Sosialisasi Ketentuan Pasal 345 KUHPidana Di SMAN 3 Kota Ternate Dalam Perspektif Viktimologi

Sari

Penyuluhan ini berjudul “Sosialisasi Ketentuan Pasal 345 KUHPidana Di SMAN 3 Ternate Dalam Perspektif Viktimologi†Selama 20 tahun terakhir, tren tingkat bunuh diri di Indonesia menurun. Pada 2020, tingkat bunuh diri di tanah air sempat mencapai 3,5 per 100 ribu penduduk. Laporan Bank Dunia menunjukkan, tingkat bunuh diri di Indonesia mencapai 2,4 per 100 ribu penduduk. Artinya, terdapat 2 orang yang melakukan bunuh diri dari setiap 100 ribu penduduk di Indonesia. Rasio ini cenderung stabil sejak 2014 hingga 2019. umumnya pemikiran bunuh diri dipengaruhi faktor biologis, psikologis, dan sosial. Faktor biologis dan psikologis antara lain kondisi genetik, struktur otak, serta manajemen stres. Sementara itu, faktor sosial adalah pengalaman perundungan (bullying), diskriminasi, kondisi keluarga, dan ketersediaan akses layanan kesehatan jiwa. Dalam studi Viktimologi, peranan korban dalam kejahatan, hubungan korban dalam kejahatan, hubungan korban dengan pelaku kejahatan, peranan korban dalam sistem peradilan pidana, kerugian atau penderitaan yang dialami korban, perlunya tindakan perlindungan dan pemulihan terhadap korban serta hal-hal lain yang menyangkut korban dicoba untuk dikaji secara lengkap dan komprehensif. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di kelas pada hari senin tanggal 25 juli 2022 tepatnya pukul 10.00 WIT yang dihadiri Siswa kelas 3 IPS 1 yang berjumlah 35 orang. Tema pengabdian ini sengaja dipilih oleh tim pengabdian karna ingin memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan terkait dengan peran Viktimologi dan juga maksud dari Pasal 345 yang ada di KUHPidana. Narasumber dalam kegiatan Pengabdian ini adalah Fahria, S.H.,M.H. dan Iyam Irahatmi Kaharu, S.Ag.,M.H. dengan moderator Muhammad Mufti M. Djafar, S.H.,M.H.