STUDI KARAKTERISTIK ASPAL BUTON DAERAH KABUNGKA KECAMATAN PASARWAJO KABUPATEN BUTON, SULAWESI TENGGARA

Syahrul Syahrul, Burhanudin Burhanudin, Rizky Kumalasari

Abstract


Pembangunan yang terus meningkat akan terus membutuhkan infrastuktur jalan di tiap-tiap daerah. Material jalan yang paling dibutuhkan adalah aspal. Aspal Buton merupakan bahan galian yang sampai saat ini masih dilakukan penambangan dan pemanfaatannya untuk masyarakat lokal di Buton maupun di daerah lainnya. Salahsatu penambangan aspal serta industri pengolahan aspal alam berada di PasarWajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Aspal Buton memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan sifat ini disebabkan perbedaan batuan asalnya dan penetrasi bitumennya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik sifat fisik mineral aspal buton pada wilayah Kabungka di lokasi tambang pit B, C, dan Winto di PT.Wijaya Karya Bitumen. Metode yang digunakan dengan pengujian kadar bitumen dengan alat sokhlet, uji kadar air dengan alat denstrak, dan uji berat jenis. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan hasil pada Pit B, didapatkan kadar air  sebesar 5 %, dan kadar  bitumen 28,63 %, pada Pit C didapatkan kadar air sebesar 14.2 %, dan kadar bitumen 16,87 %, dan pada Pit Winto didapatkan kadar air sebesar 0,8 % dan kadar bitumen 23,49 %. Hasil analisis berat jenis pada Pit B didapatkan berat jenis sebesar 1,51 g/m3. pada Pit C didapatkan berat jenis sebesar 1,71 g/m3, dan pada Pit Winto didapatkan berat jenis sebesar 1.62 g/m3. Berdasarkan hasil analisis kadar air dan kadar bitumen Asbuton wilayah kabungka Pit B, C, Pit Winto, dapat diketahui bahwa karakteristik serta  kadar air dan kadar bitumen Asbuton tiap tambang berbeda-beda, dimana pada Pit B, sifat elastis (lunak) tidak muda pecah, warna coklat kehitaman-hitam, dengan berat jenis rata-rata 1,50 %. Pada Pit C sifat padat (keras) muda pecah, warna hitam, abu-abu kehitaman, dengan berat jenis rata-rata 1,71 %, dan struktur amorf (kompak). Sedangkan pada Pit Winto, sifat padat (keras) mudah pecah, warna hitam, abu-abu kehitaman, dengan berat jenis rata-rata 1,62 g/m3, struktur Amorf (kompak).

 


Keywords


Aspal Buton, Kaarakteristik fisik, Bitumen

References


Musa, M., dan Yulfiah. 2021. Kualitas Bitumen Asbuton PT. Wijaya Karya Bitumen Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Prosiding Seminar Teknologi dan Kelautan (SEMITAN III), v.23(1).

Aslim, A.M., Said, M., dan Rahmaniah. 2022. Identifikasi Sampel Coring dengan Metode Pemboran di PIT Winto pada Wilayah Tambang PT. Wika Bitumen IUP Kabungka. Jurnal Sains Fisika, v.2(1). p. 19 -31

Asrim, S., dan Sarman. 2022. Analisis Penyebaran Aspal Buton berdasarkan Data Bor di Daerah Lawele. Jurnal Geomine, v.10(2). p. 124-131.

Wakila, M.H., Thamsi, A.B., Umar, F.N., Yusuf, dan Bakhri, S. 2022. Kajian Kualitas Endapan Aspal di Deda Waangu-Angu dan Desa Lawele, Kabupaten Buton. Jurnal Pertambangan, v.6(2), p. 60-64.

Saleh, M., Yani, S., dan Nurjannah. 2022. Hot Water on Aspal Buton. Jurnal of Physics: Conference Series 2394,

Surianti dan Agus, I. 2021. Ekstraksi Aspal Bton dengan menggunakan Asam Cuka. Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan, v. 10(1),

Hasriana, T. 2018. Skripsi, Menguji Kadar Aspal Buton (Asbuton) dengan Ekstraksi menggunakan Metode Sokhlet di PT. Wika Bitumen Sulawesi Tenggara. Universitas Alauddin Makassar.




DOI: https://doi.org/10.33387/josae.v6i1.6342

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Syahrul USN Kolaka




Journal PoliciesSubmissionsPeople
 Information



Editorial Office :
Journal Of Science and Engineering
Fakultas Teknik. Universitas Khairun
Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia
.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.