Jumlah hasil tangkapan berdasarkan posisi rumpon, ukuran dan laju tangkap perikanan skala kecil pancing handline di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Indonesia

Abstract

Nelayan pancing hand line tuna memasang rumpon yang tersebar di Laut Flores. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu penangkapan dan banyaknya hasil tangkapan pada setiap rumpon, ukuran serta laju tangkap pancing handline tuna yang dioperasikan oleh nelayan dengan studi kasus di Kelurahan Ekatiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu penangkapan dan jumlah hasil tangkapan pada semua jenis spesies ikan tuna pada rumpon yang dioperasikan di sebelah timur Kepulauan Selayar lebih besar dibandingkan dengan sebelah timur di luar kawasan Taman Nasional Takabonerate, tetapi daerah penangkapan yang potensial kedepan adalah di sekitar luar kawasan Taman Nasional Takabonerate. Hal ini ditandai dengan terjadinya trend peningkatan hasil tangkapan dan rumpon yang dioperasikan pada kawasan tersebut.  Lokasi penangkapan pada musim timur berada pada bagian timur dan barat di luar kawasan Taman Nasional Takabonerate, sedangkan pada musim barat pada bagian timur Kepulauan Selayar dan pada musim transisi pada bagian timur, barat dan selatan perairan tersebut.  Ukuran berat dan panjang hasil tangkapan ikan tuna yang belum dewasa, kalaholong (< 10 kg, < 100 cmFL) dan dewasa, opo’ (≥ 10 GT, ≥ 100 cmFL, mengabaikan ukuran baby tuna < 20 kg) diperoleh pada semua musim.   Jumlah hasil tangkapan yang berukuran dewasa dan belum dewasa proporsinya sama selama penelitian dengan hasil validasi data, Bulan Maret-April (transisi barat ke timur). Laju tangkap tertinggi diperoleh pada ikan tuna madidihang ukuran opo’ (273,3256 kg/jam), diikuti tuna madidihang ukuran kalaholong (104,4747 kg/jam) dan yang terkecil, tuna mata besar (6,2798 kg/jam).

 Kata kunci: Rumpon, musim, ikan tuna, ukuran, laju tangkap