ANALISIS MODEL MATEMATIS HUBUNGAN KEBISINGAN DAN VOLUME LALU LINTAS TERHADAP KENYAMANAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MONONUTU

Nuramaiyasa Marsaoly

Abstract


Abstrak

 

Keramaian Kota Ternate yang dikarenakan mobilitas masyarakat yang semakin meningkat, memberikan dampak bising di ruas-ruas jalan yang ada di Kota Ternate, salah satu sector lingkungan yang ikut terkena dampak kebisingan yaknik sekolah. SDN Mononutu  terletak tepat di pusat keramaian kota Ternate, sehingga paparan kebisingan diduga sering terjadi di lingkungan SDN Mononutu. Di SDN Mononutu Kota Ternate kebisingan sering kali terjadi pada saat proses belajar mengajar, karena letak kelas dari sekolah tersebut berdekatan dengan jalan raya sedangkan kendaraan yang melintas di jalanan tersebut sangat ramai, sehingga suara-suara bising sering mengganggu aktifitas belajar mengajar di sekolah. Penelitian ini adalah penelitian survei jenis kausal komparatif yang menggunakan pendekatan cross sectional dan desain korelasional.Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sample, sehingga sampel penelitian meliputi seluruh guru dan siswa kelas VI SDN 3 Kota Ternate.

Hasi tingkat kebisingan pada lingkungan SDN 3 kota Ternate pada titik A 62,1 dBA dan pada titik B yaitu 70,9 dBA terjadi pada hari senin pukul 10.00 – 11.00 WIT dengan total volume lalu lintas 3119 kend/jam, tingkat kebisinganya melampaui standar baku mutu yang ditetapkan untuk lingkungan sekolah   sebesar 55 dBA.Tingginya instensitas kebisingan di SDN 3 Kota Ternate memiliki pengaruh terhadap kenyamanan siswa saat pembelajaran disekolah.

Ketiga variabel independent yang dimasukkan kedalam model regresi variabel X1, X2 dan X3 dengan nilai signifikansi 0,000 jauh lebih kecil 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak. Secara statistik dapat dilihat bahwa model regresi linier yang telah diperoleh menunjukkan ketiga variabel tersebut berpengaruh terhadap kebisingan. Dari nilai standardized coefficients untuk X1 (waktu) sebesar 38,8 % dan X2 (volume ) sebesar 56,3 % dan Leq (X3) sebesar 10,7 berpengaruh  terhadap kebisingan lalulintas di Jalan Mononutu.Untuk nilai koefisien dari variabel X1 dan X2dan X3 bernilai positif maka ketiga variabel tersebut berbanding lurus dengan variabel Y, dengan kata lain volume lalulintas kendaraan meningkat maka  kebisingan  juga  akan meningkat, dansebaliknya.

 

 

 


Keywords


Kebisingan, Lalulintas, Kenyamanan, Siswa

Full Text:

PDF

References


References

Buchari, 2007, Kebisingan Industri & Hearing Concevation Program, USU Resipatory, Medan.

Departemen Kesehatan RI. 1995. Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Kebisingan.Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Djalante, S. (2010).Analisis Tingkat Kebisingan Di Jalan Raya Yang Menggunakan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (Apil) (Studi Kasus: Simpang Ade Swalayan). Jurnal SMARTek, Vol. 8 No. 4. Nopember 2010: 280 - 300, 280-300

Doelle, L. L. 1993. Akustik Lingkungan, Erlangga, Jakarta.

Federal Transit Administration (FTA). 2006. Transit Noise And Vibration Impact Assessment. United States Of America: Department Of Transportation

Hidayati, N. (2007). Pengaruh Arus Lalu Lintas Terhadap Kebisingan (Studi Kasus Beberapa Zona Pendidikan Di Surakarta). Dinamika Teknik Sipil, 7(1), 45-54.

Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996 Tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan, 1996.

Leonard, F.R.A.N.I.T.A. (2014). Analisa Tingkat Kekuatan Bunyi Klakson Kendaraan Ringan (Angkutan Umum Pete-Pete) di Kota Makassar. Universitas Hasanuddin Makassar, Makassar.

Maknun, J., Hananto, S., dan Busono, T. 2010.Pengaruh Kebisingan Lalu Lintas terhadap Efektivitas Proses Belajar Mengajar Studi Kasus pada Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung. Jurusan Pend. Teknik Arsitektur FPTK Universitas Pendidikan Indonesia.

Maulana, R. R., dkk. Tanpa Tahun. Pemetaan Kebisingan di Lingkungan Kampus Politeknik (PENS-ITS). Surabaya.

Purwadi, dan Joko (2006) Analisis Tingkat Kebisingan Dan Emisi Gas Buang Di Jalan Slamet Riyadi Dan Alternatif Solusinya Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rahayu, S., & Prihandono, T. (2017).Pengaruh tingkat kebisingan lalu lintas terhadap tingkat kenyamanan siswa saat pembelajaran di sekolah kecamatan bangil kabupaten pasuruan (studi kasus di SMP Negeri 3 Bangil dan MTS Negeri Bangil). Jurnal pembelajaran fisika, 5(1), 10-16.

Sam, F., Pahlevi, C., & Pakki, E. (2018).faktor-faktor penentu pertumbuhan laba (studi kasus perusahaan terdaftar pada index LQ-45 bursa efek indonesia periode 2012-2016). Hasanuddin Journal of Applied Business and Entrepreneurship, 1(4), 42-51.

Sasongko D.P, A. Hadiarto, Sudharto P Hadi, Nasio A.H, A. Subagyo, 2000, Kebisingan Lingkungan,Badan Penerbit Universitas Diponogoro, Semarang.

Satwiko, P. 2005. Fisika Bangunan 1(edisi 2). Yogyakarta: Penerbit ANDI

Setiyo Huboyo, Haryono dan Sri Sumiyati. 2008.Buku Ajar Pengendalian Bising dan Bau. Semarang : Universitas Diponegoro.

Seto, W. W., dan Sebayang, D. 1997. Seri Buku Schaum GETARAN MEKANIS. Jakarta: Penerbit Erlangga.




DOI: https://doi.org/10.33387/josae.v5i2.5743

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Nuramaiyasa Marsaoly




Journal PoliciesSubmissionsPeople
 Information



Editorial Office :
Journal Of Science and Engineering
Fakultas Teknik. Universitas Khairun
Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia
.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.