Analisis Kadar Kalsium (Ca) dan Zat Besi (Fe) dalam Kangkung Darat (Ipomoea Reptans Poir) dan Kangkung Air (Ipomoea Aquatica Forks) Yang Beredar Di Kota Ternate

Fitriani Halil, Muhammad Amin, Merlin -, Indra Cipta

Sari


Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar kalsium serta zat besi dalam kangkung air dan kangkung darat. Dalam penelitian ini sampel yang dianalisis adalah Kangkung Air (Ipomoea aquatica forsk) Dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans poir). Kemudian kadar zat besi diukur dengan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 509 nm. Penetapan kadar kalsium di ukur dengan kromatografi ion pada 10 ppm, 20 ppm, dan 30 ppm. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kadar zat besi tertinggi terdapat pada kangkung air bagian batang yaitu 0,144 mg/kg yang berasal pasar Bastiong, sedangkan kadar zat besi terendah pada kangkung darat bagian daun yaitu 0,057 mg/kg yang berasal dari Ternate Selatan. Kadar kalsium tertinggi terdapat pada kangkung darat bagian batang yaitu 8,871 mg/kg yang berasal dari Ternate Selatan, sedangkan kadar kalsium terendah terdapat pada kangkung air bagian daun yaitu 0,821 mg/kg yang berasal dari Jatiland Mall.

Kata Kunci: Ca, Fe, kangkung darat, kangkung air, kromatografi ion, spektofotometer UV-Vis


Abstract

This research was conducted to determine the levels of calcium and iron in water kale and land kale. In this study, the samples analyzed were water kale (Ipomoea aquatica forsk) and land kale (Ipomoea reptans forks. Then iron levels were measured using UV-Vis spectrophotometry at a wavelength of 509 nm. Determination of calcium levels was measured using ion chromatography at 10 ppm, 20 ppm and 30 ppm. The results of this research show that the highest iron content is found in the stem part of the water kale, namely 0.144 mg/kg which comes from the Bastiong market, while the lowest iron content is in the leaf part of the land water spinach, namely 0.057 mg/kg which comes from South Ternate. The highest calcium levels were found in the stem part of land kale, namely 8.871 mg/kg, which came from South Ternate, while the lowest calcium levels were found in the leaf part of water kale, namely 0.821 mg/kg, which came from Jatiland Mall.

keyword: Ca, Fe, land kale, water kale, ion chromatography, UV-Vis spectrophotometer


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Daftar Pustaka

Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmi Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Almatsier,S.2003. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarata: PT Gramediaa Pustaka Utaama

Gaman, P,M dan Sherrington, K,B. 1994. Ilmu Pangan: Pengantar ilmu pangan, Nutrisi Dan Mikrobiologi.(Edisi II). Yogyakarta: Gadja Mada University Press

Rukmana, R. 1994. Bertanam Kangkung. Yogyakarta: Kanisius

Suryaningsih, dkk,. 2018. Analisis Kadar Kalsium (Ca) dan Besi (Fe) dalam Kangkung Air (Ipomeae Aquatica Forks) dan Kangkung Darat (Ipomeae Reptan Forks). Jurnal Akademika Kimia. 7(3). 130-135. Retrived: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JAK/article/view/11908

Widyakarya. (1998). Ilmu Pangan Dan Gizi. Jakarta: Pusinfokesmas FKM-UI




DOI: https://doi.org/10.33387/jpku.v3i2.7249

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


EDITORIAL OFFICE:

Program Studi Pendidikan Kimia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Khairun

Jl. Bandara Sultan Baabullah, Kelurahan Akehuda Kec. Kota Ternate Utara, 97728

 

 Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.