunci : Bagangg cang, Komposisi jenis, CCRF.

Teks Lengkap:

114-124

Referensi


Abdullah R. M, Wisudo S. H,, Monintja D. R, Sondita M. F. A. (2011). Analisis Keragaan Perikanan Tangkap Di Kota Ternate. BULETIN PSP XIX (1), Hal 81-95.

Aditya, dkk. 2013. Identifikasi Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan di Desa Bagang Asahan Kecamatan Tanjung Balai. 48-60.

Allen G, 2000. Marine Fishes of South-East Asia. Berkeley Books Pte Ltd 130 Joo Seng Road. #06-01/03, Singapore.292 pp.

Anggun Anggraini, Pareng Rengi, Usman. 2019. Identifikasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan Yang Dioperasikan di Perairan Danau Singkarak Provinsi Sumatera Barat. Hal 8.

Anonim. 2007. Klasifikasi Alat Penangkapan Ikan Indonesia. Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.Ayodhyoa, A. U. 1981. Teknik Penangkapan Ikan. Penerbit Yayasan Dewi Sri. Bogor.

Baskoro, M. S., 1999. Capture Process of The Floated Bamboo Platform Liftnet With Light Attraction (Bagang) Graduate School of Fisheries. Tokyo University of Fisheries. Doctoral Course of Marien Sciences and Technology. P 149.

Intan Wardika Putri, Arthur Brown, Isnaniah. 2019. Identifikasi Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan Di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Provinsi Sumatera Barat (Studi Kasus Terhadap Bagang Perahu Dan Payang). Hal 11.

Nanholy. A, C. 2013. Evaluasi Alat Penangkap Ikan Pelagis yang Ramah Lingkungan di Perairan Maluku dengan Menggunakan Prinsip CCRF (Code of Conduct For Responsible Fisheries). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Patimura Ambon. Jurnal Ilmu Hewani Tropika. 2(1): 1-11.

Subani, W dan HR Barus, 1989. Alat Penangkapan Ikan dan Udang di Indonesia. Nomor 50 tahun 1988/1999. Edisi khusus. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. Jakarta : Balai Penelitian Perikanan Laut. Departemen Pertanian. Jakarta. 248 Hal.

Sudirman, 2003. Analisis Tingkah Laku Ikan Untuk Mewujutkan Teknologi Ramah Lingkungan dalam Proses Penangkapan Pada Bagang Rambo di Selat Makassar (Disertasi Program Pascasarjana IPB). 306 Hal.

Sumardi, Zainal, M. Ali Sarong, Muhammad Nasir. 2014. Alat Penangkapan Ikan yang Ramah Lingkungan Berbasis Code of Conduct for Responsible Fisheries di Kota Banda Aceh. Agrisep, 15(2):10-18.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.