MENCEGAH STUNTING MELALUI PROGRAM INTERVENSI SENSITIF
Sari
perbaikan pola asuh, pola makan dan peningkatan akses air bersih dan sanitasi, dengan
focus pada remaja dan ibu hamil sebagai upaya pencegahan. Tujuan pengabdian ini
pada interfensi yang difokuskan pada ibu hamil, ibu menyusui, serta baduta. Hasil yang
diperoleh 13 ibu hamil, 17 ibu menyusui dan 10 baduta (bayi dibawah usia dua tahun)
terlayani dalam program interfensi sensitif. Melalui intervensi gizi sensitif dengan
berbagai program atau kegiatan yang dilakukan di dalamnya dengan melibatkan
berbagai kelompok sasaran bisa menjadi upaya percepatan dan pencegahan kasus
stunting di Kelurahan Tafrakan dan Dorari Isa Kecamatan Pulau Hiri.
Teks Lengkap:
33-47Referensi
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, LM
(2018). Tinjauan determinan stunting anak di Indonesia. Gizi ibu &
anak , 14 (4), e12617.
Djauhari, T. (2017). Gizi dan 1000 HPK. Saintika Medika: Jurnal Ilmu
Kesehatan dan Kedokteran Keluarga, 13(2), 125-133.
Prentice, AM, Ward, KA, Goldberg, GR, Jarjou, LM, Moore, SE, Fulford,
AJ, & Prentice, A. (2013). Jendela kritis untuk intervensi gizi terhadap
pengerdilan. The American of Clinical Nutrition , 97 (5), 911-918.
Sumarmi, S., & Sumarmi, S. (2017). Tinjauan Kritis intervensi multi
mikronutrien pada 1000 hari pertama kehidupan. Nutrition and Food
Research, 40(1), 17-28.
Simbolon, D., & Batbual, B. (2019). Pencegahan stunting periode 1000
hari pertama kehidupan melalui intervensi gizi spesifik pada ibu
hamil kurang energi kronis.
Sutarto, S. T. T., Mayasari, D., & Indriyani, R. (2018). Stunting, Faktor
ResikodanPencegahannya. Agromedicine Unila, 5(1), 540-545.
Yekti, R. (2020). 1000 Hari Pertama Kehidupan
DOI: https://doi.org/10.33387/jepk.v1i1.4451
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office :
Program Studi Magister Teknik Sipil, Pascasarjana Universitas KhairunÂ
Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia.