EVALUASI KERUSAKAN BANGUNAN SEDERHANA AKIBAT GEMPA BUMI DI HALMAHERA SELATAN Muhammad Taufiq Yuda Saputraa*,

Muhammad Taufiq Yudha Saputra

Abstract


Berdasarkan Literatur Pusat Penelitan dan Bangunan (Puslitbang) Pemukiman tahun 2013, kriteria kerusakan bangunan sederhana akibat gempa bumi dikategorikan menjadi 3 (tiga) kategori yaitu rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat mengenai kriteria kerusakan bangunan sederhana dan mengidentifikasi kategori kerusakan bangunan rumah tinggal sederhana di Kabupaten Halmahera Selatan Propinsi Maluku Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan menggambarkan keadaaan dari obyek/subyek penelitian. Obyek penelitian ini adalah Desa Liboba Hijrah dan Desa Yomen Kec. Kepulauan Joronga serta Desa Sekely Kec. Gane Barat Selatan. Subyek Penelitian ini adalah masyarakat dan rumah yang yang terkena dampak gempa bumi. Jumlah sampel yaitu 100 responden yang terdiri 50 orang masyarakat dan 50 unit rumah. Teknik pengambilan data adalah wawancara dan kuesioner lalu di analisis dengan metode analisis data kuantitatif. Hasil analisa diperoleh bahwa  pengetahuan responden terhadap kriteria kerusakan rumah tinggal untuk kategori rusak ringan adalah jawaban tertinggi Kurang Tahu sebesar 39,67%, kategori rusak sedang adalah jawaban tertinggi Tahu sebesar 48,00%, kategori rusak berat adalah jawaban tertinggi Kurang Tahu sebesar 42,67%, sedangkan  hasil identifikasi Kerusakan Rumah Tinggal/Sederhana diperoleh bahwa kategori rusak ringan  sebesar 36,00% (18 rumah), rusak sedang  sebesar 28,00% (14 rumah), dan rusak berat  sebesar 36,00% (18 rumah).


References


Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendeketan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Bakornas, (2006b). Program rehabilitasi Gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Retrieved February 7,

, From http://ciptakarya.pu.go.id/dok/gempa/main.htm

Departemen Pekerjaan Umum. (n.d). Tatacara Perbaikan Kerusakan Bangunan Perumahan Rakyat Akibat

Gempa Bumi, PT.T-04-2000-C. Jakarta

Erin. (2011). Analisa Resiko Kerusakan Bangunan Rumah Tingal tipe 36 Akibat Gempa Bumi (Studi Kasus

Rumah Tinggal di Sebuah Perumahan di Kota Depok). Universitas Indonesia

Pusat Litbang Pemukiman. (2013). Panduan Pemeriksaan Kerusakan Bangunan Akibat Gempa Bumi

Saputra, A., Sartohadi, J., & Rachmawati, R. (2012). Pengurangan Resiko Gempa Bumi

Melalui Evaluasi Bangunan Tempat Tinggal dan Lingkungannya di Kecamatan Pleret Kabupaten

Bantul, Proceedings Seminar Nasional Infomrasi Geos Pasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan

Pembangunan Berkelanjutan Dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat

Setyawan, N., & Khakim, N. (2012), Penyusunan Peta Risiko Bencana Gempa Bumi Skala Mikro Berdasarkan

Kerusakan Bangunan. Jurnal Bumi Indonesia, 1(2). Retrieved from

http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/30

Sulendra, I. K. (2011). Evaluasi dan Tindakan Pwengurangan Kerusakan Bangunan Berdasarkan Peta

Zonasi Gempa Tahun 2010, Jurnal Teknik Sipil dan Infrastruktur, 1(2). Retrieved from

http:jurnal.untad.ac.id/jurnal/index,php/JTSI?article/view/678




DOI: https://doi.org/10.33387/josae.v2i2.1446

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Journal Of Science And Engineering




Journal PoliciesSubmissionsPeople
 Information



Editorial Office :
Journal Of Science and Engineering
Fakultas Teknik. Universitas Khairun
Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia
.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.