FITOREMEDIASI TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica) TERHADAP LOGAM BESI (Fe) PADA AIR SUMUR
Sari
Informasi Jurnal
Kata Kunci:
Fitoremediasi, Tanaman Kangkung Air (Ipomoea aquatica), logam berat Besi (Fe)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsentrasi air sumur sebelum dan sesudah perlakuan fitoremediasi, kemampuan tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica) dalam meyerap kadar besi (Fe) pada air sumur dan pengaruh penyerapan kadar besi (Fe) pada kangkung air sesudah fitoremediasi. Metode yang digunakan adalah metode fitoremediasi dengan memanfaatkan tanaman kangkung air. Analisis yang digunakan adalah Spektrofotometri UV-Vis, faktor biokonsentrasi, faktor translokasi. Hasil Penelitian di dapatkan konsentrasi (Fe) pada air sumur sebelum perlakuan sebesar 1,40 mg/L, sesudah perlakuan dengan variasi 10, 15, dan 20 tangkai berturut-turut 1,29 mg/L, 0,95 mg/L, dan 0,61 mg/L. Kangkung air mampu menyerap kadar besi (Fe) pada air sumur dengan penyerapan tertinggi terjadi di akar dengan jumlah variasi 20 tangkai sebesar 937,5 mg/kg. Terdapat pengaruh sesudah dilakukan perlakuan fitoremediasi terhadap terjadinya penyerapan kadar besi (Fe) pada air sumur..
Keyword:
Phytoremediation, water spinach plant (Ipomoea aquatica), heavy metal iron (Fe).
Abstract
This study aims to determine the difference in well water concentrations before and after phytoremediation treatment, the ability of water spinach plants (Ipomoea aquatica) to absorb iron (Fe) levels in well water and the effect of absorption of iron (Fe) levels in water spinach after phytoremediation. The Method used is the phytoremediation method by utilizing water spinach plants. The analysis used is UVVis spectrophotometry, bioconcentration factor, translocation factor. The research results obtained the concentration (Fe) in well water before treatment amounted to 1.40 mg/L, after treatment with a variation of 10, 15, and 20 stalks respectively 1.29 mg/L, 0.95 mg/L, and 0.61 mg/L. Water spinach is able to absorb iron (Fe) levels in well water with the highest absorption occurring in the roots with the number of variations of 20 stalks amounting to 937.5 mg/kg. There is an influence after the phytoremediation treatment on the absorption of iron (Fe) levels in well water.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Nurhalisa. Hasin, A.R. 2017. Analisis Kadar COD Dan BOD Pada Air Sumur Akibat Buangan Limbah Pabrik Tapioka Di Kec. Pallangga Kab. Gowa 1. jurnal media laboran, vol 7(2).
Vidyanti. A, R. Rachmaniyah. Rokhmalia, F. 2020. Fitoremediasi Tanaman Kangkung Air (Ipomoea aquatica) Dalam Menurunkan Kadar Timbal (Pb) Pada Air Sumur. GEMA Lingkungan Kesehatan, vol 18(1). 39–44.
Azizah, M. Maslahat, M. 2022. Kandungan Logam Berat Timbal (Pb), Kadmium (Cd), dan Merkuri (Hg) Di Dalam Tubuh Ikan Wader (Barbodes binotatus) Dan Air Sungai Cikaniki. Kabupaten Bogor. LIMPOTEK, vol 28(2). 83–93
Kandi, N.. 2019. Fitoremediasi Limbah Cair Kelapa Sawit Menggunakan Kangkung Air (Ipomoea aquatic Forsk). Skripsi. Fakultas Sain Dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Banda Aceh.
Hapsari, J.E., Amri, C. and Suyanto, A. 2018. Efektivitas Kangkung Air (Ipomoea aquatica) Sebagai Fitoremediasi Dalam Menurunkan Kadar Timbal (Pb) Air Limbah Batik. Jurnal Kesehatan Lingkungan, vol 9(4). 172–177
Sari, R. et al. 2022. Penyerapan Logam Berat Besi ( Fe ) Dengan Metode Fitoremediasi Pada Tanah Sawah Menggunakan Tanaman Kangkung Air (Ipomoea Aquatica). Jurnal Argroteknologi Tropika Lembab, vol 5(1). 9– 19.
DOI: https://doi.org/10.33387/jpku.v4i1.8404
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
EDITORIAL OFFICE:
Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Khairun
Jl. Bandara Sultan Baabullah, Kelurahan Akehuda Kec. Kota Ternate Utara, 97728
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.